Laporan Hasil Penelitian Keterlibatan Kaum Muda Dalam Hidup

63 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 23 responden yang ikut mengisi kuesioner menyatakan kategori kaum muda berkisar antara usia 15-30 tahun ada 12 responden 52, 10 responden 43 menyatakan sangat setuju bahwa keberadaan kaum muda memang sangat di harapkan kehadirannya. Ada 14 responden 61 yang berpendapat keberadaan kaum muda yakni sebagai penerus Gereja dimasa depan. Sehingga hubungan antar kaum muda di lingkungan mau pun di Paroki terlihat adanya kerjasama dan kekompakan yang tinggi. Hal tersebut dikuatkan oleh 15 responden 65 yang berpendapat demikian. Sedangkan 16 responden 70 beralasan kaum muda kurang berminat untuk berkumpul bersama dikarenakan kegiatan di Paroki terlalu monoton dan kurang bervariasi, sehingga menimbulkan kebosanan tersendiri bagi kaum muda. Dari alternatif jawaban-jawaban yang telah disediakan ada beberapa responden yang berpendapat lainnya. Misalnya saja pada soal nomor 2, ada 5 responden 22 yang berpendapat kategori usia kaum muda menurut mereka adalah orang-orang yang masih single atau belum terikat perkawinan. Pada soal nomor 4, 2 responden 9 menyatakan benar semua dari alternatif jawaban yang telah disediakan bahwa peran kaum muda dalam kehidupan Gereja adalah sebagai pelaksana program Gereja, pewarta kabar gembira, pendengar sabda Allah, penerus Gereja di masa depan. Pada soal nomor 5, 2 responden 9 berpendapat bahwa hubungan antar kaum muda di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo dengan kaum muda di Paroki kurang adanya koordinasi. Sedangkan pada soal nomor 6, 5 responden 22 berpendapat bahwa penyebab kaum muda kurang berminat untuk 64 berkumpul bersama dikarenakan waktu yang dirasa kurang tepat karena kaum muda di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo rata-rata masih pelajar atau mahasiswa.

3. Peran kaum muda dalam hidup menggereja

Variabel ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana peran kaum muda dalam hidup menggereja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4. Peran kaum muda dalam hidup menggereja N=23 No soal Pernyataan Alternatif jawaban Jumlah 1 2 3 4 5 7 Usaha yang dilakukan oleh kaum muda untuk mencari dana, bila mengadakan suatu kegiatan adalah dengan cara a. Meminta dari dewan paroki sepenuhnya b. Mencari donatur dan jaga parkir di gereja c. Melelang barang- barang bekas d. Iuran dari masing- masing anggota e. Lainnya 11 8 4 48 35 17 8 Peran kaum muda dalam fungsi a. Pemimpin, Nabi, dan Raja b. Raja, Imam, dan 10 43 65 penggembalaan Gereja adalah sebagai Pewarta c. Imam, Nabi, dan Raja d. Nabi, Pengkhotbah, dan Penginjil. e. Lainnya... 8 3 2 35 13 9 Tabel di atas menunjukkan dari 23 responden yang mengisi kuesioner, 11 responden 48 diantaranya menyatakan bahwa jika mengadakan suatu kegiatan mereka mencari dana dengan cara mencari donatur dan jaga parkir di Gereja. Sedangkan ada 4 responden 17 lainnya yang menyatakan benar semua pada soal nomor 7, rata-rata usaha yang dilakukan oleh kaum muda untuk mencari dana bila mengadakan suatu kegiatan dengan cara meminta dana dari dewan sepenuhnya, mencari donatur dan jaga parkir di gereja, melelang barang bekas, serta iuran dari masing-masing anggota. Berkaitan dengan peran kaum muda dalam fungsi penggembalaan Gereja ada 10 responden 43 menyatakan bahwa peran kaum muda dalam fungsi penggembalaan gereja adalah sebagai raja, imam, dan pewarta, sedangkan 2 responden 9 lainnya menjawab peran kaum muda dalam fungsi penggembalaan Gereja adalah sebagai pemimpin, nabi, dan raja. 66

