Pengujian Hipotesis Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Keunggulan Bersaing Terhadap Keberhasilan Usaha Rumah Makan Minang di Kota Medan

Keterangan : a. Konstanta a = 3,132, Hasil dari nilai konstanta pada regeresi diatas adalah 3,132.Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independenpengetahuan kewirausahaan X1 dan keunggulan bersaing X2bernilai 0, maka variabel dependen keberhasilan usaha Y adalah 3,132. b. Koefisien X 1 b 1 = 0,699, Hasil dari koefisien pengetahuan kewirausahaan adalah 0,699 bernilai positif, berarti pengetahuan kewirausahaan memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan usaha. Tingkat pengetahuan kewirausahaan yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keberhasilan usaha sebesar 0,699. c. Koefisien X 2 b 2 = 0,145, Hasil dari koefisien keunggulan bersaing adalah 0,145 bernilai positif, berarti keunggulan bersaing memiliki pengaruh positif terhadap keberhasilan usaha. Tingkat keunggulan bersaing yang semakin tinggi cenderung meningkatkan keberhasilan usaha akan bertambah sebesar koefisien regresi X2 yaitu 0,145.

4.6 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji signifikan simultan Uji F dan uji parsial Uji t dan koefisien determinasi Uji Goodness of Fit R 2 . Universitas Sumatera Utara

1. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Untuk melihat pengaruhpengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap keberhasilan usaha secara simultan dapat dihitung dengang menggunakan Uji Signifikansi Simultan uji F. Pengujian ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.Dengan menggunakan tingkat signifikan α sebesar, apabila nilai Sig.F 0,05, maka H diterima, artinya terdapat pengaruh yang tidak signifikan secarabersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai Sig.F 0,05, maka H a diterima, artinya terdapat pengaruh yangsignifikan secara bersama-sama dari variabel indenpenden terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 31 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3 sehingga diperoleh: a. Df Pembilang = K - 1 3-1 = 2 b. Df Penyebut = n – k 31- 3 = 28 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS 22, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Hasil Uji Simultan uji F ANOVA b Model Sumnof Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 26.960 2 13.480 4.875 .015 a Residual 77.427 28 2.765 Total 104.387 30 a. Predictors: Constant, Keunggulan Bersaing, PengetahuanKewirausahaan b.Dependent variabel: Keberhasilan Usaha Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Tabel 4.13 diatas mengungkapkan bahwa nilai F-hitung adalah 4,875 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 3,34 Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F- hitung F-tabel dan tingkat signifikansinya 0,015 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan keunggulan bersaing berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha Y sebagai variabel terikat.

2. Uji Parsial Uji t

Uji parsial atau uji signifikansi parameter individual uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen, dengan kata lain digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji � Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.132 6.390 490 628 Pengetahuan Kewirausahaan .699 .276 461 2.534 017 Keunggulan Bersaing .145 .289 091 .500 621 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan X 1 Nilai T Hitung variabel Pengetahuan kewirausahaan adalah 2,543 dan nilai t tabel adalah 2,048 maka T Hitung t tabel 2,543 2,048 dengan tingkat signifikan 0,017 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan berpengaruh signifikan tehadap keberhasilan usaha . 2. Variabel Keunggulan Bersaing X 2 Nilai T Hitung variabel Keunggulan Bersaing adalah 0,5 dan nilai t tabel adalah 2,048 maka T Hitung t tabel 0,5 2,048 dengan tingkat signifikan 0,621 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel keunggulan bersaing tidak berpengaruh signifikan tehadap keberhasilan usaha .

3. Pengujian Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan Universitas Sumatera Utara dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 22, diperoleh hasil sebagai berikut: Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah 1. Nilai R sebesar 0.508 sama dengan 50,8 berarti hubungan antara variabel pengetahuan kewirausahan dan variabel keberhasilan usaha sebesar 50,8 artinya hubungannya cukup erat. 2. Nilai Adjusted R Square0.205 berarti 20,5 keberhasilan usahan dapat di jelaskan oleh variabel Pengetahuan kewirausahaan dan Keunggulan bersaing. Sedangkan sisanya 79,5 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti lokasi, Kompetensi Kewirausahaan, Modal dan sebagainya. 3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate1.663

4.7 Pembahasan