Pembuatan Tempat Prosesing Pakan dan Kompos

44 karena sebagian atau seluruh kebutuhan pupuk untuk tanaman padi dapat dipenuhi oleh limbah ternak. Dari aspek lingkungan dan kualitas produk juga meningkat karena penggunaan pupuk kandang atau bahan organik berarti sudah melakukan konservasi lahan, memelihara kesuburan biologi, kimia bahkan fisik tanah. Dari aspek produk dapat dihasilkan produk yang berkualitas yang baik untuk kesehatan konsumen karena mempunyai residu toksik yang rendah.

4.7 Pembuatan Tempat Prosesing Pakan dan Kompos

Pada saat awal kegiatan sistem pertanian bioindustri belum ada tempat untuk prosesing pakan dan kompos. Di wilayah Kelurahan Rimbo Kedui khususnya dan di Kabupaten Seluma umumnya belum banyak peternak atau petani yang memanfaatkan jerami untuk pakan ternak maupun kompos untuk pertanaman padinya. Berdasarkan hasil PRA menunjukkan bahwa populasi di Kelurahan Rimbo kedui cukup banyak 310 ekor dengan potensi sawah yang luas cukup cocok untuk dilakukan integrasi antara padi-sapi. Di Keluran Rimbo Kedui, lebih dari 395 ha lahan ditanami padi. Biomass panenan padi berupa gabah dan jerami. Sebanyak 58,30 - 69,23 biomassa berupa jerami. Jerami padi sangat potensial sebagai sumber pakan ternak karena jumlahnya yang banyak dan mudah diperoleh. Dalam setiap hektare pertanaman padi dihasilkan 5-7 ton jerami kering dan mampu mendukung untuk pemeliharaan 2 ekor sapi. Bahan jerami kering yang diperlukan untuk 1 ekor sapi dengan berat badan 300 kg adalah 6 kg hari atau 2 dari bobot ternak. Kelemahan dari jerami padi ini adalah kandungan gizi, vitamin, mineral serta daya cerna relatif rendah. Kandungan serat kasar dan kadar proteinnya yang rendah belum mampu untukmemenuhi kebutuhan hidup pokok ternak ruminansia. Oleh karena itu perlu dibuat tempat untuk prosesing prosesing jerami. Tempat prosesing pakan berbasis jerami dan pengolahan kompos dibuat dengan ukuran 6 x 6 m. Satu bangunan yang disekat menjadi 2 yaitu satu untuk prosesing pakan berbasis jerami dan sebagian lainnya untuk pengolahan kompos yang berasal dari kotoran sapi Lampiran8. Bangunan dibuat semi permanen dengan dinding beton dan beratap seng. Kapasitas tempat prosesing pupuk dan dan pakan berkisar antara 4-5 ton jerami dan 7 -10 ton kompos. Tempat ini 45 dibuat selain untuk visitor juga sebagai tempat untuk implementasi Model sistem pertanian bioindustri berbasis padi-sapi. Percontohan, display dan tempat visitor prosesing kompos dan pakan ternak berbasis jerami sangat diperlukan. Hal ini dilakukan dalam rangka pengenalan dan percepatan penyebaran informasi dalam upaya percepatan adopsi pemanfaatan pakan dari jerami serta penggunaan kompos untuk budidaya padi yang ramah lingkungan.

4.8 Pembuatan I nstalasi Biogas