4. Pemahaman tentang hidup menggereja

Variabel ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kaum muda mengenai hidup menggerejanya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5. Pemahaman tentang hidup menggereja N=23 No soal Pernyataan Alternatif jawaban Jumlah 1 2 3 4 5 9 Apakah yang anda pahami mengenai Gereja? a. Bangunan b. Romo, prodiakon, umat, misdinar, coster c. Sekelompok orang yang berkumpul bersama untuk mengimani Yesus Kristus d. Tempat untuk bertemu dengan Yesus e. Lainnya 14 6 3 60 27 13 10 Sikap yang seharusnya ditunjukkan a. Pasif dan tidak peka terhadap kegiatan- kegiatan yang ada, baik 67 oleh kaum muda dalam hidup menggereja adalah di tingkat lingkungan, wilayah, mau pun Paroki. b. Berpartisipasi, aktif, dan peka terhadap kegiatan apa pun yang ada disekitarnya . c. Ikut aktif terlibat dalam semua kegiatan jika diundang. d. Menutup diri atau cuek dengan kegiatan- kegiatan menggereja dengan alasan sibuk. e. Lainnya 21 1 1 92 4 4 11 Apa artinya terlibat dalam hidup menggereja menurut anda? a. Memberikan seluruh tenaga, pikiran dan berperan aktif untuk memajukan kegiatan- kegiatan yang ada di sekitar. b. Berdiam diri sampai ada yang menyuruh. 22 96 68 c. Ikut meramaikan kegiatan yang ada di gereja d. Tuntutan sebagai kaum muda e. Lainnya 1 4 Tabel di atas ingin mengungkap pemahaman kaum muda mengenai Gereja, sikap dalam hidup mengereja, dan arti keterlibatannya dalam hidup menggerejanya. Pemahaman kaum muda mengenai Gereja ada 14 responden 60 diantaranya memahami Gereja sebagai sekelompok orang yang berkumpul bersama untuk mengimani Yesus Kristus, sedangkan 3 13 responden lainnya yang memahami mengenai Gereja sebagai tempat untuk bertemu dengan Yesus. Mengenai sikap dalam hidup menggereja, 21 responden 92 mengerti sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh kaum muda dalam hidup menggerejanya adalah dengan ikut berpartisipasi, aktif, dan peka terhadap kegiatan apa pun yang ada disekitarnya. Dalam hal pemahaman arti keterlibatan dalam hidup menggereja, sejumlah 22 responden 96 memahami arti terlibat dalam hidup menggereja yakni memberikan seluruh tenaga, pikiran, dan berperan aktif untuk memajukan kegiatan- kegiatan yang ada di sekitar. 69

