Elemen Pokok Perizinan Tinjauan tentang Perizinan

sepihak oleh pemerintah selaku pemberi izin. Proses dan prosedur serta persyaratan pada setiap permohonan berbeda-beda tergantung jenis izinnya. 6 Persyaratan Persyaratan merupakan hal yang harus dipenuhi oleh pemohon untuk memperoleh izin terkait permohonannya. Persyaratan tersebut berupa dokumen kelengkapan atau surat-surat. 7 Waktu Penyelesaian Izin Waktu penyelesaian izin harus ditentukan oleh lembaga yang bersangkutan. Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan. Dimensi waktu selalu melekat pada proses perizinan karena adanya tata cara dan prosedur yang harus ditempuh seseorang dalam mengurus perizinan tersebut. 8 Biaya Perizinan Biaya pelayanan perizinan termasuk rinciannya sudah ditetapkan dalam proses pemberian izin yang meliputi rincian untuk tindakan penelitian, pemeriksaan, pengukuran dan pengajuan. Rincian tersebut sudah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. 9 Pengawasan Penyelenggaraan Izin Dalam hal ini pengawasan harus dilakukan karena kinerja pelayanan perizinan yang dilaksanakan oleh pemerintah dituntut untuk lebih baik. Pelayanan perizinan yang dilaksanakan oleh birokrasi pemerintah digerakkan oleh peraturan dan anggaran bukan digerakkan oleh misi. Hal tersebut berdampak pada pelayanan yang menjadi kaku, tidak kreatif dan tidak inovatif, sehingga tidak dapat mengakoodasi kepentingan masyarakat yang selalu berkembang. Juga disebabkan oleh budaya aparatur dan penguasa yang kurang disiplin serta sering melanggar peraturan. Adanya pembuatan metode atau sistem pelayanan perizinan terkadang tidak dapat mengatasi dampak atau masalah, sehingga dari hari ke hari keluhan dari masyarakat bukan menjadi berkurang tetapi malah bertambah. 10 Penyelesaian Pengaduan dan Sengketa Setiap pimpinan unit penyelenggara pelayanan perizinan wajib menyelesaikan setiap pengaduan masyarakat mengenai ketidakpuasan dalam pemberian pelayanan izin sesuai wewenang. Untuk menampung pengaduan masyarakat tersebut unit pelayanan perizinan harus menyediakan sarana pengaduan dalam menyelesaikan pengaduan masyarakat tersebut. Mekanisme pengaduan merupakan mekanisme yang dapat ditempuh oleh pemohon izin atau pihak-pihak yang dirugikan akibat dikeluarkannya izin. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat penting untuk memperbaiki kualitas pelayanan secara terus- menerus. Apabila dalam penyelesaian pengaduan tersebut oleh pemohon atau pihak yang dirugikan akibat pengeluaran izin, maka dapat melakukan penyelesaian melalui jalur hukum, yakni melalui mediasi, ombusman, atau ke pengadilan untuk menyelesaikan sengketa hukum perizinan tersebut. 11 Sanksi Sebagai produk kebijakan publik, peraturan prizinan di Indonesia perlu memperhatikan materi sanksi yang harus ddijalani akibat penyalahgunaan atau pelaksanaan yang tidak sesuai dengan kaidah. 12 Hak dan Kewajiban Hak dan kewajiban antara pemohon izin dan instansi pemberi izin harus tertuang dalam peraturan perizinan di Indonesia. Tertulis dengan jelas dan memuat hal pokok mengenai keseimbangan antara pihak serta wajib dipenuhi oleh para pihak Sutedi, 2011: 192-193.

d. Fungsi Pemberian Izin

Ketentuan tentang perizinan memiliki fungsi sebagai penertib dan pengatur. Sebagai fungsi penertib dimaksudkan agar izin pada tempat usaha, bangunan dan bentuk kegiatan masyarakat lainnya tidak bertentangan, sehingga tercipta ketertiban dalam segi kehidupan masyarakat. Sedangkan dalam fungsi mengatur dimaksudkan agar perizinan yang ada dapat dilaksanakan sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak terdapat penyalahgunaan izin yang telah diberikan, dengan kata lain fungsi pengaturan ini dapat disebut juga sebagai fungsi yang dimiliki oleh pemerintah. Fungsi dari izin bangunan ini dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu: 1 Segi Teknis Perkotaan Pemberian izin mendirikan bangunan sangat penting bagi pemerintah guna mengatur, menetapkan, dan merencanakan pembangunan gedung di wilayah sesuai dengan potensial dan prioritas kota. Untuk mendapatkan pola pembangunan gedung di daerah kota tersebut, pelaksanaan pembangunan diwajibkan memiliki izin mendirikan bangunan dan pembangunannya sesuai dengan yang disetujui oleh dinas perizinan yang berlandaskan peraturan yang berlaku. 2 Segi Kepastian Hukum Izin mendirikan bangunan sangat penting artinya sebagai pengawasan dan pengendalian bagi pemerintah dalam hal pembangunan. Bagi masyarakat pentingnya izin mendirikan bangunan ini adalah untuk mendapatkan kepastian hukum terhadap hak dan dapat akibat pembangunan tersebut, sehingga tidak adanya gangguan atau hal-hal yang merugikan pihak lain dan akan memungkinkan untuk mendapatkan keamanan serta ketentraman ddalam pelaksanaan usaha atau pekerjaan. Sedangkan untuk pemilik bangunan ialah sebagai sarana atau bukti kepemilikan bangunan yang sah Sutedi, 2011 : 193.

e. Tujuan Pemberian Izin

Tujuan dan fungsi perizinan adalah untuk pengendalian aktivitas pemerintah dalam hal-hal tertentu, dimana isi ketentuan yang berisi pedoman-pedoman yang harus dilaksanakan oleh yang berkepentingan atau oleh pejabat yang berwenang. Selain itu tujuan dari perizinan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu: 1 Sisi Pemerintah Pemberian izin dari sisi pemerintah bertujuan untuk mengetahui apakah ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan tersebut sesuai dengan kenyataan atau tidak, sekaligus digunakan untuk mengatur ketertiban. Selain itu bertujuan juga sebagai sumber pendapatan daerah, dimana dengan adanya permintaan permohonan izin maka secara langsung pendapatan pemerintah akan bertambah. Pemohon harus membayar retribusi terlebih dahulu sebagai syarat dikeluarkannya izin tersebut. 2 Sisi Masyarakat Tujuan pemberian izin bagi masyarakat ialah adanya kepastian hukum dan adanya kepastian hak terkait pengeluaran izin tersebut Sutedi, 2011: 200.

3. Tinjauan Tentang Pembangunan Hotel

Pengertian Bangunan Gedung Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2002 bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi