Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian
terwawancara. Wawancara sebaiknya dilakukan secara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Prof.
Dr. Burhan Bungin, 2008 dalam Asmani, 2011:122. Metode ini digunakan sebagai metode dalam mengumpulkan
data tentang konsep, pelaksanaan hingga evaluasi pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam Tengaran Kabupaten Semarang.
Dalam penelitian ini wawancara diajukan kepada kepala sekolah Purwoko, Spd, waka kurikulum Iriyanti Dwi Hapsari, Spd,
Mudir Ma’had Nurul Islam Luthfi Hakim, Lc. Wakil Mudir Putra M. Fakhrul Iqbal, A.Md., Ustadzustadzah yang bersangkutan.
dengan tujuan untuk mencari data tentang pendidikan karakter yang diterapkan di SMPIT Tengaran tahun ajaran 20112012.
Adapun pedoman yang di gunakan dalam pelaksanaan interview meliputi waktu pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam,
cara pelaksanaan pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam, media yang pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam, kesulitan yang
dialami dalam pendidikan karakter di SMPIT Nurul Islam, kesulitan yang sering dihadapi dalam pendidikan karakter di SMPIT Nurul
Islam, cara menyikapi kesulitan yang ada.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatau obyek yang menggunakan alat indera
Arikunto, 2002:133. Adapun cara yang digunakan adalah mengadakan pengamatan langsung di SMPIT Tengaran dengan cara
melihat, mendengar dan penginderaan lainnya. Observasi secara langsung mempunyai maksud untuk mengamati dan melihat langsung
kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilakukan. Dalam penelitian ini yang diobservasi antara lain aktifitas sehari-hari yang dilakukan oleh
siswa. Secara khusus mengamati kegiatan-kegiatan pendidikan yang diikuti peserta didik.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data mengenai hal-hal atau variabel dengan membuka kembali catatan,
daftar riwayat hidup, transkip dan lain-lain yang disebut dokumen. Dokumen adalah rekaman peristiwa yang lebih dekat dengan
percakapan, menyangkut persoalan pribadi, dan memerlukan interpretasi yang berhubungan sangat dekat konteks rekaman peristiwa
tersebut Bungin, 2011: 142. Metode dokumentasi disini digunakan untuk mendapatkan data yang berkenaan dengan data base tentang
siswa dan guru, konsep dan pelaksanaan pendidikan karakter, dan profil SMPIT Nurul Islam Tengaran Kabupaten Semarang.