5. Ragam kegiatan hidup menggereja.

Variabel ini berfungsi untuk melihat ragam kegiatan apa saja yang sudah ada di Gereja dan menarik untuk diikuti oleh kaum muda, sehingga mereka dapat terlibat dalam hidup menggereja secara penuh. Hal ini dijelaskan pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6. Ragam kegiatan hidup menggereja N=23 No soal Pernyataan Alternatif jawaban Jumlah 1 2 3 4 5 12 Macam kegiatan yang sering anda ikuti di lingkungan adalah a. Ziarah b. Out bond c. Rekoleksi d. Teater e. Lainnya 18 1 3 1 79 4 13 4 13 Kelompok basis yang pernah anda ikuti di lingkungan adalah a. Legio Maria b. Adorasi c. Kelompok Kitab Suci d. Taize e. Lainnya 5 13 1 4 22 57 4 17 70 14 Berapa jumlah ideal anggota yang mengikuti suatu kegiatan gereja? a. 10-15 orang b. 15-20 orang c. 20-25 orang d. Lebih dari 25 orang e. Lainnya 1 9 1 10 2 4 39 4 44 9 Tabel di atas menunjukkan tentang ragam kegiatan menggereja. Ada 18 responden 79 menyatakan bahwa ragam kegiatan menggereja yang paling menarik dan sering diikuti adalah ziarah. Sementara 13 responden 57 lainnya memilih adorasi sebagai kelompok basis yang sering diikuti, sedangkan ada 4 responden 17 lainnya memilih alternatif jawaban lain yakni dua kegiatan yang sering diikuti legio Maria, dan adorasi. Mengenai jumlah ideal anggota yang mengikuti suatu kegiatan 10 responden 44 berpendapat jumlah yang paling ideal berjumlah lebih dari 25 orang, 9 responden 39 berpendapat jumlah yang ideal adalah 15-20 orang, sedangkan ada 2 responden 9 yang memilih untuk tidak menjawab berapa jumlah idealnya anggota, jika mereka mengikuti suatu kegiatan. Dari jawaban atas pertanyaan refleksi pada nomor 1 mengenai keterlibatan hidup menggereja pada kaum muda lebih cenderungan terlibat dalam lingkup lingkungan karena di lingkup lingkungan kaum muda sudah saling mengenal atau akrab antara satu dengan yang lain dibandingkan di lingkup Paroki. Dengan begitu 71 mereka lebih bisa fokus memberikan pemikiran atau pun tenaga. Demikian juga waktu serta jenis kegiatan bisa menyesuaikan dan dapat di bicarakan secara bersama-sama.

6. Faktor penghambat dan pendukung untuk terlibat dalam hidup

menggereja. Variabel ini bermanfaat untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang selama ini menjadi penghambat dan pendukung untuk terlibat dalam hidup menggereja. Hal ini dijelaskan dalam Tabel 7 sebagai berikut:

7. Faktor penghambat dan pendukung untuk terlibat dalam hidup menggereja

N=23 No soal Pernyataan Alternatif jawaban Jumlah 1 2 3 4 5 15 Sejauh ini bagaimana tanggapan orang tua anda sehubungan dengan keterlibatan anda dalam kegiatan a. Mendukung b. Sangat mendukung c. Biasa saja d. Tidak mendukung e. Lainnya 17 4 2 74 17 9 72 hidup menggereja? 16 Hal-hal apa yang menghambat kaum muda untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja? a. Kesibukan studykerja b. Orang tua c. Kurangnya minat dan kesadaran kaum muda d. Pastor Paroki e. Lainnya 16 6 1 70 26 4 19 Berbagai kegiatan yang diprogramkan, diharapkan mendapatkan dukungan dari a. Pastor Paroki b. Orang tua c. Ketua lingkungan d. Ketua Mudika e. Lainnya 12 11 52 48 Tabel di atas menunjukkan mengenai faktor penghambat dan pendukung dalam keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja. Menurut 17 responden 74 faktor yang paling mendukung adalah orang tua. Sedangkan faktor yang paling menghambat untuk terlibat dalam kegiatan adalah kesibukan study, hal ini 73 dinyatakan oleh 16 responden 70 dan dikuatkan oleh 23 responden 77 berdasarkan jawaban kuesioner terbuka. Sedangkan 6 responden 26 menyatakan bahwa kurangnya minat dan kesadaran dari kaum muda menjadi penghambat mereka untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja. Sementara 12 responden 52 lainnya mengaharapkan semua kegiatan yang sudah diprogramkan mendapat dukungan dari pastor paroki setempat, sehingga mendorong mereka untuk terus berkreasi membuat kegiatan-kegiatan yang tentunya lebih bermanfaat dan menarik untuk kaum muda sedangkan 11 responden 48 lainnya mengharapkan dukungan dari semua pihak. Dari pertanyaan refleksi nomor 2 mengenai kesulitan yang sering dihadapi oleh kaum muda saat terlibat di lingkungan adalah rata-rata menjawab kesulitan mengatur waktu untuk berkumpul karena kesibukan dari kegiatan mereka sendiri, ada yang bekerja, dan ada pula yang masih bersekolah atau kuliah. Sehingga tidak jarang dari mereka tidak ikut terlibat sepenuhnya dalam kegiatan di lingkungan.

