k. Kerapatan Stomata
a.
Bagian Atas SK
DB JK
KT FHitung
FTabel 5
1
Perlakuan 14
28539,5 2038,54
10,29 2,04
2,74 W ketersediaan
air 4
8234,6 2058,65
10,39 2,69
4,02 C varietas
2 19752,84 9876,42
49,86 3,32
5,39 Interaksi WxC
8 552,06
69,01 0,35
tn
2,27 3,17
Galat 30
5942,5 198,08
Total 44
34482
b. Bagian Bawah
SK DB
JK KT
FHitung FTabel
5 1
Perlakuan 14
679161,28 48511,52 151,59
2,04 2,74
W ketersediaan air
4 81085,87
20271,47 63,35
2,69 4,02
C varietas 2
557179,28 278589,64 870,57 3,32
5,39 Interaksi WxC
8 40896,13
5112,02 15,97
2,27 3,17
Galat 30
9600,32 320,01
Total 44
688761,42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Ai, N. S. 2011. Biomassa dan Kandungan Klorofil Total Daun Jahe Zingiber
officinale L. yang Mengalami Cekaman Kekeringan. Jurnal Ilmiah Sains.
111: 1-4. Ai, N. S., dan Banyo, Y. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator
Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains. 112: 167-168. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2008. Teknologi Budidaya Cabai
Merah. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bahrun, A., Hasid, R., Muhiddin, dan Erawan, D. 2012. Pengaruh Pengairan
Daerah Separuh Akar terhadap Efisiensi Penggunaan Air dan Produksi Kedelai Glycine max pada Musim Kemarau. J Agron Indonesia. 401:
36-41.
Campbell, N. A., Reece, J. B., dan Mitchell, L. G. 2003. Biologi. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.
Dahlan, M., Rahardjo, S., Kusmarwiyah, R., Arifin, Z., dan Nikmatullah, A. 2012. Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Kedelai pada Kondisi Lengas Tanah
Berbeda. Agroteksos. 221: 29.
Direktorat Jenderal
Holtikultura Departemen
Pertanian. 2008.
http: www.deptan.go.id Diakses tanggal 29 Januari, 2013.
Djazuli, M. 2010. Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap pertumbuhan dan Beberapa Karakter Morfo-Fisiologi Tanaman Nilam. Buletin Littro. 211:
10-12.
Fitter, A. H. dan Hay, R. K. M. 1994. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hanum, C. 2009. Ekologi Tanaman. USU Press. Medan. Hanum, C., Mugnisjah, W. Q., Yahya, S., Sopandy, D., Idris, K., dan Sahar, A.
2007. Pertumbuhan Akar Kedelai pada Cekaman Aluminium, Kekeringan dan Cekaman Ganda Aluminium dan Kekeringan. Agritrop. 261: 14.
Universitas Sumatera Utara
Haryati, U., Sinukaban, N., Murtilaksono, K. dan Abdurachman, A. 2010. Management Allowable Deplation MAD Level untuk Efisiensi
Penggunaan Air Tanaman Cabai pada Tanah Kanhapludults Tamanbogo, Lampung. Jurnal Tanah dan Iklim. 31: 25.
Hendriyani, I. S., dan Setiari, N. 2009. Kandungan Klorofil dan Pertumbuhan Kacang Panjang Vigna sinensis pada Tingkat Penyediaan Air yang
Berbeda. J. sains Mat. 173: 145-150.
Inamullah, and Isoda, A. 2005. Adaptive Responses of Soybeans and Cotton to Water Stress I. Transpiration Changes in Relation to Stomata Area and
Stomata Conductance. Plant Prod. Sci. 81: 16-26.
Ismal, H. G. 1997. Ekologi Tumbuhan dan Tanaman Pertanian. Angkasa Raya. Padang.
Istiqomah, A. R., Mudyantini, W., dan Anggarwulan, E. 2010. Pertumbuhan dan Struktur Anatomi Rumput Mutiara Hedyotis corymbosa Lamk. pada
Ketersediaan Air dan Intesitas Cahaya Berbeda. Jurnal Ekosains. 21: 63.
Idris, M. dan Mansyurdin. 2011. Tanggapan Fisiologis Somaklonal Andalas Morus macroura Miq. Var. macroura pada Peningkatan Kandungan
Polietilena Glikol dalam Medium Seleksi Cekaman Kekeringan in vitro. Dalam Berliani, K., Hutahean, S., Ilyas, S., dan Rahayu, S. eds.
Prosiding Seminar Nasional Biologi Departemen Biologi FMIPA USU; Medan, 22 Januari 2011,. Medan: USU Press. 717-728.
Kimball, J. W. 2000. Biologi. Edisi kelima. Jilid Satu. PT. Gelora Aksara Pratama. Bogor.
Kurnia, U. 2004. Prospek Pengairan Pertanian Tanaman Semusim Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian
. 234: 130. Kurniasari, A. M., Adisyahputra, dan Rosman, R. 2010. Pengaruh Kekeringan
pada Tanah Bergaram NaCl terhadap Pertumbuhan Tanaman Nilam. Buletin Littro
. 211: 19. Lestari, E. G. 2006. Hubungan antara Kerapatan Stomata dengan Ketahanan
Kekeringan pada Somaklon Padi Gajahmungkur, Towuti, dan IR 64. Biodiversitas
. 71: 44.
Universitas Sumatera Utara
Mapegau. 2006. Pengaruh Cekaman Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai Glycine max L. Merr. Jurnal Ilmiah Pertanian
Kultura . 411: 44.
Mathius, N. T., Wijana, G., Guharja, E., Aswidinnoor, H., Yahya, S., dan Subronto. 2001. Respons Tanaman Kelapa Sawit Elaeis guineensis
Jacq. terhadap Cekaman Kekeringan. Menara Perkebunan. 2: 34.
Nugroho, C. A. 2012. Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap pertumbuhan Bibit Tanaman. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan Surabaya
Purwanto dan Agustono, P. 2010. Kajian Fisiologi Tanaman Kedelai pada Berbagai Kepadatan Gulma Teki dalam Kondisi Cekaman Kekeringan.
Jurnal Agroland . 172: 85-90.
Rachmawati R., Defiani M. R., dan Suriani N. L. 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kandungan Vitamin C pada Cabai Rawit Putih
Capsicum frustescens. Jurnal Biologi
. 132: 36.
Sinaga, R. 2007. Analisis Model Ketahanan Rumput Gajah dan Rumput Raja akibat Cekaman Kekeringan berdasarkan Respons Anatomi Akar dan
Daun. Jurnal Biologi Sumatera. 21: 17-20.
Siregar, E. B. M. 2005. Uji Virulensi Isolat CMV Asal Sumatera Utara pada Tanaman Cabai
. e-USU Repository, Medan: Universitas Sumatera Utara Songsri, P., Jogloy, S., Holbrook, C. C., Kesmala, T., Vorasoot, N., Akkasaeng,
C., and Patanothai, A. 2009. Association of Root, Specific Leaf Area and SPAD Chlorophyllmeter Reading to Water Use Efficiency of Peanut
under Different Available Soil Water. Agriculture Water Management. 96: 790-798.
Solichatun, Anggarwulan, E. dan Mudyantini, W. 2005. Pengaruh Ketersediaan Air terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Bahan Aktif Saponin
Tanaman Ginseng Jawa Talinum paniculatum Gaertn.. Biofarmasi. 32: 47-48.
Suharjo dan Sutarno. 2009. Biomassa, Kandungan Klorofil dan Nitrogen Daun Dua varietas cabai Capsicum annuum pada Berbagai Perlakuan
Pemupukan. Bioteknologi. 61: 11-20.
Universitas Sumatera Utara
Sukarman, Darwati, I. dan Rusmin, D. 2000. Karakter Morfologi dan Fisiologi
Tapak Dara Vinca rosea L. pada Beberapa Cekaman Air. Jurnal Littri. 62: 50-54.
Sutrian, Y. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Wattimena, G. A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yoshida, S., Forno, D. A., and Cock, J. H. 1971. Laboratory Manual for Physiological Studies of Rice
. The International Rice Research Institute. Philippines.
Zulfitri. 2005. Analisis Varietas dan Polybag terhadap Pertumbuhan serta Hasil Cabai Capsicum annum L. Sistem Hidroponik. Bulletin Penelitian. 8:
1-3.
Zulkifli, A. K., Yusuf, A., Amrizal, Iskandar, T., Adil, M., Ali, N. M., Sulaeman, B., Roswita, Azis, A., Fahrizal, T. M., Umar, Z., dan Djuanda, T. 2000.
Rakitan Teknologi Budidaya Cabai Merah. Kajian SUT Cabai Merah
LPTP, Banda Aceh: Balai Penelitian Nasional.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
BAHAN DAN METODA
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 di Rumah Kaca Fakultas Pertanian USU, Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan FMIPA USU, dan Laboratorium Biologi Dasar LIDA USU.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian