IV.2.2. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa daya tarik, kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian berpengaruh terhadap loyalitas pemilih Partai Demokrat
Kota Medan. Dalam hal ini pihak Partai Demokrat Kota Medan telah berhasil menanamkan loyalitas dalam diri pemilihnya melalui citra baik yang ada dalam diri
endorser-nya Susilo Bambang Yudhoyono melalui daya tarik, kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian yang ada dalam diri sang endorser. Artinya semakin baik
pendekatan terhadap daya tarik, kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian yang dipersepsikan pemilih dalam diri endorser Susilo Bambang Yudhoyono maka akan
semakin baik atau semakin meningkat pula loyalitas pemilih dalam memutuskan pilihan terhadap Partai Demokrat dimasa-masa mendatang.
Hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan Basrie 2006 bahwa di Indonesia loyalitas terhadap suatu Partai cenderung tercipta karena kharisma yang
dimiliki oleh tokoh partai tersebut, seperti Sukarno pada PDI-P, Suharto pada Golkar dan Abdurrahman Wahid pada PKB, maka loyalitas kepada Partai Demokrat
juga tercipta akan kekaguman masyarakat terhadap ketokohan yang dimiliki oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Berdasarkan pada Tabel IV.9 di bawah ini, maka persamaan regresi linier
berganda dalam penelitian adalah: Ŷ = 4.035 + 0.518X
1
+ 0.281X
2
+ 0.250X
3
+ 0.411X
4
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.9 Hasil Uji Koefisien Regresi Hipotesis Kedua
Mod el
Unstandardized Coefficients
Standardize d
Coefficients B
Std. Error
Beta
1 Constant 4.035
.493 Daya tarik
.518 .069
.655 Kepercayaan
.281 .075
.374 Kesukaan
.250 .060
.374 Keahlian
.411 .099
.326 a Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa daya tarik X
1
, kepercayaan X
2
dan kesukaan X
3
, serta keahlian X
4
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi loyalitas pemilih Y Partai Demokrat Kota Medan. daya tarik X
1
, kepercayaan X
2
dan kesukaan X
3
, serta keahlian X
4
mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontribusinya terhadap loyalitas pemilih Y
Demokrat Kota Medan. Partai
Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas daya tarik X
1
, kepercayaan X
2
dan kesukaan X
3
, serta keahlian X
4
terhadap loyalitas pemilih Y Partai Demokrat Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.10 Hasil Uji Determinasi Hipotesis Kedua
Mod el
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .964a .930
.927 .58384
a Predictors: Constant, Keahlian, Kepercayaan, Daya tarik, Kesukaan b Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel IV.10 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.930. Hal ini menunjukan bahwa 93 variabel daya tarik X
1
, kepercayaan X
2
dan kesukaan X
3
, serta keahlian X
4
menjelaskan terhadap variabel loyalitas pemilih Y Partai Demokrat Kota Medan, sedangkan 7 adalah merupakan pengaruh dari
variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian. IV.2.2.1 Uji serempak hipotesis kedua
Hasil pengujian hipotesis kedua secara serempak dapat dilihat pada Tabel IV.11 sebagai berikut:
Tabel IV.11 Hasil Uji F Hipotesis Kedua Mod
el Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 431.728 4
107.932 316.638 .000a
Residual 32.382
95 .341
Total 464.110
99
a Predictors: Constant, Keahlian, Kepercayaan, Daya tarik, Kesukaan b Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel IV.15 di atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
316.638 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
2.47, dan sig. α 0.000
a
lebih kecil dari alpha 5 0.05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H
o
dan menerima H
a
. Dengan demikian secara serempak daya tarik, kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian berpengaruh terhadap loyalitas pemilih Partai Demokrat
Kota Medan, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Ini memberi arti bahwa daya tarik, kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian sangat menentukan dalam
meningkatkan loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota Medan. Artinya semakin baik pendekatan terhadap daya tarik, kepercayaan dan
kesukaan, serta keahlian yang dipersepsikan pemilih dalam diri endorser Susilo Bambang Yudhoyono maka akan semakin baik atau semakin meningkat pula
loyalitas pemilih dalam memutuskan pilihan terhadap Partai Demokrat dimasa-masa mendatang.
IV.2.2.2 Uji parsial hipotesis kedua Hasil pengujian hipotesis kedua secara parsial dapat dilihat pada Tabel IV.12
berikut:
Tabel IV.12 Hasil Uji Parsial Hipotesis Kedua Mod
el T
Sig.
1 Constant 8.178
.000 Daya tarik
7.561 .000
Kepercayaan 3.753
.000 Kesukaan
4.206 .000
Keahlian 4.128
.000 a Dependent Variable: Loyalitas
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel IV.12 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Nilai t
hitung
untuk variabel daya tarik 7.561 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.99, atau nilai sig. t untuk variabel daya tarik 0.000 lebih kecil dari alpha 0.025.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel kepercayaan 3.753 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.99, atau nilai sig. t untuk variabel kepercayaan 0.000 lebih kecil dari alpha 0.025.