7. Manfaat terlibat dalam hidup menggereja.

Variabel ini berfungsi untuk melihat sejauh mana kaum muda dapat menarik manfaat-manfaat dari keterlibatannya dalam hidup menggereja. Hal ini dijelaskan pada Tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8. Manfaat terlibat dalam hidup menggereja N=23 74 No soal Pernyataan Alternatif jawaban Jumlah 1 2 3 4 5 17 Manfaat apa yang anda peroleh dari kegiatan menggereja? a. Mengembangkan bakat dan potensi b. Membangkitkan kepercayaan diri c. Mempererat tali persaudaraan antar kaum muda d. Terjalinnya komunikasi dan kerjasama dalam kelompok e. Lainnya 1 3 11 7 1 4 13 48 31 4 18 Dengan terlibat dalam kegiatan hidup menggereja, harapan saya adalah a. Dapat memperluas pengalaman b. Bisa terkenal dan disegani c. Dapat berperan dan memberi pengaruh dalam kelompok d. Mendapat kepercayaan e. Lainnya 11 11 1 48 48 4 75 20 Saya merasa senang mengikuti kegiatan lingkungan karena a. Memperluas wawasan dan pengalaman b. Malu dengan teman yang sering aktif c. Ada pacar yang juga ikut berkegiatan d. Dorongan dari keluarga e. Lainnya 21 2 91 9 Tabel di atas menunjukkan mengenai manfaat-manfaat dari keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja, harapan dari kaum muda, dan alasan kaum muda terlibat dalam hidup menggereja. Ada 11 responden 48 memperoleh manfaat dari kegiatan menggereja yakni dapat mempererat tali persaudaraan antar kaum muda, 7 responden 31 mendapat manfaat lain yakni dapat menjalin komunikasi dan kerjasama dalam kelompok. Mengenai harapan yang diinginkan oleh kaum muda dalam terlibat kegiatan menggereja, 11 responden 48 mengharapkan dapat memperluas pengalaman serta 11 responden 48 lainnya dapat berperan dan memberi pengaruh dalam kelompok. Alasan kaum muda sendiri ikut terlibat dalam kegiatan menggereja terutama kegiatan di lingkungan karena dapat memperluas wawasan dan pengalaman. Hal tersebut dinyatakan oleh 21 responden 91. Selain itu ada 2 responden 9 lainnya yang menerangkan alasan lain yakni dapat memperluas wawasan dan pengalaman serta dorongan dari pihak keluarga. 76

