55
Gambar 8. Disain dan Kemasan Produk-Produk Pertanian Bioindustri di Kabupaten Seluma.
4.13 Pembinaan dan Penguatan
Peran Lembaga
Pelaksana dan Pendukung Model Pertanian Bioindustri
Pada awal pelaksanaan kegiatan Model sistem pertanian bioindustri berbasis padi-sapi direncanakan 2 poktan yaitu Margosuko dan Harapan Maju
56
menjadi lembaga pelaksana kegiatan. Dalam perjalanan selanjutnya setelah melalui beberapa pertemuan dan advokasi disepakati bahwa pelaksana kegiatan
adalah Gapoktan Rimbo Jaya dengan alasan cakupan area dan pembinaan yang luas serta legalitasnya lebih kuat. Kelompok Tani Harapan Maju dan Margo Suko
berada di bawah naungan dari Gapoktan Rimbo Jaya. Pada tahap awal banyak pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di 2 Kelompok Tani dan selanjutnya
sudah menyebar ke kelompok tani lainnya. Struktur organisasi dari Gapoktan Rimbo Jaya disajikan pada Gambar 9.
Gambar 9. Struktur Organisasi Gapoktan Rimbo Jaya Kabupaten Seluma. Dari aspek struktur organisasinya Gapoktan Rimbo Jaya sudah cukup
lengkap, karena sudah ada Ketua, Sekretaris, Bendahara dan seksi-seksi. Aktivitas dan kinerja Gapoktan masih relatif lemah dan perlu pembinaan
terutama dalam hal menejerial, ketertiban administrasi, perluasan jaringan kerjasama dan pemasaran, serta peningkatan kinerja kelompok.
Aktivitas Gapoktan perlu dibangkitkan kembali dengan mengaktifkan pertemuan rutin pengurus dan anggota. Ada kecenderungan yang aktif baru
ketua Gapoktan sehingga perlu distimulasi agar semua pengurus khususnya seksi-seksi dapat aktif kembali dalam melaksanakan tugasnya. Advokasi
organisasi, menejerial dan kelembagaan pernah dilakukan terhadap pengurus Gapoktan Rimbo Kedui. Pendampingan perlu dilakukan secara terus menerus
agar aktivitas Gapoktan meningkat dan menjadi lembaga yang sehat, sehingga dapat memperkuat dan mengembangkan kegiatan model pertanian bioindustri
dengan baik.
KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
SEKSI USAHATANI
SEKSI SARANA DAN PRASARANA
SEKSI PEMASARAN
SEKSI USAHA PENGOLAHAN
PRODUKSI
57
Sebagai lembaga pelaksana kegiatan model pertanian bioindustri, Gapoktan harus dapat mengembangkan usahanya tidak hanya sampai pada
tahap produksi tetapi harus mampu mengembangkan usahanya ke bidang pengolahan hasil dan pemasaran. Penguatan jaringan kerjasama dan pemasaran
produk harus menjadi prioritas dalam upaya peningkatan pendapatan semua anggota Gapoktan. Untuk itu sudah disarankan agar Gapoktan dapat menjalin
kerjasama yang lebih aktif dan luas ke stakeholders di Kabupaten maupun
Provinsi, Perguruan Tinggi, KTNA serta lembaga yang ada di Kelurahan Rimbo Kedui untuk memperkuat produksi dan pemasaran produk bioindustri. Banyak
pihak lembaga yang dapat dijadikan mitra terutama dalam perluasan pemasaran Gambar 10.
4.14 Penyebarluasan I novasi