19
2.4.1 Dasar Pendidikan Agama Islam
Dasar atau pondasi pendidikan agama Islam adalah al Qur’an dan al Hadits, yang keduanya merupakan sumber hukum Islam yang dapat diyakini
kebenarannya. Selain al Qur’an dan al Hadits sebagai dasar dalam pemikiran membina sistem pendidikan, bukan saja dipandang kebenarannya dan diyakini
saja, akan tetapi wajar jika kebenaran itu kita kembalikan pada pembuktian dan kebenarannya. Sebagaimana firman Allah dalam surat al Baqarah ayat 2 yaitu :
َﻦْﻴِﻘﱠﺘُﻤْﻠﱢﻟ ﻯًﺪُﻫ ِﻪْﻴِﻓ َﺐْﻳَﺭ َﻻ ُﺐﺘِﻜْﻟ ﺍ َﻚِﻟ ﺫ Artinya : “Kitab al Qur’an ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa”. Dalam buku Al Qur’an dan Terjemahannya terbitan Agama RI 1993:8.
Adapun pelaksanaan pendidikan agama Islam tersebut berdasarkan kepada al Qur’an dan al Hadits, sebagaimana disebutkan oleh Ahmad D. Marimba
1980:41, bahwa “dasar pendidikan Agama Islam adalah firman Allah dan sunnah Rasulullah”.
Berdasarkan firman Allah di atas, pendidikan agama Islam adalah al Hadits, sebagaimana sabda Nabi :
. ُﻪَﻟ ْﻮُﺳَﺭ ُﺔﱠﻨُﺳَﻭ ِﷲ َﺏ ﺎَﺘِﻛ ﺎ َﻤِﻬِﺑ ْﻢُﺘْﻜﱠﺴَﻤَﺗ ْﻥِﺍﺎَﻣ ﺍ ْﻮﱡﻠِﻀَﺗ ْﻦَﻟ ِﻦْﻳَﺮْﻣَﺍ ْﻢَﻜْﻴِﻓ ُﺖْﻛَﺮَﺗ ْﺪَﻘَﻟ
Artinya : “Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda : Telah aku tinggalkan dua perkara yang apabila kamu berpegang kepada keduanya, niscaya
tidak akan sesat yaitu Kitabullah dan Sunatullah”. Dalam buku Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits 1974:25.
20 Sedangkan Perundang-undangan RI 1993:7 memberikan dasar yang kuat
dalam pelaksanaan pendidikan agama Islam, diantaranya adalah Undang-undang Dasar 1945 Bab XI pasal 29 :
1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Negara menjamin tiap-tiap penduduk untuk memeluk Agamanya
masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Berdasarkan kutipan di atas, baik dasar syar’i maupun konstitusional
negara maka jelas bahwa pendidikan agama Islam mempunyai dasar yang kuat yaitu al Qur’an dan Al Hadits.
2.4.2 Tujuan Pendidikan Agama Islam
Menurut Ahmad D.Marimba dalam buku Ilmu Pendidikan Islam 1998:30 “Tujuan pendidikan Islam mencakup tujuan sementara dan tujuan akhir
pendidikan Islam. Untuk mencapai tujuan akhir pendidikan harus dilampaui terlebih dahulu beberapa tujuan sementara. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah
terbentuknya kepribadian muslim”.
Menurut Zakiah Daradjat dalam buku Ilmu Pendidikan Islam 1996:30 bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah “meliputi seluruh aspek
kemanusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan”.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan pendidikan agama Islam adalah memahami ajaran-ajaran Islam secara
sederhana dan bersifat menyeluruh sehingga dapat digunakan sebagai pedoman hidup dan amalan perbuatannya, baik dalam hubungannya dengan Allah, dengan
21 masyarakat dan hubungan dengan sekitarnya serta dapat membentuk pribadi yang
berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam. Departemen Agama RI: Tujuan pendidikan agama Islam adalah ingin
membentuk manusia yang taat dan patuh kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam surat az Dzariyat ayat 56 :
َﻥْﻭُﺪُﺒْﻌَﻴِﻟ ﱠﻻِﺍ َﺲْﻧِﻻْﺍَﻭ ﱠﻦِﺠْﻟ ﺍ ُﺖْﻘَﻠَﺧ ﺎَﻣَﻭ Artinya : “Dan Aku tidak menciptakan jin dan Manusia melainkan supaya mereka
menyembahku”. Ayat di atas menunjukan bahwa pendidikan agama Islam adalah
memberikan suatu petunjuk agar hidup manusia semata-mata untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah SWT. Tentunya dengan usaha yang maksimal untuk
mencapai tujuan tersebut, dengan bekerja keras dan beribadah, sehingga terjelma suatu keimanan dan ketaqwaan yang sebenar-benarnya yaitu melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Sedangkan tujuan pendidikan agama Islam menurut Athiyah Al Abrasy
1970:1 adalah “mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa”. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama Islam adalah mendidik anak, agar mereka menjadi muslim sejati, beriman teguh, dan beramal sholeh serta berakhlak mulia, sehingga dapat
berdiri sendiri, mengabdi kepada Allah SWT, berbakti kepada bangsa, negara serta tanah air, agama dan bahkan sesama umat manusia.
Dengan kata lain bahwa tujuan hidup setiap muslim adalah menghambakan diri kepada-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah
22 dalam surat Ali Imran ayat 102 yaitu :
. َﻥْﻮُﻤِﻠَﺴُﻣ ْﻢُﺘْﻧَﺍَﻭ ﱠﻻِﺍ ﱠﻦُﺗ ْﻮُﺘُﻤَﺗ َﻻَﻭ ِﻪِﺗ ﺎُﻘُﺗ ﱠﻖَﺣ َﻟ ﺍ ﱡﻖﱠﺗﺍُﻮُﻨَﻣ ﺍ َﻦْﻳِﻳﱠﻟ ﺍﺎَﻬﱡﻳَﺍَﻳ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan
muslim berserah diri kepada Allah”. Arti berserah diri inilah merupakan tujuan akhir dari proses hidup dan ini
merupakan isi kegiatan pendidikan. Ini akhir dari proses pendidikan yang dapat dianggap sebagai tujuan akhir dari pendidikan Agama Islam.
2.5 Metode Conspectus