36
3.4 Pertimbangan Etik
Aspek etik merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam penelitian. Penerapan prinsip etik diperlukan untuk menjamin perlindungan
terhadap hal-hak partisipan Polit Beck, 2012. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan kepada Komite Etik
Penelitian Fakultas Keperawatan untuk mendapatkan persetujuan penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik, yaitu memberi penjelasan
kepada calon partisipan penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur penelitian. Pertimbangan etik ini bertujuan untuk melindungi hak-hak
subjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas partisipan dan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap partisipan.
Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi partisipan sebagai informan penelitian baik risiko secara fisik maupun risiko secara psikososial.
Kerahasiaan catatan mengenai data partisipan dijaga dengan cara tidak menuliskan nama partisipan pada instrumen penelitian, tetapi hanya
menggunakan inisial saja. Dan seluruh data-data yang diperoleh dari informan juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman wawancara yang dilakukan dengan cara indepth interview yaitu wawancara mendalam,
Universitas Sumatera Utara
37
yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu voice recorder.
3.6 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba pilot study untuk menguji kelayakan dari setiap pertanyaan yang
diajukan peneliti kepada partisipan. b.
Selanjutnya peneliti mengajukan surat permohonan izin kepada Komite Etik Penelitian Fakultas Keperawatan.
c. Setelah mendapatkan izin dari Komite Etik Penelitian Fakultas
Keperawatan, peneliti melakukan pendekatan secara langsung kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuannya sebagai sampel penelitian
dengan menjelaskan prosedur dan tujuan penelitian.
d. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
menggunakan kuesioner untuk data demografi sebagai data dasar dan. Peneliti telah membuat panduan wawancara sebagai acuan. Secara garis
besar polanya kerucut, dimana wawancara dimulai dari aspek yang bersifat umum dan diarahkan menjurus ke aspek persepsi yang bersifat
khusus. Dalam melakukan wawancara, ada partisipan yang ditemui sebanyak tiga kali dan ada juga yang dua kali pertemuan. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
38
disebabkan karena peneliti ingin memvalidasi data yang diterima dari
partisipan.
e. Wawancara diakhiri ketika peneliti sudah tidak dapat lagi memperoleh
data-data baru yang berkaitan dengan tujuan penelitian sehingga dikatakan
telah tercapai saturasi datadata redundancy.
f. Sebelum mengakhiri wawancara peneliti melakukan terminasi dengan
mengevaluasi kembali dan mengklarifikasi setiap ungkapan bermakna dari partisipan untuk menghindari kekeliruan, peneliti juga melakukan kontrak
terkait diperlukannya pertemuan kedua untuk mengklarifikasi hasil
analisis yang telah dilakukan oleh peneliti.
g. Membuat transkrip verbatim dari hasil wawancara mendalam. Di dalam
trankrip verbatim, peneliti dapat juga mencantumkan berbagai isyarat non verbal yang didapat selama wawancara. Hal ini dapat berupa ekspresi
wajah, helaan napas, batuk, gumaman, serta jeda waktu yang diperlukan
partisipan untuk menjawab pertanyaan.
3.7 Analisa Data