Penerapan pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran

Hasil wawancara secara khusus yang penulis lakukan kepada Kepala Sekolah pada tanggal 27 Mei 2012 mempunyai hasil sebagai berikut: “Pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran dilaksanakan secara continue mulai dari seekolahan hingga asrama atau ma’had. Mengenai media, banyak sekali yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan sesuai dengan topic pembelajaran. Diantaranya adalah LCD, buku panduan pembelajaran, study kasus, dan alat-alat peraga yang digunakan dalam metode drama. Kalau mengenai kesulitan itu pastilah ada dalam segala sesuatu hal, namun seorang guruustadz harus pintar- pintar menyikapinya. Diantaranya dalam pendidikan karakter ini adalah membutuhkan waktu yang relative lama dan sangat membutuhkan kemampuan guru yang inovatif dan kreatif dalam pembelajarannya. Kesulitan yang paling sering adalah terkendalanya pembelajaran karena karakter dari masing-masing siswa yang beragam. Untuk menyikapi kesulitan-kesulitan yang ada, pihak SMPIT terus memberikan pemahaman-pemahaman terhadap guru yang harus pintar menyikapinya masalah dengan memanfaatkan media yang ada”. “Untuk penerapan pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran, semua guru diberikan buku panduan untuk melaksanakan kompetensi-kompetensi pembelajaran yang ada yang disitu sudah ada karakter-karakter yang menjadi fokus pembelajaran. Namun semua guru dalam melaksananakan pembelajaran banyak inovasinya. Akan tetapi tidak hanya cukup sampai disitu karena setelah KBM di SMPIT semua siswa melanjutkan kegiatannya di Ma’had yang semuanya berdasarkan pendidikan karakter. Dalam pelaksanaan pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran seringkali menggunakan media LCD untuk menyampaikan materi yang bisa berupa kisah-kisah, motivasi. Dan ada juga pemanfaatan media alam dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam penerapan pendidikan Karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran adalah kemampuan dari masing-masing siswa yang tidak sama. Ada yang cepat menangkap materi pelajaran dan ada juga yang membutuhkan waktu dalam penangkapan materi pelajaran. Masalah yang sering muncul, kurang lebih sama dengan kesulitan-kesulitan yang di atas. Yaitu tingkat intelegensi siswa yang berbeda. Untuk mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang ada, semua dewan guruustadz selalu membicarakan masalah- masalah yang ada dan semua masalah tersebut dicarikan solusi bersama oleh musyawarah. Penerapan pendidikan karakter di Ma’had Nurul Islam adalah melalui pembiasaan-pembiasaan tingkah laku seperti shalat berjamaah, kegiatan kebersihan, jam belajar malam, belajar kelompok dll. Kalau menyinggung media, pendidikan karakter di Ma’had Nurul Islam lebih banyak menggunakan media keteladanan dan kedisiplinan dalam meajalankan kegiatan. Kalau kesulitan, pastilah ada. Namun kesulitan yang dialami dalam pendidikan karakter ddi Ma’had Nurul Islam diantaranya adalah menyesuaikan antara materi pelajarann yang telah diajarkan disekolah dengan pelajaran yang di Ma’had. Permasalahan yang sering muncul adalah bersangkutan dengan menghadapi anak-anak asuh yang masih dalam masa puberitas. Untuk mengatasi semua kesulitan-kesulitan tersebut, kami selaku pihak Ma’had maupun SMPIT selalu melakukan pendekatan-pendekatan kontekstual.” Namun Kepala Sekolah menuturkan yang perlu digaris bawahi bahwasanya: ”penerapan pendidikan karakter di SMPIT Tengaran dilaksanakan di Sekolahan itu sendiri dan di ma’had atau asrama. Kalau di sekolahan direalisasikan melalui KBM dan ekstrakurikuler. Kalau di Ma’had direalisasikan melalui aktivitas keseharian di ma’had”. Sedangkan Waka Kurikulum menjelaskan mengenai pendidikan karakter di SMPIT Tengaran, “bahwasanya pendidikan karakter yang melalui KBM itu bersifat fleksibel berdasarkan ide kreatif dari guru masing-masing pelajaran, bisa lewat cerita, drama, nonton film, motivasi atau kejadian kondisional. Kalau dari kegiatan kurikuler itu sendiri difokuskan supaya siswa memiliki keterampilanskiil tertentu”. Mudir Ma’had Nurul Islam menuturkan juga tentang pendidikan karakter di SMPIT Tengaran: “setiap hari itu semua santri dituntut