Cara Pengembangan Bisnis Tahapan Pengembangan Bisnis

modal, material dan tenaga kerja untuk menjalani kegiatan usaha. Setelah itu dilakukan proses evaluasi dengan membandingkan hasil pelaksanaan usaha dengan target usaha yang telah dibuat dalam perencanaan usaha. Melalui pelaksanaan kegiatan usaha, seorang pengusaha juga akan memperoleh umpan balik yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan usaha, penetapan tujuan dan strategi baru atau melakukan tindakan koreksi. Menurut Anoraga 2007: 66 Pengembangan usaha pada dasarnya adalah tanggung jawab dari setiap pengusahawirausaha. Dalam pengembangan usaha termasuk bagi industri rumah tangga saat ini sangat membutuhkan pandangan kedepan akan dijadikan seperti apa usaha tersebut, motivasi dan tentu saja kreativitas. Jika ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil menjadi skala menengah atau bahkan menjadi sebuah usaha besar.

2.3.3. Cara Pengembangan Bisnis

Menurut Humaizar 2010 dalam Ade Soraya 2015:25, disebutkan bahwa ada tiga cara pengembangan bisnis yaitu: 1. Perluasan ke hulu atau ke hilir pengembangan usaha disesuaikan dengan posisi usaha anda saat ini, jika usaha tersebut berada di hilir, maka pengembangannya kearah hulu. Kelebihan: pengembangan pada posisi ini lebih mudah, karena telah mengetahui pasar, sumber material, dan teknologi, kekurangan jika terjadi permintaan produk pada bisnis ini melemah, maka tingkat penjualan akan menurun. Universitas Sumatera Utara 2. Diversifikasi Usaha Diversifikasi usaha adalah mengembangkan usaha keberbagai jenis usaha. Kelebihan: jika salah satu jenis usaha mengalami penurunan permintaan pasar rugi, maka usaha yang lain masih dapat menutupi kerugiannya. Kekurangan: pengembangan cara ini cukup sulit dilakukan karena harus mempelajari dari awal baik pasar, sumber material, ataupun teknologinya dan sebagainya. 3. Menjual bisnis Franchise Arti dari menjual bisnis disini adalah menjual hak patennya. Ini dilakukan ketika usaha tersebut sudah memiliki hak paten atas produk atau jasa dan konsep pemasarannya.

2.3.4. Tahapan Pengembangan Bisnis

Tahap 1 : Identifikasi Peluang Usaha Peluang usaha perlu diidentifikasi dan dirinci. Untuk itu diperlukan data dan informasi. Informasi itu biasanya diperoleh dari berbagai sumber, seperti: a. Rencana perusahaan b. Saran dan usul manajemen usaha kecil c. Program pemerintah misalnya sistem subkontrak d. Hasil berbagai riset peluang usaha e. Kadin atau asosiasi usaha sejenis f. Temuan konsultan usaha kecil, dll. Universitas Sumatera Utara Tahap 2 : Merumuskan Alternatif Usaha Setelah informasi terkumpul dan dianalisis, maka pimpinan perusahaan atau manajer usaha dapat merumuskan apa saja yang mungkin dapat dibuka. Tahap 3: Seleksi Alternatif Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: a. Ketersedian pasar b. Resiko kegagalan c. Harga Tahap 4 : Pelaksanaan Alternatif Terpilih Setelah penentuan alternatif terpilih, maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih tersebut Tahap 5 : Evaluasi Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap usaha yang dijalankan, disamping itu juga diarahkan utuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha selanjutnya. Anoraga, 2007:90.

2.4. Penelitian Terdahulu