Jenis Data dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Deksriptif Variabel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah makan minang di kawasan sekitar kampus USU, Jalan Dr mansyur, Jalan setia budi, dan jalan jamin ginting padang bulan yang berjumlah 31 rumah makan minang. Penelitian di lakukan di daerah tersebut karena daerah ini banyak terdapat rumah makan minang dan merupakan daerah yang ramai, dekat dengan perkampusan. Adapun kriteria populasi adalah rumah makan minang yang telah berdiri 2 tahun atau lebih.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Metode sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan sering dilakukan bila populasi relatif kecil ginting, dkk 2008: 142. Sampel penelitian ini berjumlah 31 orang.

3.6.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.7. Jenis Data dan Sumber Data

1. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilh pada lokasi penelitian. Data Primer diperoleh dengan dari responden melalui kuesioner yang diberikan kepada pemilik usaha. Universitas Sumatera Utara 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mmpelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet ntuk mendukung penelitian.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakam dalam penelittian ini adalah : 1. Wawancara Wawanncara digunakan sebagai teknik pengumpul data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peniliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono,2013:194. Dalam hal ini yang di wawancarai adalah pemilik usaha rumah makan minang di kota Medan. 2. Kuesioner Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono,2013:199. Dalam hal ini peeliti membuat daftar pertanyaan kepada pemilik usaha rumah makan minang di kota Medan dimana pertanyaan yang dbuat relevan dengan penelitian yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara 3. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan angsung pada lokasi penelitian untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan. 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas. 3.9.1 Uji Validitas Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunya harus mengukur apa yang ingin diukurnya . setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik yang terkumpul belum tentu data yang terkumpulkan adalah yang valid. Banyak hal-hal lain akan mengurangi validitas data misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner Situmorang dan lutfi 2012:76. Uji validitas dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel yang akan diteliti dan dilakukan pada rumah makan minang di kota medan . uji validitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 22 for windows, untuk mempeloleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung positif dan r hitung t tabel maka pertanyaan dinyatakan valid dan jika r hitung negatif dan r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. 2. R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation. 3. Nilai r tabel dengan responden awal 30 orang dan alpha 5 adalah 0,361 . Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Hasil Uji validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 64,0333 23,620 ,764 ,900 VAR00002 63,9667 25,620 ,690 ,905 VAR00003 64,1000 25,679 ,454 ,909 VAR00004 64,0667 23,789 ,698 ,903 VAR00005 64,1000 26,024 ,372 ,911 VAR00006 64,0667 24,892 ,686 ,904 VAR00007 64,1000 24,024 ,628 ,905 VAR00008 64,2333 24,323 ,679 ,903 VAR00009 64,0333 25,689 ,524 ,908 VAR00010 64,0333 25,275 ,636 ,905 VAR00011 64,1000 25,266 ,553 ,907 VAR00012 64,0667 24,409 ,813 ,901 VAR00013 64,0333 26,102 ,413 ,910 VAR00014 64,3333 23,540 ,640 ,905 VAR00015 64,1000 27,403 ,057 ,919 VAR00016 64,0000 25,241 ,715 ,904 VAR00017 64,0667 23,926 ,671 ,903 VAR00018 64,3000 24,562 ,525 ,908 Sumber : hasil penelitian 2016 data diolah Tabel 3.3 pada variabel 15 data tidak valid karena R untuk sampel 30 sebesar 0,361, sedasngkan nilai corrected item total correlationvariabel 15 dibawah 0,361. Berarti variabel 15 harus dibuang. Setelah itu dilakukan pengujian kembali.

3.9.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh Universitas Sumatera Utara relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable Situmorang dan Lufti, 2012: 79. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS 22 for Windows, untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r alpha positif r 0,80 maka dinyatakan reliable 2. Jika r alpha positif r 0,80 maka dinyatakan tidak reliable Tabel 3.4 Hasil Uji reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,911 18 Sumber : hasil penelitian 2016 data diolah Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat cronbach Alpha 0,8 maka dinyatakan reliabilitas sangat baik.

3.10 Uji Asumsi Klasik

3.10.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp. Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang Lufti, 2012 : 107.

