PENUTUP Post a68f862087b129b1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Pendidikan Karakter

1. Pendidikan

Setiap manusia terlahir dalam keadaan suci, bersih, tanpa ada sifat keburukan. Kemudian mereka mendapat perlakuan dari orang- orang sekitar, yang mana perlakuan-perlakuan tersebut ada yang baik dan ada yang buruk. Karena perkembangan seseorang sangat dipengaruhi perlakuan orang sekitar, maka seseorang akan tumbuh membawa sifat baik dan sifat buruk secara bersamaan. Apabila seseorang lebih banyak mendapat input kebaikan maka ia akan menjadi pribadi yang lebih baik, sebaliknya, jika mendapat lebih banyak input buruk, maka ia akan menjadi pribadi yang lebih buruk. Dari sinilah terlihat pentingnya peran pendidikan pada setiap jenjang hidup seseorang, sejak terlahir ke dunia hingga akhir hayat, supaya terbentuk pribadi-pribadi yang lebih baik. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, pembuatan mendidik KBBI, 2007: 263. Proses mendidik tersebut tidak terikat oleh dan kepada siapa berlangsung who, dimana berlangsung where, sejak kapan dan sampai kapan berlangsung how long, dan bagaimana berlangsung how. Ketika berada di lingkungan keluarga, setiap anggota keluarga, terutama orang tua, harus memberikan pendidikan yang baik kepada anggota keluarga lainnya baik berupa perkataan dan tindakan. Di lingkungan sekolah, seluruh civitas terutama guru juga harus memberikan pendidikan yang baik. Begitu juga ketika berada di tengah- tengah masyarakat. Sebagai implementasi bersama dalam mensukseskan pendidikan, pemerintah bersama masyarakat mewujudkannya dalam realisasi pendidikan di jenjang-jenjang satuan pendidikan, yaitu Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, Taman Kanak-Kanak TK, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas SMA dan program sarjana S1, S2, dan S3. Dari sinilah mencul istilah tenaga pendidik guru, pengajar, dosen, dan sebagainya dan pihak yang dididik murid, siswa, mahasiswa, dan sebagainya. Pendidikan di setiap jenjang satuan pendidikan memiliki tujuan dan target capaian masing-masing. Namun begitu, pendidikan di semua jenjang satuan pendidikan memiliki tujuan umum sebagai berikut Hidayatullah, 2010: 5: a. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalai internalisasi bilai dalam pendidikan,