melaksanakan semua kegiatan sehingga dari pelaksanaan kegiatan itu santri diharapkan memiliki karakter yang tangguh dan sesuai norma islami”. Iriyanti Dwi Hapsari sebagai salah satu Ustadzah di SMPIT Tengaran menuturkan: “pendidikan karakter di SMPIT selalu berpegang kepada kurikulum yaitu menekankan kepada pembangunan karakter siswa yang optimis, kreatifitas, kesungguhan, ketelitian, dan kecermatan. Namun seringkali disaat pelaksanaannya muncul karakter-karakter yang lainnya dan saling berhubungan yang sekalian juga ditanamkan kepada siswa”. Kemudian M. Sa’dullah sebagai Ustadz di SMPIT juga menuturkan sebagaimana berikut: “sebenarnya pendidikan karakter di SMPIT sudah ada panduan RPP-nya namjn biasanya saya selalu bersifat fleksibel dalam pelaksanaannya”. Ustadzah Dewi Uswati, S.Pd. menjelaskan: “pendidikan itu adalah berprodukkan manusia, jadi kita harus pintar-pintar mendesain pembelajarannya supaya mampu menghasilkan produk output yang maksimal bahkan terbaik. Dikarenakan karakter siswa adalah beranekaragam. Meskipun sudah ada pedoman sesuai kurikulum yang dijabarkan RPP, namun pelaksanaannya adalah bersifat fleksibel’. a. Kurikulum Pendidikan karakter yang sudah terealisasikan di SMPIT Nurul Islam Tengaran No. Character building Deskripsi penerapan 1. Optimisme Guru menyelipkan cerita kisah di awal pelajaran untuk membangkitkan optimisme siswa 2. Kreativitas Guru menghafal materi dengan nyanyian supaya lebih mudah dihafal dan bisa menginspirasi siswa untuk mencontoh metode tersebut 3. Kesungguhan Guru telah membiasakan siswa untuk mencatat materi yang disampaikan 4. Ketelitian Guru mempercayakan siswa mengoreksi PR temannya untuk mengasah ketelitian 5. Kecermatan Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencermati perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan 6. Simpati mendengarkan dan memperhatikan temannya yang berbicara di depan kelas 7. sifat mempercayai Saling percaya atas kejujuran temannya saat mengoreksi PR mereka 8. Humoris guru menyelipkan humor atau melucu di sela-sela pembelajaran untuk memberi suasana akrab sekaligus ice-breaking bagi siswa 9. Keberanian berpendapat guru mempersilahkan siswa menjawab soal yang sedang dikoreksi 10. percaya diri guru memotivasi siswa untuk berani menuliskan jawabannya di depan kelas atau menyampaikan jawabannya pendapatnya di kelas tanpa rasa takut apakah jawabanya benar atau salah 11. Kejujuran guru mempersilahkan siswa mengerjakan ulangan harian dengan tempat duduk saling berdekatan dengan jujur, tidak mencontek atau bertukar jawaban 12. Kerjasama guru mempersilahkan siswa untuk bekerjasama dalam mengerjakan soal latihan sekalipun siswa berpindah tempat duduk atau bahkan duduk di lantai bergerombol 13. akhlakul karimah guru menyampaikan kisah di awal pelajaran yang mengandung hikmah untuk bersikap baik akhlakul karimah bahwa kebaikan akan dibalas kebaikan dan keburukan akan dibalas keburukan 14. aktif-kompetitif Guru merangsang keaktifan siswa dengan memberi kesempatan menjawab pertanyaan lisan langsung atau menuliskan jawaban latihan soalnya di depan kelas secara demokratis tanpa paksaan 15. Fleksibelitas Guru memperbolehkan siswa membuka buku dalam mengerjakan soal ulangan harian berhubung waktunya satu jam pelajaran saja untuk menghindari siswa bertukar jawaban atau menyontek b. Tabel ektrakurikuler SMPIT Nurul Islam Tengaran No. Jenis Ekstrakurikuler Deskripsi nilai karakter 1. Pramuka SIT Sekolah Islam terpadu Terampil dan profesional dalam kepramukaan yang di dalamnya memuat nilai-nilai kepemimpinan, solidaritas dan kepedulian sosial. 2. Jurnalistik Terampil dan profesional dalam dunia jurnalistik tulis menulis, kewartawanan dan reportase 3. English Arab Club Terampil dan profesional dalam kemampuan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab baik verbal maupun non-verbal 4. Bela diri Terampil dan profesional dalam kemampuan bela diri 5. Kelompok Ilmiah Remaja Terampil dan profesional dalam mengeksplorasi dunia imliah misalnya penelitian. 6. Qira’ah Terampil dalam seni Qira’ah 7. Sport Club Futsal Terampil dan profesional dalam bermain sepakbola atau futsal 8. Tata Boga Terampil dan profesional dalam keterampilan memasak dan ilmu tentang makanan

