39
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil premis-premis yang kemudian dari
premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan dasar menemukakan hipotesis, maka premis-premis tersebut adalah :
Premis 1
Tim adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama atau sekumpulan orang yang berdasarkan keahlian masing-masing yang
bersifat saling melengkapi, bekerjasama untuk mewujudkan tujuan- tujuan tertentu Tjiptono dan Diana, 2001 : 165.
Premis 2
Perusahaan yang menerapkan teknik TQM secara langsung dapat meningkatkan kinerja manajerial Kurnianingsih dan Indriantoro,
2001.
Premis 3 Kreativitas merupakan hasil gagasan yang mendatangkan perbaikan
efektif atau efisien suatu system. Untuk menjaga agar kreativitas alami tetap hidup dan produktif, adalah dengan memupuk, menangkap, dan
menyalurkan kreativitas kearah yang positif dan konstruksi A. Dale Timpe, 1993 : 106.
Premis 4
Keterlibatan tim berhubungan dengan diversitas ukuran kinerja Diana : 2003.
40
Premis 5 Suatu kelompok akan produktif bila anggotanya memiliki
keterampilan dan mendapat dukungan dari manajemen serta dapat meningkatkan kinerja perusahaan Luthans, 1995 : 247.
Premis 6
Adanya kerjasama antara atasan dan bawahan akan berpengaruh terhadap kinerja manajerial yang sangat tinggi Lestari : 2005.
Dari premis-premis hasil penelitian terdahulu dan teori yang ada maka dapat disusun kerangka pikir sebagai berikut :
Uji Regresi Linier Berganda
Gambar 2.2 Diagram Kerangka Pikir
Kerjasama Tim X
1
Kreativitas X
2
Kinerja Manajerial Y
41
2.4 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori dan kerangka pikir maka hipotesis yang saya ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Diduga bahwa kerjasama tim dan kreativitas berpengaruh terhadap
kinerja manajerial pada PT. GARAM Persero di Surabaya berdasarkan premis 1, 2, 3, 4, 5, 6 .
Diduga bahwa kreativitas mempunyai pengaruh paling dominan
terhadap kinerja manajerial pada PT. GARAM Persero di Surabaya berdasarkan premis 3,5.
42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan dalam suatu penelitian yang berdasarkan sifat-sifat atau hal-
hal yang didefinisikan atau diamati. Peneliti akan mengajukan pengujian terhadap variable-variabel tersebut :
Y = Kinerja Manajerial, sebagai variabel terikat
X
1
= Kerjasama Tim, sebagai variabel bebas X
2
= Kreativitas, sebagai variabel bebas Definisi operasional variabelnya sebagai berikut :
a. Variabel terikat Dependen Variabel Y
Kinerja Manajerial Y adalah kegiatan-kegiatan manajerial dan evaluasi atas pekerjaan yang telah dilakukan baik atasan, rekan
kerja, bawahan, atau terhadap diri sendiri. Untuk mengukur variabel digunakan indicator yaitu
perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervise, pengaturan staff, negosiasi dan representasi serta satu dimensi pengukuran kerja
seorang manajer secara keseluruhan Mahoney dkk, 1963 dalam Kurnianingsih dan Indriantoro 2001 : 35.