3.10.2 Uji Multikolinieritas

Adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalammodel regresi.Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF. Universitas Sumatera Utara Batas Tolerance Value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang Lufti, 2011 : 137, di mana : 1. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas 2. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas

3.10.3 Uji Heteroskedastisitas

Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Situmorang Lufti, 2012 : 119.

3.11 Teknik Analisis

3.11.1Analisis Deskriptif Analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi masing-masing variabel yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum dan minimum Ghozali, 2013 : 19.

3.11.2 Analisis regresi berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha. Selain itu Universitas Sumatera Utara analisis linier regresi digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan,yang modelnya sebagai berikut: Y= a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +e Keterangan : Y = Keberhasilan Usaha X 1 = Pengetahuan Kewirausahaan X 2 = Keunggulan Bersaing b = Koefisien Regresi nilai peningkatan ataupun penurunan a = Konstanta e = Variabel pengganggu.

3.11.3 Pengujian hipotesis

a. Uji F Uji Signifikansi Simultan Yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang Pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha secara serentak. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut: Ho: b 1 = b 2 = 0, artinya variabel bebas X 1, X 2 secara serentak tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y. Ha: b 1 ≠ b 2 = 0, artinya variabel bebas X 1 ,X 2 secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara b. Uji Signifikansi Parsial Yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: Ho: b 1 , b 2 = 0, artinya variabel bebas X 1 ,X 2 secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. Ha: b 1 , b 2 ≠ 0, artinya variabel bebas X 1 ,X 2 secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 c. Koefisien Determinasi R 2 Untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap varians naik turunnya variabel terikat keberhasilan usaha secara bersama-sama dimana : 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R square semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha

4.1.1 Sejarah Rumah Makan Minang

Sejarah munculnya rumah makan Minang yang secara tradisional lebih dikenal dengan sebutan “lapau”. Pada mulanya rumah makan minang ini bukanlah berbentuk usaha dalam pengertian untung dan rugi saja. Di desa-desa yang jarak antara satu dengan lainnya cukup jauh kita sering melihat adanya “lapau” nasi atau rumah makan Minang. Begitu juga di pinggir jalan yang kemungkinan besar para pejalan kaki atau pengemudi membutuhkan istirahat dan makan. “Lapau” atau kedai nasi didirikan dengan dua segi pelayanan. Orang- orang yang menyinggahi kedai nasi boleh minta nasi dengan lauk-pauknya bila membutuhkan makan, atau juga sekedar beristirahat di “lapau” atau di kedai nasi itu, dan kemudian melanjutkan perjalanannya.Bilakebetulan kemalamanparapengunjung rumah makan ini bisa dengan gratis bermalam di rumah makan tersebut. Karena itu lapau nasi menyediakan sebagian ruangannya untuk tempat tidur, yang dikenal dengan balai-balai atau bangku-bangku yang mampu memuat belasan orang. Dari kenyataan ini dapat kita ambil suatu pengertian bahwa lapau tidak hanya menjual nasi untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga memberikan pertolongan bagi orang yang membutuhkannya. Bagi penduduk desa atau kawasan mana “lapau” itu berdiri, lapau nasi juga dijadikan tempat berbincang- bincang sambil minum kopi di sore hari. Berbagai pembicaraan dan percakapan Universitas Sumatera Utara dapat pula dilakukan di “lapau”. Dalam keadaan demikian “lapau” dapat pula menjadi pusat informasi di desa. “Lapau” atau rumah makan sebagai pusat informasi, selain karena tempatnya yang strategis, sekarang dilengkapi pula oleh media massa seperti surat kabar atau selebaran-selebaran iklan. Dengan demikian bahan pembicaraan dan informasi semakin meluas. Disegi lain, “lapau” juga merupakan usaha keluarga yang menjadi sampingan atau juga bahkan menjadi pekerjaan utama antara suami dan istri. Jika antara suami dan istri yang ada di desa turun ke sawah, maka dengan demikian usaha lapau juga bisa dikelola oleh anggota keluarga sendiri. Dan dalam perkembangannya rumah makan minang tetap saja mengambil karyawan dari kalangan keluarga sendiri, orang sesuku atau sedaerah. Dalam perkembangan berikutnya, lapau nasi yang menyediakan tempat tidur bagi pengunjung selain di desa-desa yang melayani pedagang keliling, kini berkembang pula di pinggir jalan raya antar daerah antar propinsi misalnya rute Padang-Medan. Selain itu juga biasanya tersedia tempat sholat dan WC yang dilengkapi dengan air bersih. 4.2 Analisis Deskriptif Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah kuesioner. Adapun jumlah pernyataan seluruhnya adalah 17 pernyataan yang terdiri dari 6 pernyataan untuk pengetahuan kewirausahaan X 1 , 5 untuk Variabel keunggulan bersaing X 2 , dan untuk Variabel keberhasilan usaha Y. Sebagaimana tujuan penulisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan pernyataan Universitas Sumatera Utara mengenai Pengaruh Pengetahuan kewirausahaan X 1 , Keuggulan bersaingX 2 terhadap Keberhasilan usaha rumah makan minang di wilayah kampus USU Y. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik rumah makan minang.

