RUMUSAN MASALAH MANFAAT PENELITIAN

pemeriksaan tambahan dengan USG. Kadar D-Dimer yang dipakai selama ini sebagai nilai titik potong untuk menyingkirkan adanya DVT adalah 500 ngmL pada pasien secara keseluruhan. Namun belum ada kesepakatan mengenai berapa kadar D-Dimer yang digunakan untuk menyingkirkan DVT pada pasien kanker ovarium sebelum dilakukan tindakan pembedahan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis ingin mencari cut-off point atau nilai titik potong dari D-Dimer sebagai penanda marker terjadinya DVT pada pasien-pasien kanker ovarium yang akan menjalani operasi, dengan memeriksa kadar D-Dimer, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan USG pada vena proximal dari tungkai bawah dengan kompresi vena untuk membuktikan atau menunjukkan adanya trombus pada vena dalam. 6,9,11,12,14,15

1.2. RUMUSAN MASALAH

Sampai saat ini penanganan kanker ovarium masih belum menujukkan hasil yang memuaskan, sehingga kanker ovarium masih memiliki prognosa yang buruk. Selain itu, seringkali pula hal ini disertai dengan komplikasi terjadinya deep venous thrombosis DVT yang juga dapat berakibat fatal, terutama dengan dilakukannya tindakan pembedahan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan skrining DVT sebelum dilakukannya tindakan pembedahan pada pasien-pasien kanker ovarium. Pemeriksaan USG dengan kompresi vena saat ini menjadi standar lini pertama untuk menegakkan DVT. Namun pemeriksaan ini memiliki kekurangan apabila harus dilakukan secara rutin pada setiap pasien dengan sangkaan DVT, dimana untuk melakukannya diperlukan beberapa persyaratan dan akan memakan waktu lebih lama. D-Dimer, suatu penanda dari DVT, dapat digunakan untuk menyingkirkan adanya DVT, dimana pemeriksaan ini yang relatif murah dan dapat dilakukan secara bersamaan dengan pemeriksaan lain yang rutin dilakukan pada saat persiapan operasi pada pasien-pasien kanker ovarium sebelum dilakukan tindakan operasi, dianggap lebih dapat diterapkan secara rutin sebagai skrining. Penelitian ini ingin mencari berapa cut-off point atau nilai titik potong dari kadar D-Dimer untuk membantu sebagai marker atau penanda untuk menyingkirkan DVT pada pasien-pasien kanker ovarium yang akan menjalani operasi? Universitas Sumatera Utara

1.3. TUJUAN

1.3.1. TUJUAN UMUM

Untuk mencari cut-off point atau nilai titik potong dari D-Dimer sebagai marker atau penanda untuk menyingkirkan DVT pada pasien-pasien kanker ovarium yang akan menjalani operasi.

1.3.2. TUJUAN KHUSUS

- Mengetahui korelasi antara karakteristik pasien kanker ovarium dengan kadar D-Dimer dan kejadian DVT. - Untuk menentukan sensitivitas dan spesifisitas dari D-Dimer sebagai marker atau penanda DVT pada pasien-pasien kanker ovarium yang akan menjalani operasi.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

- Sebagai alternatif untuk menyingkirkan diagnosis DVT pada pasien-pasien kanker ovarium yang akan menjalani operasi. - Sebagai bahan pertimbangan klinis untuk memberikan terapi pencegahan pada pasien- pasien kanker ovarium yang akan menjalani operasi agar tidak terjadi emboli paru. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KANKER OVARIUM

2.1.1. EPIDEMIOLOGI

Kanker ovarium adalah penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat, terutama karsinoma jenis epitel. Meskipun mayoritas kanker ovarium adalah jenis epitel, kanker ovarium dapat juga berasal dari sel lain yang terdapat di ovarium, akan tetapi angka kejadian tumor ovarium non-epitelial kecil. 1,16 Kanker ovarium jarang ditemukan pada usia di bawah 40 tahun. Angka kejadian meningkat dengan makin tuanya usia; dari 15-16 per 100.000 pada usia 40-44 tahun, menjadi paling tinggi dengan angka 57 per 100.000 pada usia 70-74 tahun. Usia median saat diagnosis adalah 63 tahun dan 48 penderita berusia di atas 65 tahun. Karena belum ada metode skrining yang efektif untuk kanker ovarium, 70 kasus ditemukan pada keadaan yang sudah lanjut yakni setelah tumor menyebar jauh di luar ovarium, sehingga angka kematian akibat kanker ovarium ini cukup tinggi. Satu penelitian melaporkan meningkatnya 5-year survival rate dengan makin akuratnya tindakan surgical staging yang dilakukan. 16 Stadium 16 Five-year Survival rate Semua stadium 36 – 42 Stadium I 70 – 100 Stadium II 55 – 63 Stadium III 10 – 27 Stadium IV 3 – 15 Tabel 2.1. Five-year survival rate kanker ovarium berdasarkan stadium 16 Universitas Sumatera Utara