3. Nilai t
hitung
untuk variabel kesukaan 4.206 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.99, atau nilai sig. t untuk variabel kesukaan 0.00 lebih kecil dari alpha 0.025.
4. Nilai t
hitung
untuk variabel keahlian 4.128 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.99, atau nilai sig. t untuk variabel keahlian 0.000 lebih kecil dari alpha 0.025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H
o
dan menerima H
a
untuk variabel daya tarik, kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian secara parsial
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota Medan.
Secara parsial variabel daya tarik berpengaruh lebih dominan daripada variabel kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian. Dengan arti bahwa variabel daya
tarik lebih menentukan dalam meningkatkan loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota Medan. Dengan urutan kekuatan pengaruh lebih dominan yaitu daya tarik, keahlian,
kesukaan dan kepercayaan. Namun dalam hal ini bukan berarti bahwa kepercayaan
Universitas Sumatera Utara
tidak menentukan dalam loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota Medan, akan tetapi pengaruh variabel kepercayaan terhadap loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota
Medan tidak sebesar pengaruh variabel daya tarik, kesukaan dan keahlian dalam meningkatkan loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota Medan.
Hasil perhitungan statistik mengindikasikan bahwa ketertarikan atas figur Susilo Bambang Yudhoyono merupakan variabel paling dominan membuat
responden loyal terhadap Partai Demokrat, sehingga mayoritas responden mau mengikuti perkembangan Partai Demokrat di masa depan, bahkan akan memilih
Partai Demokrat di masa mendatang. Hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Basrie 2006 dimana loyalitas pemilih terhadap Partai Politik dominan
dipengaruhi oleh ketertarikan pemilih terhadap figur yang menjadi endorser Partai, sebagai mana Ir. Sukarno yang dicitrakan oleh PDI-P sebagai tokoh abadi Partai
tersebut, Pak Harto sebagai tokoh sentral Partai Golkar, kemudian dalam hal ini Dr. Susilo Bambang Yudhoyono yang meng-endorser Partai Demokrat pada Pemilu
Legislatif 2009. Sudah sejak orde lama, di negara kita dipakai figur tokoh terkenal untuk
membesarkan atau mendorong popularitas suatu partai politik. Hal ini dimulai sejak orde lama ketika Bung Karno dicitrakan sebagai penggagas, pendiri dan pelindung
Partai Nasional Indonesia PNI dan PNI berhasil memenangkan Pemilu pertama di negara kita pada tahun 1955 untuk memilih anggota DPR dan anggota konstituante,
dengan perolehan suara 22,3 . Semenjak itu pula, loyalitas pemilih merupakan hal yang diusahakan oleh partai politik di negara kita dari generasi ke generasi, dalam
Universitas Sumatera Utara
istilah Politik hal ini disebutkan pemilih tradisional. PDI-P yang dianggap secara ideologi merupakan metamorfosis PNI dengan Bung Karno sebagai bapak ideologi
dan figur utamanya dan sampai hari inipun foto-foto Bung Karno tetap dipajang oleh pendukung PDI-P jika akan menghadapi Pemilu, baik Pemilu Legislatif maupun
Pemilukada. Demikian juga Gus Dur untuk PKB dan Pak Harto yang merupakan pendiri
figur utama Partai Golkar selama 32 tahun, sehingga orang-orang yang bersimpati kepada perjuangan Bung Karno cenderung setia kepada PDI-P, Gus Dur untuk PKB
dan Pengagum Pak Harto cenderung untuk memilih Golkar, dan para pengagum tersebut cenderung mereferensikan pilihan ini kepada orang-orang terdekat maupun
keturunannya
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
1. Secara serempak kredibilitas Celebrity Endorser Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono, yang terdiri dari daya tarik, kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian berpengaruh terhadap keputusan memilih Partai Demokrat Kota Medan,
dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan. Secara parsial variabel daya tarik lebih berpengaruh daripada variabel kepercayaan, kesukaan serta keahlian, artinya
variabel daya tarik lebih menentukan dalam meningkatkan keputusan memilih pemilih Partai Demokrat Kota Medan.
2. Secara serempak kredibilitas celebrity endorser yang terdiri dari daya tarik,
kepercayaan dan kesukaan, serta keahlian berpengaruh terhadap loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota Medan, dengan tingkat pengaruh yang sangat signifikan.
Secara parsial variabel daya tarik lebih berpengaruh daripada variabel kepercayaan, kesukaan serta keahlian, artinya variabel daya tarik lebih
menentukan dalam meningkatkan loyalitas pemilih Partai Demokrat Kota Medan.
V.II Saran
1. Besarnya pengaruh figur Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono terhadap kemenangan Partai Demokrat di Kota Medan maupun secara Nasional
1 2
Universitas Sumatera Utara