Faktor Pendukung dalam kegiatan Kelompok Gender Bapak
116 Faktor anak yang rewel sehingga dalam mengikuti kegiatan
tidak optimal, serta memiliki tanggungan merawat orang tua merupakan faktor penghambat dalam anggota dalam mengikuti
kegiatan dalam program Kelompok Gender. Hal ini diungkapkan oleh WI selaku anggota Kelompok Gender yang juga memiliki
balita dan anak kecil di rumahnya, seperti berikut ini: “Faktor anak, kalau anak rewel nggak bisa diajak” CW 6,
21042016 Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu YA seperti berikut ini:
“Terus kalo dari pribadi saya anak yang kadang rewel mbak nggak bisa disambi, dan harus merawat mertua juga
” CW 5, 19042016
Hal serupa diungkapkan oleh Ibu WR sebagai berikut: “Wektune niku sig kadang boten tepat karena harus ngurusi
anak ” CW 7, 02052016
Tidak jauh berbeda seperti yang diungkapkan oleh Ibu YT
sebagai berikut: “Kadang-kadang sore masak sama jaga orang tua jadi nggak
bisa ikut kegiata n” CW 8, 02052016
4 Waktu yang kadang tidak cocok antara tutor dan anggota gender
Waktu yang kadang tidak cocok antara tutor dan anggota gender dalam pelaksanaan pembelajaran dalam Kelompok Gender
juga menjadi permasalahan yang menghambat pelaksanaan program. Hal ini diungkapkan oleh Ibu IS yang merupakan Tutor
Pendamping Kelompok Gender seperti dibawah ini:
117 “Kendalanya mulang wong dewasa kan kudu sabar,
waktunya kan juga menyesuaikan mereka bisanya kapan bukan mereka menyesuaikan kita jadi kadang nggak cocok
waktunya, penyesuaikan waktu kendalanya ’’ CW 10,
13052016 5
Faktor cuaca hujan yang menyebabkan anggota kelompok tidak berangkat untuk mengikuti kegiatan.
Hal ini disampaikan oleh Ibu YI sebagai berikut: “Kendalanya anggota gender terkadang kalau diberi
keterampilan angel le datang, suwi ndandak enten- entenan, kalau hujan ra mangkat
” CW 1, 14042016 Hal ini serupa dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti
ketika melaksanakan program keterampilan untuk Kelompok Gender. Ketika turun hujan banyak dari anggota yang tidak hadir dan antara satu
dengan yang lain harus menunggu satu sama lain sehingga jam pelaksanaan program mundur atau molor.