Persepsi mahasiswa terhadap media dan fasilitas yang digunakan dalam metode ceramah

55 “Bahannya itu sering tidak di update jadi pake slide yang udah lama, dari beberapa tahun yang lalu” P5

4.2.3 Persepsi mahasiswa terhadap media dan fasilitas yang digunakan dalam metode ceramah

Tema persepsi mahasiswa tentang media dan fasilitas yang digunakan dalam metode ceramah teridentifikasi setelah peneliti mengidentifikasi alasan partisipan tentang tidak mengarahnya metode ceramah ke pembelajaran problem based learning. Terdapat dua sub tema dalam tema ini, yaitu masalah pada infokus, mic dan AC serta kapasitas ruangan yang tidak memadai. Berikut ini penjelasan dari masing-masing sub tema. Berdasarkan hasil wawancara beberapa partisipan mengatakan bahwa masalah pada infokus sangat mempengaruhi proses belajar mengajar metode ceramah ini. Tercatat tiga partisipan yang mengeluhkan kondisi infokus yang kurang mendukung, seperti, “infokusnya hanya satu sisi yang baik, jadinya mengganggu pun”, “jadi gak jelas dan apa yah, warnanya pun tidak mendukung untuk dilihat”, ada yang tidak terbaca pada saat di buat ke layar”. Hal ini sangat jelas dapat dilihat dari pernyataan partisipan sebagai berikut: “Kalau metode ceramahlah kan dosen, karena kan ada yang bagian sisi kiri sisi kanan, yang lebih bagusnya nanti sisi kiri tapi yah mahasiswa yang sebelah kanan itu kurang inilah… jadinya gak yaaa… infokusnya hanya satu sisi yang baik, jadinya mengganggu pun” P1 Universitas Sumatera Utara 56 “letak infokus, saya lupa di semester berapa, itu hanya satu layar saja sehingga semua fokus ke samping. Iya, jadi gak jelas dan apa yah, warnanya pun tidak mendukung untuk dilihat. Jadi terkadang terkadang kabur atau warnanya berbeda dari yang disiapkan dengan yang ditampilkan” P2 “Tapi kadang-kadang dosen membuat desain atau tampilan powerpoint- nya berbeda-beda jadi terkadang ada yang tidak terbaca pada saat di buat ke layar. Beda yang kita baca di laptop sama yang ada di slide gitu” P3 Fasilitas yang lain seperti mic dan AC juga sangat mempengaruhi kelancaran pembelajaran metode ceramah, apalagi dengan kondisi mic dan AC yang rusak. Hal ini dinyatakan seperti: “Biasanya microphone-nya bisa nanti kadang-kadang mati, kadang- kadang hidup. Kadang-kadang ketika sedang fokus dengan pelajaran, tiba-tiba microphone-nya mati atau bahkan tiba-tiba ada storing yang bisa membuat gak fokus” P2 “kalau mic nya kalau di keperawatan ini mungkin gak tau la kenapa, mic nya itu kadang gak denger gitu. Udah la mungkin memang mic nya itu udah lama.. apalagi nanti ada dosennya itu kecil suaranya” P6 “jumlah mahasiswa yang besar, kemudian ruangan yang memang besar tapi tetap saja tidak nyaman dalam kategori misalnya AC-nya mati, padahal ruangan panas dengan jumlah mahasiswa sebesar itu. Jadi fokus Universitas Sumatera Utara 57 untuk mendengarkan dosen ketika menyampaikan pembelajaran jadi tidak bisa jadinya” P2 “Kadang AC gak ini, kadang ada yang rusak gitu kak” P8 Kapasitas ruangan yang tidak memadai juga disampaikan oleh beberapa partisipan. Tercatat tiga orang partisipan mengatakan bahwa kapasitas ruangan dengan jumlah mahasiswa yang banyak sangat berpengaruh terhadap pembelajaran, seperti berikut, “satu stambuk semua satu kelas kurang tau lah dosennya apakah mahasiswanya ngerti atau gak. Jadi kurang efektif”, “orang yang terlalu banyak di kelaslah, jadi satu, konsentrasi agak susah”, “kelas itu lebih banyak mahasiswanya, ratusan”. Pernyataan partisipan tersebut dapat dilihat sebagai berikut: “menurut saya sih metode ceramah ini kurang efektif, ada baiknya jika mahasiswanya dibagi-bagi, dibuat jangan satu kelas semua. Jadi dosen juga lebih tahu mana mahasiswanya yang mengerti, mana yang gak. Kalau ini kan satu stambuk semua satu kelas kurang tau lah dosennya apakah mahasiswanya ngerti atau gak. Jadi kurang efektif…” P3 “Hambatannya memang orang yang terlalu banyak di kelaslah, jadi satu, konsentrasi agak susah. Yang kedua, dosen pun gak bisa fokus sama semuanya. Kan kalau misalnya sedikit kan jadi lebih bisa dipantau” P4 “Hanya itu tadi memang, mungkin kepada sistem mengajarnya aja kali yah yang kurang kekgitu karena juga kelas itu lebih banyak mahasiswanya, ratusan. Jadi sebenarnya itu yang aku bilang tadi kurang Universitas Sumatera Utara 58 dapat untuk memecahkan kasus atau lebih kepada problem based learning” P5

4.2.4 Persepsi mahasiswa tentang harapan untuk pembelajaran dengan metode ceramah