4.2.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemilik rumah makan minang yang usaha nya sudah berdiri diatas 2 tahun. Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama berjualan, dan penghasilan perhari.

4.2.1.1 Karakteristik Responden berdasarkan usia Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Kategori Jumlah Nominal 1 17- 26 Tahun 3 9, 67 2 27-36 Tahun 11 35,48 3 37-46 Tahun 8 25,80 4 46 Tahun 9 29,03 Total 31 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Usia mayoritas responden berada di kategori usia 27- 36 tahun yang mencapai 35,48 atau sebanyak 11orang, berusia diatas 46 tahun sebesar 29,03 atau sebanyak 9orang, sisanya usia 37- 46 tahun sebesar 25,80 atau sebanyak 8 orang dan yang terakhir di kategori usia 17-26 sebesar 9,67 atau sebanyak 3 orang. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara

4.2.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Kategori Jumlah Nominal 1 Pria 14 54,89 2 Wanita 17 45,16 Total 31 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Mayoritas responden berjenis kelamin wanita dengan persentasi 45,16 atau berjumlah 17 orang, dan 14 responden berjenis kelamin pria dengan persentasi45,16. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Tingkat pendidikan responden tertinggi merupakan tamatan SMA SMK dengan persentase 64,52 atau sebanyak 20 orang. Lalu dengan tamatan SMP dengan presentase 29,03 atau sebanyak 9 orang , yang terakhir SD dengan presentase 6,45 atau sebanyak 2 orang. Hal ini berarti mayoritas responden adalah tamatan SMUSMK. No Kategori Jumlah Nominal 1 SD 2 6,45 2 SMP 9 29,03 3 SMASMK 20 64,52 4 S 1 Total 31 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha No Kategori Jumlah Nominal 1 1-2 tahun 5 16,12 2 3-5 tahun 12 38,71 3 5 tahun 14 45,17 Total 31 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Lama usaha responden merupakan rumah makan yang telah memiliki usaha lebih dari 2 tahun atau sebesar 16,12 yaitu sebanyak 5 unit usaha, selanjutnya adalah usaha yang telah berdiri antara 3-5 tahun sebesar 38,71 atau sebanyak 12 unit usaha, dan yang terakhir adalah usaha yang telah berdiri lebih dari 5 tahun sebesar 45,17 atau sebanyak 14 usaha. Hal ini berarti mayoritas lama usaha responden adalah lebih dari 5 tahun. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan No Kategori Jumlah Nominal 1 500 ribu 1 3,22 2 500.000- 2.000.000 18 58,71 3 3000.000- 5000.000 7 22,59 4 5000.000 5 16, 12 Total 31 Sumber : hasil Penelitian 2016 Berdasarkan tabel 4.5 Pendapatan responden rumah makan minang yang memiliki pendapatan kecil dari 500 ribu dengan persentase 3,22 atau sebanyak 1 unit usaha, selanjutnya pada pendapat 500.000 -2000.0000 dengan persentase 58, 71 atau sebanyak 18 unit usaha, pada pendapatan 3000.000 – 5000.000 Universitas Sumatera Utara dengan persentase 22,59 atau 7 unit usaha dan terakhir yang pendapatan usaha lebih dari 5 juta dengan persentase 16,12 atau sebanyak 5 unit usaha.

