Penyusunan Desain Model Sistem Pertanian Bioindustri

27 berpengaruh dan sangat berperan dalam masyarakat terutama masjid. PAUD, SD dan SMA sudah sangat berperan dalam masyarakat, terutama dalam kegiatan pendidikan di Kelurahan Rimbo Kedui. Posyandu, Puskesmas dan PKK sangat berperan dalam pembangunan di bidang kesehatan. Mayoritas masyarakat telah memanfaatkan sarana dan pra sarana posyandu dan Puskesmas dengan dukungan penuh dari PKK. Kios tani memberikan dukungan yang besar terhadap pertanian, perkebunan dan peternakan. Kelompok tani menjadi tumpuan pembangunan pertanian didukung oleh penyuluh dan pihak kelurahan. Pasar menjadi tumpuan masyarakat Kelurahan Rimbo Kedui dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga peranannya sangat besar. Lembaga masyarakat yang ada di Kelurahan Rimbo Kedui digambarkan pada diagram venn Gambar 5. Sumber : Data primer yang diperoleh dari wawancara dengan key person Gambar 5. Diagram Venn Kelembagaan Kelurahan Rimbo Kedui.

4.2.2 Penyusunan Desain Model Sistem Pertanian Bioindustri

Prinsip dari konsep bioindustri adalah proses produksi yang mampu menghilangkan dampak polusi dan sekaligus menawarkan berbagai produk yang tidak merusak lingkungan. Jadi konsep ini menyediakan berbagai siklus produk Masyarakat Posyandu SD PAUD SMA Masjid BKKBN Kios tani Karang taruna PKK Majlis Ta’lim Pasar Puskesmas KUB E Kelompo ktani Kantor lurah Kantor camat koperasi Kantor pos 28 melalui proses produksi yang tidak menghasilkan polusi dan tidak ada akhir dari sebuah produk setelah selesai digunakan, dan tidak menjadi sampah. Produk- produk dalam suatu proses akan menjadi residual yang tetap dapat digunakan kembali sebagai input bagi proses lainnya yang biasa disebut zero waste. Desain Model Sistem Pertanian Bioindustri disusun berdasarkan desk study dan diperkuat dan dimantapkan oleh hasil penggalian kajian potensi dan peluang pengembangan kawasan melalui PRA. Hasil PRA menunjukkan bahwa Kelurahan Rimbo Kedui mempunyai potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan kelembagaan pendukung yang cukup sesuai untuk pelaksanaan Model Sistem Pertanian Bioindustri berbasis sistem integrasi padi-sapi spesifik lokasi. Hasil PRA menunjukkan bahwa luas lahan sawah di Kelurahan Rimbo Kedui mencapai 395 ha dan populasi sapinya mencapai 310 ekor. Padi dan sapi merupakan komoditas pertanian yang dominan diusahakan oleh masyarakat Kelurahan Rimbo Kedui. Kedua komoditas tersebut dapat diintegrasikan dalam upaya membangun model sistem pertanian bioindustri yang spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu. Pada integrasi ini, ternak merupakan komponen pendukung dari usahatani padi. Komoditas padi yang lebih diprioritaskan dan difokuskan dalam peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk dan pemanfaatan limbahnya. I ntegrasi padi-sapi potong memiliki prospek yang cerah sebagai embrio berkembangnya agribisnis yang berdaya saing dan memiliki keunggulan spesifik. Usaha pemeliharaan ternak sapi pada daerah persawahan akan bermanfaat ganda yaitu jerami padi sebagai pakan yang tersedia sepanjang tahun dengan jumlah yang tidak terbatas dengan harga murah dan sebagai sumber pupuk kandang bisa menjadi hasil sampingan bernilai ekonomi tinggiGambar 6. Pupuk kandang tersebut dapat menjadi bahan pupuk organik untuk tanaman padi dan tanaman lainnya. 29 Gambar 6. Desain Model Sistem Pertanian Bioindustri Berbasis I ntegrasi Padi- Sapi di Kabupaten Seluma. Gambar 6 menunjukkan bahwa sistem pertanian bioindustri memandang lahan pertanian tidak semata-mata merupakan sumberdaya alam, namun juga dipandang sebagai industri yang memanfaatkan seluruh faktor produksi untuk menghasilkan pangan untuk ketahanan pangan maupun produk lain yang dikelola menjadi bioenergi serta bebas limbah dengan menerapkan prinsip mengurangi, memanfaatkan kembali, dan mendaur ulang reduce, reuse dan recycle. Prinsip dari pertanian bioindustri adalah proses produksi yang mampu menghilangkan dampak polusi dan sekaligus menawarkan berbagai produk yang tidak merusak lingkungan. Jadi dalam model pertanian ini menyediakan berbagai siklus produk melalui proses produksi yang tidak menghasilkan polusi dan tidak ada akhir dari sebuah produk setelah selesai digunakan, dan tidak menjadi sampah. Produk-produk dalam suatu proses akan menjadi residual yang tetap dapat digunakan kembali sebagai input bagi proses lainnya yang biasa disebut zero waste. Oleh karena itu perlu inovasi teknologi dari yang bersifat aplikatif sampai dengan yang komplek sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk, diversifikasi produk yang bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan serta efisien. Pertanian ramah lingkungan merupakan konsep model yang bertujuan agar kegiatan ekonomi tidak merusak lingkungan, dengan tetap memperhatikan 30 keterkaitan antara ekologi, ekonomi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Manfaat utama dari pendekatan ini adalah pada proses dan inovasi produk dan penciptaan rantai nilai, seperti pangan yang sehat dan aman, sumberdaya terbarukan, dan energi berbasis bio-massa, yang seluruh proses dan aplikasinya menggunakan sumberdaya tanaman, mikro organisme, dan hewan ternak . Salah satu contoh konsep pengembangan pertanian Bioindustri berbasis sumberdaya lokal adalah intergrasi antara tanaman dan ternak.

4.2.3 Penyusunan Road Map Sistem Pertanian Bioindustri