Manajer Kreatif Hal-hal yang dapat menghalangi kreativitas

26 3. Toleransi terhadap kesamaran Orang yang kreatif mentoleransi ketidaktentuan, kerumtan, dan ketidakteraturan karena keadaan ini mendatangkan jawaban-jawaban yang diinginkan. 4. Fleksibilitas mental Pikiran kreatif memperlihatkan mobilitas ketika data dan gagasan yang berhubungan dan tidak berhubungan diatur kembali, dimodifikasi dan diidentifikasikan kembali. Jika tidak terjadi pemikiran yang berarti bagi suatu masalah, pekerjaan dihentikan.

2.2.2.5 Manajer Kreatif

Seorang manajer perlu terus menerus meningkatkan situasi kerja dengan mendorong gagasan-gagasan orisinal dan bukan merintanginya. Manajemen kreatif diperlukan dalam menetapkan sasaran, memotivasi anggota kelompok, dan mengubah sasaran organisasi. Suasana organisasi yang diharapkan mendorong kreativitas dalam A. Dale Timpe, 1993 : 113 ditentukan oleh : 1. Hubungan yang baik antara atasan dan bawahan Seorang manajer berupaya keras untuk membangun suatu suasana yang mendorong perubahan dan gagasan baru, dimana dapat merangsang kreativitas individu yang positif. 27 2. Keterbukaan komunikasi Keberhasilan kreatif tercipta dari pekerjaan orang lain. Hubungan dengan sumber luar harus didorong, menghalangi komunikasi akan menghambat kreativitas. 3. Dukungan dan kerjasama yang kreatif Ciptakan suasana prosedur yang psti untuk pertimbangan yang adil dan konsisten atas gagasan yang diemukakan bawahan. Kumpulan para pekerja yang memiliki berbagai keterampilan dan pengalaman untuk membangun suatu gabungan kreativitas yang akan berhasil baik.

2.2.2.6 Hal-hal yang dapat menghalangi kreativitas

Dibawah ini disebutkan tujuh rintangan organisasional yang dapat menghalangi jalan untuk berkreatif menurut Cambell, dalam Lestari 2005 : 31 : 1. Rasa takut gagal Kekuatan akan kegagalan organisasi karena tidak akan mengembangkan kreativitas sehingga organisasi tidak akan mencoba- coba serta menciptakan inovasi baru sehingga hanya menonton saja, idak ada kemajuan. 2. Terlalu sibuk dengan tata tertib dan tradisi Kalau segala-galanya terjadi seperti direncaakan, teratur, licin, tidak akan terjadi inovasi. Perhatian yang keterlaluan terhadap tata tertib 28 juga mencerminkan kekuatan kalau terjadi kekacauan dalam hubungan antar manusia, sehingga tidak ada perubahan membangun dan positif. 3. Gagal melihat kekuatan yang ada Karena kegagalan untuk melihat kekuatan sendiri dan orang-orang disekitar akan menyebabkan orang tidak lagi dapat menghargai sumber daya yang ada pada orang, barang, atau lingkungannya sendiri. 4. Terlalu pasti Terlalu pasti overcertainty merupakan penyakit khas kaum spesialis karena orang yang demikian kurang terbuka terhadap pendekata- pendekatan baru sehingga tidak ada keinginan untuk menciptakan kreasi dan inovasi yang baru. 5. Enggan untuk mempengaruhi Banyak orang dengan ide-ide cemerlang sering tidak mau tampak sebagai orang-orang yang lancar menekan-nekankan ide mereka dan ragu-ragu untuk berdiri berdasarkan keyakinan mereka. 6. Enggan untuk bermain-main Dalam organisasi formal, apabila besar, orang biasanya bertindak terlalu resmi dan serius. Karena tidak mau tampak bodoh, mereka jarang mencoba hal yang baru. Sikap “bermain-main” mempunyai peran dalam kehidupan, sikap bermain-main dan kesukaan untuk bermain-main itu penting dalam organisasi untuk mengembangkan kreativitas yang terpendam. 29 7. Terlalu mengharapkan hadiah Karena kecemasan yang diakibatkan oleh keinginan untuk mendapatkan hadiah itu, menghambat proses kerja dan menyumbat kreativitas.

2.2.3 Kinerja Manajerial