BAB IV ANALISIS DATA

F. pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran

Sebagai salah satu lembaga pendidikan unik sebagai sekolah berbasis pesantren SBP, SMPIT Nurul Islam Tengaran mengedepankan pendidikan karakter bagi peserta didiknya, yang diterapkan baik di sekolah dan di ma’had. Penerapan tersebut yaitu dengan menanamkan nilai-nilai berkarakter melalui aktifitas-aktitas siswa baik ketika berada di sekolah maupun di rumah. Untuk mempermudah laporan, analisa model pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran digambarkan sebagai berikut: 4.1. Skema Pendidikan Karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran Pendidikan Karakter SMPIT Nurul Islam Tengaran Pendidikan Karakter di sekolah Pendidikan Karakter di ma’had Terealisasi melalui rutinitas kesekolahan KBM, ekstrakurikuler Terealisasi melalui rutinitas kema’hadan salat jama’ah,salat sunnah, program tahfidz, green and clean, tutorial bahasa, belajar malam Pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran memiliki dua macam sistem pendidikan yang berkesinambungan yaitu di sekolahan yang sesuai dengan kurikulum lembaga pendidikanKBM dan ekstrakurikuler. Dan pendidikan karakter di Ma’had yang terealisasi melalui rutinitas kema’hadan seperti salat berjamaah, shalat sunah, program tahfidz, green and clean, tutorial bahasa, dan belajar malam.

G. Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah SMPIT Nurul Islam

Tengaran Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah SMPIT Nurul Islam Tengaran berlangsung di dalam Kegiatan Belajar Mengajar KBM dan Ekstrakurikuler.

1. Kegiatan Belajar Mengajar KBM

Pelaksanaan pendidikan karakter di dalam KBM yang meliputi a perencanaan pengajaran yang terealisasi dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan b pelaksanaan pengajaran microteaching. Selama penelitian, peneliti melakukan pengamatan langsung penerapan pendidikan karakter dalam KBM selama tiga kali. Peneliti masuk ke dalam kelas yang menjadi sampel observasi sebanyak tiga sampel dengan mengamati a apakah target nilai-nilai karakter yang tertera dalam RPP benar-benar terealisasikan dan bagaimanakah nilai- nilai tersebut direalisasikan, dan b apa sajakah nilai-nilai karakter