4.3 Deksriptif Variabel

Deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel dengan tanggapan responden sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Pengetahuan Kewirausahaan � � Keterangan Distribusi Frekuensi pada Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan p1 p2 p3 p4 p5 p6 SangatTidak Setuju1 Tidak Setuju2 1 Ragu-Ragu3 1 3 7 2 6 4 Setuju4 27 27 24 28 25 25 Sangat Setuju5 3 1 2 Rata-Rata 4.065 3.935 3.774 3.871 3.806 3.935 Total 31 31 31 31 31 31 Keterangan Distribusi Persentase Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Pengetahuan Kewirausahaan p1 p2 p3 p4 p5 p6 Sangat Tidak Setuju1 Tidak Setuju2 3.226 Ragu-Ragu3 3.226 9.677 22.58 6.452 19.35 12.9 Setuju4 87.1 87.1 77.42 90.32 80.65 80.65 Sangat Setuju5 9.677 3.226 6.452 Total 100 100 100 100 100 100 Sumber : hasil Penelitian 2016 1. Pada pernyataan “Saya mengetahui kondisi pasar yang saya jalankan”, dapat digambarkan bahwa ada 1orang atau 3,226 responden menyatakan ragu – ragu , 27 orang atau 87,15 responden menyatakan setuju, 3 orang atau Universitas Sumatera Utara 9,677 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmengetahui kondisi pasar yang dijalankan. 2. Pada pernyataan “Saya mampu menjalankan usaha yang ada”, dapat digambarkan bahwa ada 3 orang atau 9,677 responden menyatakan ragu- ragu, 27 orang atau 87,1 responden menyatakan setuju, 1 orang atau 3,226 responden menyatakan sangat setuju.Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu menjalankan usaha yang ada. 3. Pada pernyataan “Saya mengetahui tanggung jawab saya sebagai seorang wirausaha”, dapat digambarkan bahwa ada 7 orang atau 22,58 responden menyatakan ragu-ragu, 24 orang atau 77,42 responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui tanggung jawab saya sebagai seorang wirausaha. 4. Pada pernyataan “Saya mengetahui kemampuan yang saya miliki guna menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,226 menyatakan tidak setuju, 2 orang atau 6,452 responden menyatakan ragu- ragu, 278 orang atau 90,32 responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui kemampuan yang dimiliki guna menjalankan usaha. 5. Pada pernyataan “Saya mengetahui pentingnya manajemen guna menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 6 orang atau 19,35 responden menyatakan ragu-ragu, 25 orang atau 80,65 responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengetahui pentingnya manajemen guna menjalankan usaha Universitas Sumatera Utara 6. Pada pernyataan “Saya mengelola usaha dengan baik”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 12,9 responden menyatakan ragu-ragu, 25 orang atau 80,65 responden menyatakan setuju, 2 orang 6,452 , . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengola usaha dengan baik. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Keunggulan Bersaing � � Keterangan Distribusi Frekuensi Pertanyaan- Pertanyaan Variabel Keunggulan Bersaing p1 p2 p3 p4 p5 Sangat Tidak Setuju1 Tidak Setuju2 1 Ragu-Ragu3 3 8 2 4 6 Setuju4 26 20 28 27 24 Sangat Setuju5 1 3 1 1 Rata-Rata 3.87 3.84 3.97 3.87 3.84 Total 31 31 31 31 31 Keterangan Distribusi Presentase Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Keunggulan Bersaing p1 p2 p3 p4 p5 Sangat Tidak Setuju1 Tidak Setuju2 3.23 Ragu-Ragu3 9.68 25.8 6.45 12.9 19.4 Setuju4 83.9 64.5 90.3 87.1 77.4 Sangat Setuju5 3.23 9.68 3.23 3.23 Total 100 100 100 100 100 Sumber : hasil Penelitian 2016 1. Pada pernyataan “Produk yang saya tawarkan memiliki citra rasa yang khas ”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,23 responden menyatakan tidak setuju, 3 orang atau 9,68 responden menyatakan ragu – ragu , 26 orang atau 83,9 responden menyatakan setuju, 1 orang atau 3,23 responden Universitas Sumatera Utara menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki produk yang memiliki citra rasa yang khas. 2. Pada pernyataan “Kualitas produk yang saya tawarkan sesuai dengan standar”, dapat digambarkan bahwa ada 8 orang atau 925,8 responden menyatakan ragu-ragu, 20 orang atau 64,5 responden menyatakan Setuju, 3 orang atau 9,68 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk yang ditawarkan responden sesuai dengan standar. 