8. Bentuk, isi, sarana prasarana, dan profil pendamping.

Variabel ini berfungsi untuk mengetahui: bentuk, isi, sarana prasarana, pendampingan yang diinginkan, dan pihak-pihak pendukung kegiatan. Dari hal-hal tersebut diharapkan agar kaum muda semakin aktif terlibat dalam hidup menggereja seperti yang diinginkan. Hal ini dijelaskan pada Tabel 9 sebagai berikut: Tabel 9. Bentuk, isi, sarana prasarana, dan profil pendamping N=23 No soal Pernyataan Alternatif jawaban Jumlah 1 2 3 4 5 21 Bentuk kegiatan pendampingan kaum muda seperti apa yang menarik untuk diikuti oleh para kaum muda agar mereka lebih aktif mengikuti kegiatan menggereja? a. Outbond b. Ziarah c. Pendalaman Iman d. Sarasehan e. Lainnya 9 7 2 3 2 39 30 9 13 9 77 22 Apa yang anda harapkan terkait dengan isi dan tujuan kegiatan? a. Dapat mengembangkan wawasan hidup rohani b. Dapat memberdayakan potensi diri c. Dapat meneguhkan jati diri d. Dapat mengembangkan wawasan moral e. Lainnya 16 3 1 3 70 13 4 13 23 Menurut anda, apakah isi dan tujuan dari kegiatan menggereja sangat menentukan pembentukan karakter kaum muda saat ini? a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak setuju d. Sangat tidak setuju e. Lainnya 4 19 17 83 24 Tema seperti apa yang anda harapkan jika a. Sosial dan politik b. Budaya c. Ekonomi 4 6 17 26 78 mengikuti kegiatan menggereja? d. Religi e. Lainnya 7 6 31 26 25 Suasana seperti apa yang anda harapkan sebagai kaum muda, jika anda mengikuti suatu kegiatan? a. Hening b. Dinamis c. Santai tapi mengena dengan apa yang menjadi tujuan d. Permainan terus- menerus e. Lainnya 3 17 1 2 13 74 4 9 26 Apakah sarana dan prasarana yang sudah ada saat ini dapat menunjang kegiatan yang diadakan di a. Iya b. Belum 7 16 30 70 79 Paroki Santo Yoseph Medari? 27 Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan adalah a. Disediakan ruangan khusus beserta kelengkapannya b. Tersedianya sarana audio visual LCD, laptop, speakeractive,dll c. Tersedianya dana pendukung kegiatan d. Lainnya 15 3 1 4 66 13 4 17 28 Kriteria pendamping seperti apa yang kaum muda inginkan agar kegiatan yang ada semakin menarik untuk a. Sabar, pendiam, dan bersahabat b. Masih muda, gantengcantik, dan bersahabat c. Berwibawa, berwawasan luas, dan mudah bergaul d. Rapi, pendiam, dan bisa membawakan materi 5 16 21 70 80 diikuti? dengan menarik e. Lainnya 2 9 Tabel di atas menunjukkan dari segi bentuk, sarana prasarana, pendampingan dan pihak pendukung. Mengenai bentuk kegiatan: ada 9 responden 39 memilih outbond sebagai program pendampingan yang paling menarik, 7 responden 30 memilih ziarah, dan 2 responden 9 lainnya memilih kedua- duanya yakni outbond dan ziarah. Dari segi isi dan tujuan: ada 16 responden 70 mengharapkan isi dan tujuan kegiatan yang dilaksanakan dapat mengembangkan wawasan hidup rohani, 3 responden 13 dapat memberdayakan potensi diri, dan ada 3 responden 13 menjawab lainnya. Menurut 3 responden lainnya jawaban mengembangkan wawasan hidup rohani dan memberdayakan potensi diri sebaiknya menjadi patokan tujuan jika ingin mengadakan suatu kegiatan. Ada 19 responden 83 setuju apabila isi dan tujuan kegiatan menggereja dapat menentukan pembentukan karakter kaum muda saat ini. Mengenai tema yang diharapkan ada 7 responden 31 memilih tema religi, 6 responden 26 memilih tema budaya, serta 6 responden 26 lainnya menjawab apa pun tema yang disajikan jika dikemas secara menarik mereka pasti hadir. Sedangkan mengenai suasana 17 responden 74 mengharapkan suasana yang santai tapi mengena dengan apa yang menjadi tujuan kegiatan tersebut, 3 responden 13 memilih suasana yang dinamis, sedangkan 2 responden 2 lainnya menjawab santai tapi mengena dengan apa yang menjadi tujuan dan dinamis. 81 Dari segi kelengkapan sarana prasarana penunjang kegiatan, ada 16 responden 70 menyatakan belum lengkap sedangkan 7 responden 30 menyatakan sudah cukup lengkap. Untuk melancarkan kegiatan dibutuhkan sarana prasaran penunjang berupa ruangan khusus beserta kelengkapnya, hal ini dinyataka oleh 15 responden 16. Sementara 3 responden 13 mengharapkan tersedianya sarana audio visual LCD, laptop. Dari segi profil pendamping, ada 16 responden 70 menginginkan kriteria pendamping yang berwibawa, berwawasan luas, dan mudah bergaul agar kegiatan yang diadakan semakin menarik untuk diikuti. Disamping itu ada 5 responden 21 menginginkan kriteria pendamping yang masih muda, gantengcantik, dan bersahabat, serta 2 responden 9 lainnya menginginkan pendamping yang penyabar, pendiam, dan bersahabat serta berwibawa, berwawasan luas dan mudah bergaul.

