Tujuan Keluaran bioindustri padi sapi 2015

3 sehingga masing-masing mempunyai permasalahan yang spesifik. Jika keduanya diusahakan secara terintegrasi, maka keduanya saling bersinergi dan dapat saling melengkapi satu dengan lainnya. Potensi pupuk organik padat yang berasal dari satu ekor sapi dewasa selama satu tahun mencapai 2 ton tahun yang dapat digunakan sebagai pupuk organik pada lahan padi Gunawan, 2014. Sementara potensi jerami padi mencapai 50 dari produksi gabah kering panen Yunilas, 2009. Usaha pemeliharaan ternak sapi pada daerah persawahan akan bermanfaat ganda yaitu; jerami padi sebagai pakan yang tersedia sepanjang tahun dengan jumlah yang tidak terbat as dengan harga murah dan sebagai sumber pupuk kandang bisa menjadi hasil sampingan bernilai ekonomi tinggi. Pupuk kandang tersebut dapat menjadi bahan pupuk organik untuk tanaman padi dan tanaman lainnya Zulbardi dkk, 2001. Kedua komoditas tersebut dapat diintegrasikan dalam upaya membangun model sistem pertanian bioindustri yang spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu. Pada integrasi ini, ternak merupakan komponen pendukung dari usahatani padi. Komoditas padi yang lebih diprioritaskan dan difokuskan dalam peningkatan nilai tambah, diversifikasi produk dan pemanfaatan limbahnya. I ntegrasi padi-sapi potong memiliki prospek yang cerah sebagai embrio berkembangnya agribisnis yang berdaya saing dan memiliki keunggulan spesifik.

1.2 Tujuan

Tujuan tahun 2015 1. Menyusun data base monograf wilayah pengkajian, inventarisasi identifikasi kebutuhan inovasi teknologi dan kelembagaan dan menyusun design pertanian bioindustri berbasis integrasi padi-sapi potong. 2. Membangun menumbuhkan dan mengimplementasikan desain model pertanian bioindustri berbasis integrasi padi-sapi potong spesifik lokasi. 3. Meningkatkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman SDM kelompok tani pelaksana dan petugas serta stakeholders yang dikaitkan dengan penguasaan teknologi dan implementasi inovasi teknologi untuk menggerakkan sistem dan mekanisme pertanian bioindustri spesifik lokasi. 4. Meningkatkan peran kelembagaan dan potensi sosial ekonomi sebagai bagian dari komponen model pertanian bioindustri. 4 5. Meningkatkan efisiensi usahatani dalam model sistem pertanian bioindustri berbasis integrasi padi-sapi potong. Tujuan jangka panjang 1. Mengembangkan dan mereplikasikan model pertanianbioindustri spesifik lokasi ke kawasan dengan potensi dan agroekosistem yang serupa. 2. Merekomendasikan alternatif model pertanian bioindustri berbasis integrasi padi-sapi potong spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu.

1.3 Keluaran

Keluaran tahun 2015 1. I nformasi dan data base monograf wilayah pengkajian, inventarisasi identifikasi kebutuhan inovasi teknologi dan kelembagaan dan menyusun design model sistem pertanian bioindustri berbasis integrasi padi- sapi potong. 2. Pembangunan penumbuhan dan implementasi desain model pertanian bioindustri berbasis integrasi padi-sapi potong spesifik lokasi. 3. Peningkatan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman SDM kelompok tani pelaksana dan petugas serta stakeholders yang dikaitkan dengan penguasaan teknologi dan implementasi inovasi teknologi untuk menggerakkan sistem dan mekanisme pertanian bioindustri spesifik lokasi. 4. Peningkatan peran kelembagaan dan potensi sosial ekonomi sebagai bagian dari komponen model pertanian bioindustri. 5. Peningkatan efisiensi usahatani sapi-padi dalam sistem pertanian bioindustri berbasis integrasi padi-sapi potong. Keluaran jangka panjang 1. Pengembangan dan replikasi model pertanian bioindustri spesifik lokasi ke kawasan dengan potensi dan agroekosistem yang serupa. 2. Rekomendasi model pertanian bioindustri berbasis integrasi padi-sapi potong spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu. 5 I I . TI NJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis