Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Kebijakan

Dari hambatan tersebut diperlukan solusi pemecahan. Ada cara yang dapat menjadi solusi untuk meminimalisasi hambatan penerapan suatu kebijakan. Menurut Marcus Lukman dalam Ridwan HR 2011: 184, agar hambatan bisa diminimalkan, penerapan atau penggunaan peraturan kebijakan harus memerhatikan hal-hal diantaranya sebagai berikut. 1 Harus sesuai dan serasi dengan tujuan Undang-Undang yang memberikan ruang kebebasan bertindak beoordelingsvrijheid; 2 Serasi dengan asas hukum yang berlaku asas-asas umum pemerintahan yang baik, seperti: a asas perlakuan yang sama menurut hukum; b asas kepatutan dan kewajaran; c asas keseimbangan; d asas pemenuhan kebutuhan dan harapan; e asas kelayakan dalam mempertimbangkan segala sesuatu yang relevan dengan kepentingan publik dan warga masyarakat. 3 Serasi dan tepat guna dengan tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan adalah suatu aktivitas atau kegiatan dinamis dalam pelaksanaan kebijakan untuk mendapatkan suatu hasil akhir yang sesuai dengan tujuan kebijakan. Suatu kebijakan dikatakan berhasil apabila tujuan dari kebijakan tersebut tercapai. Sebaliknya, kebijakan dikatakan gagal melalui implementasi apabila tujuannya tidak tercapai.

2. Tinjauan tentang Perizinan

a. Pengertian Perizinan

Di dalam kamus istilah hukum, izin vergunning dijelaskan sebagai perkenaan atau izin dari pemerintah yang disyaratkan untuk perbuatan yang pada umumnya memerlukan pengawasan khusus, tetapi yang pada umumnya tidaklah dianggap sebagai hal-hal yang sama sekali tidak dikehendaki. Ateng Syafrudin mengatakan bahwa izin bertujuan dan berarti menghilangkan halangan, hal yang dilarang menjadi boleh. Sementara itu menurut Sjahran Basah, izin adalah perbuatan hukum administrasi negara bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan Ridwan, 2003: 152. Utrecht Sutedi, 2011: 167 perizinan merupakan suatu persetujuan yang diberikan oleh penguasa berdasarkan peraturan pemerintah atau undang-undang dalam keadaan tertentu. Perizinan juga salah satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan dan bersifat mengendalikan yang dimiliki oleh pemerintah terhadap masyarakat atau lembaga tertentu. Dengan memberikan izin, penguasa berarti memperkenankan orang yang memohon untuk melakukan suatu tindakan yang sebenarnnya dilarang demi mementingkan kepentingan umum yang mengharuskan adanya pengawasan. Dengan mengeluarkan atau memberikan izin tersebut sudah seharusnya pemerintah melakukan pengawasan terhadap hal terkait.