D. Pembahasan Hasil Penelitian Keterlibatan Kaum Muda Dalam Hidup

Menggereja Secara Kontekstual di Lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari. Pada bagian ini disampaikan pembahasan hasil penelitian yang bertitik tolak pada laporan hasil penelitian mengenai upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual. Pembahasan ini disampaikan menurut urutan variabel dengan didukung berbagai sumber serta pemahaman penulis sendiri. Ada pun urutan pembahasannya sebagai berikut: 82

1. Identitas Responden

Dari 23 responden, responden yang paling banyak adalah berjenis kelamin perempuan ada 13 responden 56, pendidikan yang ditempuh paling banyak SMASMK sebanyak 15 responden 65, dan pekerjaan yang paling sedikit digeluti adalah wiraswasta dan guru sebanyak 1 responden 4. Dengan kenyataan seperti ini tampak jelas bahwa rata-rata kaum muda yang ada di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo didominasi oleh banyaknya kaum perempuan yang lebih berminat dalam mengembangkan hidup gerejawi dibandingkan kaum laki-laki. Pendidikan yang paling banyak ditempuh adalah SMASMK sehingga rata-rata dari mereka juga sudah ada yang bekerja, sekolah, atau pun kuliah. Untuk menentukan waktu berkumpul agak sedikit sulit, berhubung mereka memiliki kegiatan yang lainnya. Hal inilah yang menjadi kendala, walau pun demikian kaum muda di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo tetap solid. Seperti yang diungkapkan oleh Saudara Wawan : Kaum muda saat ini sudah sangat berperan aktif dalam kegiatan Gereja, walaupun secara pribadi masih sangat kurang, tetapi dibandingkan dengan kaum muda di lingkungan lain. Lingkungan Santo Yusuf Kadisobolah yang paling banyak jumlah personilnya dan yang paling guyub.

2. Keberadaan Kaum Muda

Dilihat dari segi usia, kategori kaum muda yang paling umum adalah berkisar dari 15-30 tahun. Ada sekitar 12 responden 52 yang menjawab. Keberadaan kaum muda saat ini juga sudah banyak berperan aktif, hal ini dilihat dari 10 responden 44 yang menjawab sangat setuju. Pernyataan ini diperkuat dengan jawaban dari Saudari Mega: 83 Dimana kaum muda saat ini sudah cukup aktif, walau pun masih ada beberapa diantaranya yang belum memiliki kesempatan untuk ikut terlibat aktif dalam kegiatan menggereja khususnya di lingkungan. Tetapi paling tidak mereka sudah mau ikut ambil bagian misalnya saja bila ada kegiatan koor, dan natalan bersama. Kaum muda sendiri memiliki peran yang luar biasa sebagai penerus gereja di masa yang akan datang, kenyataan ini dibuktikan dengan 14 responden 61 yang memilih jawaban tersebut. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Pak Wur: Kaum muda sekarang walau pun harus disuruh-suruh terlebih dahulu, tetapi mereka tetap menyadari tanggung jawabnya sebagai generasi penerus Gereja. Contohnya saja jika ada kegiatan misalnya ziarah, mereka bahu membahu dalam mencari dan mengumpulkan dana. Ada tugas koor, kaum muda juga mau ikut terlibat. Ikut ambil bagian dalam kepanitiaan baik di tingkat lingkungan mau pun Paroki. Sedangkan 15 responden 65 melihat hubungan yang terjalin antar kaum muda baik di tingkat lingkungan Santo Yusuf Kadisobo mau pun di tingkat Paroki ada kerjasama dan kekompakan yang tinggi untuk saling mendukung. Ada 16 responden 70 berpendapat banyaknya kaum muda yang tidak ikut terlibat aktif dikarenakan kegiatan di Lingkungan mau pun Paroki terlalu monoton, dan kurang bervariasi, pernyataan ini diperkuat dengan pendapat dari Saudara Wawan: Kebanyakan kaum muda saat ini sering bergaul dengan yang muslim, sehingga mereka agak sedikit sungkan bila ikut telibat di lingkungan. Mereka terkadang harus diingatkan, dipaksa, dan di jemput, karena kalau tidak begitu kaum muda akan malas datang. Terkadang juga kegiatan yang monoton dan kurang bervariasi yang membuat mereka tidak ingin bergabung. Maka dari itulah dibutuhkan wadah yang dapat menampung aspirasi untuk kaum muda. Dari data dan pernyataan di atas, terlihat jelas bahwa kaum muda mengharapkan kegiatan yang bervariasi dan mereka juga menginginkan adanya forum untuk menampung segala aspirasi agar segala ide-ide yang ingin mereka 84 salurkan dapat diperhatikan dan diolah bahkan menjadi acuan untuk kegiatan- kegiatan yang akan direncanakan ke depannya.

