Dari tabel diatas didapatkan komponen penyusun dinding sel bakteri gram negatif dan positif yang ditunjukkan pada gambar 2.9 dibawah ini.
Gambar 2.9 Diagram perbandingan dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif Talaro, K, P, 2008.
2.7.3 Pengukuran Aktivitas Antibakteri
Penentuan kerentanan patogen bakteri terhadap obat-obatan antimikroba dapat dilakukan dengan salah satu metode utama yaitu dilusi atau difusi. Metode-
metode tersebut dapat dilakukan untuk memperkirakan baik potensi antibiotik dalam sampel maupun kerentanan mikroorganisme dengan menggunakan
organisme uji standar yang tepat dan sampel obat tertentu untuk perbandingan. Metode-metode utama yang dapat digunakan adalah :
a.Metode Dilusi Sejumlah antimikroba dimasukkan kedalam medium bakteriologi padat atau cair.
Biasanya digunakan pengenceran dua kali lipat zat antimikroba. Medium akhirnya diinokulasikan dengan bakteri yang diuji dan diinokulasi. Tujuan akhirnya adalah
mengetahui seberapa banyak jumlah antimikroba yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri yang diuji. Uji kerentanan
dilusi agar membutuhkan waktu yang lama.
Universitas Sumatera Utara
b. Metode Difusi Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar dengan
menggunakan cakram kertas, cakram kaca, pencetak lubang. Prinsip metode ini adalah mengukur zona hambatan pertumbuhan bakteri yang terjadi akibat difusi
zat yang bersifat antibakteri di dalam media padat melalui pencadang. Daerah hambatan pertumbuhan bakteri adalah daerah jernih disekitar cakram. Luas daerah
hambatan berbanding lurus dengan aktivitas antibakteri, semakin kuat daya aktivitas antibakterinya maka semakin luas daerah hambatnya. Metode ini
dipengaruhi oleh banyak faktor fisik dan kimia, misalnya : pH, suhu, zat inhibitor, sifat dari media dan kemampuan difusi, ukuran molekul dan stabilitas dari bahan
obat Jawetz et al, 2001.
2.7.4 Mekanisme Kerja Antibakteri
Mekanisme antibakteri senyawa fenol dalam membunuh mikroorganisme yaitu dengan mendenaturasi protein sel. Ikatan hidrogen yang terbentuk antara fenol
dan protein mengakibatkan struktur protein menjadi rusak. Ikatan hidrogen tersebut yang mempengaruhi permebilitas dinding sel dan membran sitoplasma
sebab keduanya tersusun atas protein. Permebialitas dinding sel dan membran sitoplasma yang terganggu dapat menyebabkan ketidakseimbangan makromolekul
dan ion dalam sel, sehingga menjadi lisis Rijayanti, 2014. Mekanisme kerja antibakteri dapat dibagi menjadi 5 tahap yaitu sebagai berikut :
a. Inhibitor Sintesis Dinding Sel