3. Pada pernyataan “Bahan baku yang saya gunakan berkualitas”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 25,8 responden menyatakan ragu-ragu, 28 orang atau 90,3 responden menyatakan Setuju, 1 orang atau 3,23 menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan bahan baku yang berkualitas. 4. Pada pernyataan “Harga yang saya tawarkan lebih kompetitif dari pesaing”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 12,9 menyatakan ragu-ragu, 27 orang atau 87,1 responden menyatakan Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menawarkan harga yang kompetitif dari pesaing lain. 5. Pada pernyataan “Harga sesuai dengan daya beli pelanggan”, dapat digambarkan bahwa ada 6 orang atau 19,4 responden menyatakan ragu-ragu, 24 orang atau 77,4 responden menyatakan setuju, 1 atau 3,23 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menawarkan harga yang sesuai dengan daya beli pelanggan Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Variabel Keberhasilan Usaha � Keterangan Distribusi Frekuensi Pertanyaan-Pertanyaan Variabel Keberhasilan Usaha p1 p2 p3 p4 p5 p6 Sangat Tidak Setuju1 Tidak Setuju2 4 1 1 2 2 Ragu-Ragu3 7 5 9 3 2 10 Setuju4 20 24 20 27 27 19 Sangat Setuju5 1 1 1 Rata-Rata 3.52 3.81 3.68 3.94 3.81 3.55 Total 31 31 31 31 31 31 Keterangan Distribusi Persentase Pertanyaan- Pertanyaan Variabel Keberhasilan Usaha p1 p2 p3 p4 p5 p6 Sangat Tidak Setuju1 Tidak Setuju2 12.9 3.23 3.23 6.45 6.45 Ragu-Ragu3 22.6 16.1 29 9.68 6.45 32.3 Setuju4 64.5 77.4 64.5 87.1 87.1 61.3 Sangat Setuju5 3.23 3.23 3.23 Total 100 100 100 100 100 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah 1. Pada pernyataan “Mempunyai omzet penjualan yang meningkat”, dapat digambarkan bahwa ada 4 orang atau 12,9 responden menyatakan tidak setuju, 7 orang atau 22,6 respondem menyatakan ragu-ragu, 20 orang atau 64,5 responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai omzet yang meningkat dalam usahanya. 2. Pada pernyataan “Volume penjualan saya meningkat dari waktu ke waktu”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,23 responden menyatakan tidak setuju, 5 oranrg atau 16,1 responden menyatakan ragu-ragu, 24 orang atau 77,4 responden menyatakan Setuju, 1 orang atau 3,23 . Hal Universitas Sumatera Utara ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenvolume penjualannya meningkat dari waktu ke waktu. 3. Pada pernyataan “Saya berkemampuan dalam menghadapi bisnis”, dapat digambarkan bahwa ada 1 orang atau 3,23 responden menyatakan tidak setuju, 9 orang atau 29 responden menyatakan ragu-ragu, 20 orang atau 64,5 responden menyatakan Setuju, 1 orang atau 3,23 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu mampu menghadapi pesaing bisnis. 4. Pada pernyataan “Saya memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 3 orang atau 9,68 responden menyatakan ragu-ragu, 27 orang atau 87,1 responden menyatakan setuju, 1 orang atau 3,23 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha. 5. Pada pernyataan “Saya memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 6,45 responden menyatakan tidak setuju, 2 orang atau 6,45 responden menyatakan ragu-ragu, 27 orang atau 87,1 responden menyatakan Setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha. 6. Pada pernyataan “mampu menciptakan citra produk yang baik”, dapat digambarkan bahwa ada 2 orang atau 6,45 responden menyatakan tidak setuju, 10 orang atau 32,3 responden menyatakan ragu-ragu, 19 orang Universitas Sumatera Utara atau 61,3 responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu menciptakan citra produk yang baik.

4.4 Uji Asumsi Klasik