3. Peran Kaum Muda Dalam Hidup Menggereja

Melihat peran yang sudah di lakukan oleh kaum muda menanggapi keterlibatannya dalam hidup menggereja misalnya untuk mengadakan suatu kegiatan, mereka mencari donatur dan jaga parkir untuk tambahan dana. Hal ini disetujui oleh 11 responden 48. Pernyataan ini diperkuat oleh Saudara Wawan: Contohnya saat pelaksanaan ziarah ke Gua Tritis bulan Oktober kemarin, kaum muda mencari dana dengan menjual barang-barang bekas, jaga parkir, dan iuran dari masing-masing anggota. Tetapi iuran tersebut tidak begitu memberatkan, bagi yang tidak mampu membayar mereka membebaskan tanpa ada biaya yang ditarik sedikit pun. Sedangkan ada 10 responden 43 menjawab peran kaum muda dalam fungsi penggembalaan gereja sebagai raja, imam, dan pewarta. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Pak Wur: Kaum muda saat ini sebagai pewarta Sabda Allah, sebagai tonggak yang mempersatukan antar satu kaum muda yang satu dengan lainnya serta sebagai penerus generasi masa depan Gereja. Untuk itu diharapkan seluruh kaum muda baik di seluruh Paroki, khususnya di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo agar tetap guyub dan saling bekerjasama. 4. Pemahaman Tentang Hidup Menggereja Saat ini pemahaman mengenai hidup menggereja sangat minim. Tetapi ada 14 responden 60 yang memahami Gereja adalah sekumpulan orang-orang yang secara bersama-sama mengimani Yesus Kristus. Berbeda dengan Saudara Wawan yang menyatakan Gereja adalah: 85 Hidup saya sendiri merupakan Gereja, karena saya dapat bersaksi mengenai kesaksian iman atau pengalaman bersama Yesus Kristus. Dengan cara itulah saya dapat menularkan apa yang telah saya alami kepada orang lain. Dan semoga apa yang menjadi kesaksian iman ini dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Seperti yang sudah dikemukakan mengenai pengertian Gereja, 21 responden 92 kaum muda setuju dengan sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh kaum muda sendiri dalam hidup menggereja adalah ikut berpartisipasi, aktif, dan peka terhadap kegiatan apa pun yang ada disekitarnya tanpa ada paksaan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Sependapat dengan pernyataan tersebut, Saudari Mega mengatakan: Seharusnya kaum muda menunjukkan sikap yang aktif dan mau mengajak seluruh kaum muda ikut terlibat tanpa memandang status, dan pekerjaan. Agar dapat membangkitkan lagi semangat kaum muda yang akhir-akhir ini tidak bersemangat. Untuk terlibat dalam hidup menggereja ada 22 responden 96 yang setuju untuk memberikan seluruh tenaga, pikiran, dan berperan aktif untuk memajukan kegiatan-kegiatan yang ada di sekitarnya.

