kerja yang ada di lantai produksi, nama departemen dan luas area masing – masing departemen. Adapun hasil input data spesifikasi departemen pada
software BLOCPLAN dapat dilihat pada Gambar 5.18. Dengan meng – input data spesifikasi departemen tersebut akan diketahui
berapa total area dari keseluruhan area untuk departemen – departemen di lantai produksi.
Gambar 5.18. Spesifikasi Departemen dengan Sofoware BLECPLAN
5.2.4.7. Input Data Derajat Hubungan Kedekatan Antar Stasiun Kerja
Data yang diperoleh di Activity Relationship Chart ARC digunakan sebagai input data untuk pengemecahan masalah dengan menggunakan software
BLOCPLAN. Data derajat hubungan kedekatan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.19.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.19. Derajat Hubungan Kedekatan Antar Stasiun Kerja dengan Sofoware BLECPLAN
Setiap kode huruf pada peta hubungan keterkaitan diatas dapat diberi bobot sesuai dengan keinginan pengguna. Nilai bobot yang dipilih adalah : A= 5,
E= 4, I=3, O=2, U=1, X=O. Dengan menggunakan nilai bobot tersebut maka dapat diperoleh skor untuk masing-masing departemenstasiun kerja. Skor
tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.23.
5.2.4.8. Pemecahan Masalah dengan Software BLECPLAN
Setelah semua data dikumpulkan maka algoritma BLOCPLAN dapat melakukan proses iterasi sebanyak 12 kali sesuai jumlah departemen. Iterasi
dilakukan dengan Random Layout, dimana akan diiterasi Layout secara acak
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 12 kali. Adapun hasil keseluruhan iterasi dengan cara Random Layout dapat dilihat pada Gambar 5.20.
Gambar 5.20. Skor Untuk Masing-masing Stasiun Kerja dengan Sofoware BLECPLAN
Gambar 5.21. Hasil Iterasi dengan Cara Random Layouo pada Software BLECPLAN
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil iterasi pada Gambar 5.22. maka layout yang paling optimal adalah layout yang memiliki R-score paling tinggi. Namun apabila terdapat
beberapa nilai yang sama, maka akan dicari nilai REL-DIST SCORE yang terendah dari nilai R-score yang tertinggi tersebut. Nilai REL-DIST SCORE yang
rendah menggambarkan jarak stasiun yang harus berdekatan semakin kecil. Hasil yang diperoleh, didapatkan bahwa yang memiliki nilai R-score tertinggi adalah
pada iterasi yang ke-6 dengan nilai R-score 0,99. Adapun Gambar layout hasil software BLOCPLAN dapat dilihat pada Gambar 5.22 berikut ini.
Gambar 5.22. Layout Terpilih dengan Menggunakan Sofoware BLECPLAN
Adapun ukuran dan pusat koordinat dari layout iterasi 6 tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.26 berikut ini. Pada Gambar tersebut diberitahukan titik
pusat koordinat yang baru untuk masing-masing departemen atau stasiun kerja
Universitas Sumatera Utara
dan juga ukuran yang baru dari setiap stasiun kerja. Gambar block layout dari usulan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.23.
Gambar 5.23. Titik Pusat Koordinat dan Ukuran Setiap Stasiun Kerja Layouo Iterasi 6
Gambar 5.24. Tataletak Usulan dengan Algorioma BLECPLAN
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.25. Tataletak Usulan dengan Algorioma BLECPLAN
Universitas Sumatera Utara
5.2.4.9.Penentuan Titik Koordinat Block Layouo Departemen Produksi
Hasil Softwere BLOCPLAN untuk jarak antar stasiun kerja secara keseluruhan untuk tataletak usulan dapat dilihat pada Tabel 5.34.
Tabel 5.36. Jarak Antar Stasiun Kerja pada Tataletak Usulan dengan Algorioma BLECPLAN d
ij
meter
Universitas Sumatera Utara
5.2.4.4. Perhitungan Total Momen Perpindahan Pada Tataletak Usuluan BLECPLAN