tim X
1
dan kreativitas X
2
dengan kinerja manajerial Y yaitu sebesar 63,4.
4.2.5.3. Uji F
Uji F digunakan menguji apakah model regresi linier berganda yang digunakan adalah cocok atau tidak untuk memprediksi besarnya pengaruh
kerjasama tim X
1
dan kreativitas X
2
terhadap kinerja manajerial Y. Berikut ini hasil uji F :
Tabel 4.17 : Uji F
ANOVA
b
1.440 2
.720 5.365
.016
a
2.147 16
.134 3.587
18 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, kreativitas X2, kerjasama tim X1 a.
Dependent Variable: kinerja manajerial Y b.
Sumber : Lampiran 8 Hasil uji F pada tabel di atas menjelaskan bahwa nilai F
hitung
yang dihasilkan sebesar 5,365 dengan tingkat signifikan sebesar 0,016 kurang
dari 5 maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa model regresi linier berganda yang digunakan adalah cocok untuk menerangkan pengaruh
kerjasama tim X
1
dan kreativitas X
2
terhadap kinerja manajerial Y. Berdasarkan
hasil uji
F ini,
dapat juga diketahui bahwa variabel kerjasama tim X
1
dan kreativitas X
2
secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial Y.
4.2.5.4. Uji t
Uji t
dimaksudkan untuk
mengetahui pengaruh secara parsial variabel kerjasama tim X
1
dan kreativitas X
2
terhadap kinerja manajerial Y. Berikut ini hasil uji t :
Tabel 4.18 : Uji t
Variabel Bebas t
hitung
Sig Kerjasama tim X
1
Kreativitas X
2
1,700 2,523
0,109 0,023
Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa :
1. Variabel kerjasama tim X
1
secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial Y, hal ini dilihat dari tingkat signifikan yang
dihasilkan lebih besar dari 5 yaitu sebesar 0,109. 2. Variabel kreativitas X
2
secara parsial berpengaruh terhadap kinerja manajerial Y, hal ini dilihat dari tingkat signifikan yang dihasilkan
lebih kecil dari 5 yaitu sebesar 0,023. Penjelasan hasil uji t tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Hipotesis ke-1 “Diduga bahwa terdapat pengaruh antara kerjasama tim dan kreativitas terhadap kinerja manajerial pada PT. Garam Persero di
Surabaya” tidak teruji kebenarannya. 2. Hipotesis ke-2 “Diduga bahwa kreativitas mempunyai pengaruh lebih
dominan terhadap kinerja manajerial pada PT. Garam Persero di Surabaya” teruji kebenarannya.
4.3. Pembahasan 4.3.1. Implikasi Praktis
Berdasarkan hasil
analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan
bahwa kerjasama tim tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, sedangkan kreativitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial, sehingga dapat dikatakan bahwa kreativitas berpengaruh lebih dominan terhdapa kinerja manajerial, dibandingkan kerjasama tim.
Hasil penelitian
ini memberikan implikasi bagi perusahaan untuk
memberikan perhatian yang lebih kepada faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas, diantaranya :
1. Faktor pegawai yaitu dengan memberi kebebasan kepada pegawai dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan meningkatkan
keahlian pegawai sesuai dengan bidang kerja masing-masing 2. Faktor luar yang dimulai dengan memberikan dukungan baik dari
dukungan penyelia dan dukungan perusahaan, karena dengan memberikan dukungan akan menumbuhkan motivasi pegawai kerja,
kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi dan sikap kerja. 3. Faktor pekerjaan yaitu dengan memperhatikan kemampuan pegawai
apakah sesuai dengan bidang kerjanya dan membentuk kelompok kerja melalui keanekaregaman perspektif dan latar belakang.
Selain kreativitas, kerjasama tim juga perlu diperhatikan bagi perusahaan. Dalam perusahaan ini cara kerja atau kekompakan para manajer
dalam sebuah tim sudah berjalan dengan efektif, akibatnya akan