5. Ragam Kegiatan Hidup Menggereja

Dalam membentuk suatu kegiatan yang beranggotakan dari beberapa orang, kaum muda lebih cenderung memilih lebih dari 25 orang dalam satu kelompok. Sejumlah 10 responden 44 menyatakan demikian, agar kaum muda semakin banyak yang terlibat untuk berperan aktif dalam hidup menggereja. Ada berbagai macam kegiatan yang diikuti oleh kaum muda. Tetapi dari bermacam-macam kegiatan tersebut, ziarah adalah kegiatan yang paling menarik dan diminati. 86 Kenyataan ini diperkuat oleh 18 responden 79 yang setuju dengan kegiatan tersebut. Hal tersebut ditegaskan oleh saudari Mega yang mengatakan: Saat ini kaum muda lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu monoton, santai, tetapi juga serius. Kegiatan seperti ziarah menurut saya sangat cocok dengan karakter kaum muda saat ini. Selain kita dapat bekal untuk kebutuhan rohani, kita juga dapat melihat-lihat pemandangan yang ada disekitar tempat ziarah tersebut dan baik untuk kebutuhan jasmani menyegarkan pikiran. Selain ziarah, ada pula kegiatan lain yang berbentuk kelompok basis seperti adorasi. Adorasi yang dilakukan setiap minggu sore mendapat perhatian dari 13 responden 57 kaum muda yang pernah mengikuti kegiatan tersebut.

6. Faktor Penghambat Dan Pendukung Untuk Terlibat Dalam Hidup

Menggereja Untuk terlibat dalam hidup menggereja, kaum muda membutuhkan dorongan selain dari dirinya sendiri, yakni orang tua. Ada 17 responden 74 dimana orang tua mendukung keterlibatan anak-anaknya dalam hidup menggereja. Seperti yang dikemukakan oleh Saudara Wawan dan Saudari Mega: Selain orang tua, mereka juga membutuhkan motivasi yang kuat dari dirinya sendiri untuk terlibat dalam hidup menggereja. Pengalaman yang dapat dipetik adalah pengalaman untuk berorganisasi, bergaul dengan orang lain. Sedangkan yang menghambat bagi kaum muda untuk terlibat aktif dalam hidup menggereja adalah kesibukan study atau kerja. Ada 16 responden 70 yang menjawab demikian. Rata-rata kaum muda di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo adalah pelajar dan pekerja, jadi untuk menentukan waktu untuk bertemu terkadang sangat sulit. Terkadang waktu yang terkesan mendadakspontan justru banyak kaum muda yang datang. Hal ini diperkuat oleh penuturan Saudara Wawan:

Dokumen yang terkait

Katekese keluarga untuk meningkatkan kesadaran akan peran penting orang tua bagi pendidikan iman anak di lingkungan Santo Carolus Borromius Margomulyo Paroki Santo Yoseph Medari Yogyakarta.

1 25 209

Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.

29 354 137

Keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Petrus Sungai Kayan Keuskupan Tanjung Selor Kalimantan Utara.

1 48 171

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari.

0 8 159

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141

Upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda Paroki Kristus Raja Sintang Kalimantan Barat melalui katekese - USD Repository

0 3 236

Pemahaman Sakramen Baptis dalam keterlibatan hidup menggereja bagi kaum muda di Paroki Santo Ignatius Danan, Wonogiri, Jawa Tengah - USD Repository

0 1 151

Deskripsi pengaruh ekaristi kaum muda terhadap keterlibatan hidup menggereja Orang Muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta - USD Repository

1 5 169