BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan uji skrining fitokimia ekstrak metanol daun benalu kopi
mengandung senyawa alkaloid, flavonoida, terpenoida dan tanin, sedangkan ekstrak etil asetat daun benalu kopi mengandung senyawa alkaloid, flavonoida
dan terpenoida. 2.
Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan etil asetat termasuk golongan antioksidan yang sangat kuat dimana kedua ekstrak tersebut memiliki
nilai IC
50
masing-masing sebesar 16,66 mgL dan 19,29 mgL. 3.
Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan etil asetat memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori sedang pada konsentrasi
500 mgml dengan zona hambat 16,96 mm dan 15,2 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan pada konsentrasi 500 mgml dengan zona hambat
17,2 mm dan 16,43 mm terhadap bakteri Escherichia coli.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut isolasi dan elusidasi struktur komponen kimia senyawa yang bersifat antioksidan dan antibakteri dari daun benalu kopi
Loranthus parasiticus L. Merr..
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tumbuhan Benalu Kopi Loranthus parasiticus L. Merr.
Klasifikasi Benalu kopi hasil identifikasi tumbuhan di laboratorium Herbarium Medanense MEDA Universitas Sumatera Utara, adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Santalales
Famili : Loranthaceae
Genus : Loranthus
Spesies : Loranthus parasiticus L. Merr.
Nama Lokal : Benalu Kopi
Herbarium Medanense MEDA
Benalu Loranthus merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit, melekat pada sel inang, dan
menghisap nutrisi yang dimilikinya sehingga menyebabkan kematian pada sel inang tersebut. Adanya klorofil menyebabkan tanaman benalu memiliki
kemampuan melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, tanaman ini tidak mampu mengambil air dan unsur hara secara langsung dari tanah yang menjadikannya
sebagai tanaman parasit. Berdasarkan pengalaman, benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Benalu pada
umumnya digunakan sebagai obat campak, sedangkan benalu pada jeruk nipis dimanfaatkan sebagai ramuan obat penyakit amandel. Benalu kopi sendiri
digunakan untuk mengobati sakit pinggang, diabetes, rematik, batuk, diare dan antikanker. Kandungan kimia yang terdapat dalam benalu adalah flavonoid, tanin,
asam amino, karbohidrat, alkaloid, dan saponin Anonim, 1996; Ritcher, 1992.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk daun benalu kopi yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Daun Benalu Kopi Penelitian
Benalu kopi adalah salah satu tanaman parasit yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional. Sebagai tanaman parasit benalu tidak banyak
dimanfaatkan,hal ini berkaitan dengan sifat parasit benalu yang dapat merusak tanaman inangnya,sementara sebagai salah satu tanaman obat,benalu mempunyai
peranan yang penting. Secara tradisional benalu digunakan antara lain sebagai obat batuk,amandel,campak,diabetes dan kanker Pitojo,1996.
2.2 Senyawa Metabolit Sekunder