51 d.
Tutor pendamping adalah orang yang ikut serta mengajarkan dan mendampingi saat proses pemberdayaan dari tahun 2014-sekarang
masih mendampingi Kelompok Gender baik Kelompok Gender Bapak maupun Kelompok Gender Ibu. Dalam penelitian ini IS selaku tutor
pendamping Kelompok Gender dijadikan sebagai subyek penelitian dikarenakan pendamping dan pengajar Kelompok Gender dalam
proses pemberdayaan
sehingga mengetahui
implementasi pemberdayaan perempuan yang terjadi.
Lebih jelasnya subyek penelitian dapat dilihat dalam tabel 1 sebagai berikut:
52 Tabel 1. Subyek Penelitian
No Nama Jenis
Kelamin Status
Lama JabatanLama
bergabung Keteranga
n
1. YI
Perempuan Pengelola
PKBM dan
Penyelenggara program
1999- sekarang
Aktif
2. MA
Perempuan Ketua
Kelompok Gender Ibu
2014- sekarang
Aktif
3. FH
Perempuan Anggota
Kelompok Gender Ibu
2014- sekarang
Aktif
4. YA
Perempuan Anggota
Kelompok Gender Ibu
2014- sekarang
Aktif
5. WA
Perempuan Anggota
Kelompok Gender Ibu
2014- sekarang
Aktif
6. WR
Perempuan Anggota
Kelompok Gender Ibu
2014- sekarang
Aktif
7. YT
Perempuan Anggota
Kelompok Gender ibu
2014- sekarang
Aktif
8. BI
Laki-laki Ketua
Kelompok Gender Bapak
2014- sekarang
Aktif
9. IS
Perempuan Tutor
Pendamping 2010-
sekarang Aktif
10. TH Laki-laki
Anggota Kelompok
Gender Bapak 2014-
sekararang Aktif
11. AA Laki-laki
Anggota Kelompok
Gender Bapak 2014-
sekarang Aktif
12 IL
Laki-laki Anggota
Kelompok Gender Bapak
2014- sekarang
Aktif
Sumber: Hasil wawancara
53
C. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Candi Rejo yang beralamat di Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Alasan peneliti memilih PKBM Candi
Rejo sebagai tempat penelitian karena: a
Kelompok Gender merupakan kelompok yang dibentuk dan dibawah naungan lembaga non formal PKBM Candi Rejo. Sehingga dapat
mempermudah peneliti melakukan penelitian dengan dibantu perangkat-perangkat yang ada dalam lembaga tersebut.
b Kelompok Gender tidak dapat ditemukan di PKBM yang lainya,
karena Kelompok Gender dibentuk atas kesepakatan masyarakat sasaran dan PKBM Candi Rejo.
c Keterbukaan PKBM Candi Rejo terhadap penelitian dan praktek
sehingga memperlancar proses penelitian. 2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian ialah mulai tanggal 1 April
– 31 Mei 2016. Penelitian dilakukan secara fleksibel tidak terikat waktu karena penelitian
dilakukan door to door ke rumah informan dan kegiatan yang berlangsung saat ini waktunya fleksibel tergantung kesepakatan dalam
Kelompok Gender.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data
54 Sugiyono. 2013 : 308. Tanpa teknik pengumpulan data maka data untuk
penelitian tidak akan terselesaikan dengan baik. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan teknik kondisi
yang alami, sumber data primer, dan lebih banyak pada teknik observasi berperan serta, wawancara mendalam,dan dokumentasi Ghoni, M. Junaedi
dan Fauzan Almansur. 2012: 164. Di dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Metode observasi pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan Ghoni,
M. Junaedi dan Fauzan Almansur. 2012: 165. Maka disini peneliti akan mencatat dan mengamati hal-hal yang terjadi pada saat kegiatan
pertemuan rutin bulanan yang dilaksanakan oleh Kelompok Gender di PKBM Candi Rejo dan perilaku yang muncul pada anggota kelompok
gender dalam mengikuti kegiatan yang ada dalam kelompok gender di PKBM Candi Rejo.
2. Wawancara
Salah satu sumber informasi pada penelitian kualitatif yang paling penting ialah wawancara. Peneliti melakukan wawancara yang
mendalam terkait implementasi pemberdayaan perempuan melalui kelompok gender di PKBM Candi Rejo meliputi pelaksanaan kegiatan,
55 hasil implementasi, serta faktor pendukung dan penghambat. Dan
mengandalkan sumber-sumber bukti yang lain untuk mendukung informan-informan. Wawancara akan dilaksanakan pada anggota
kelompok gender, ketua kelompok gender, tutor dan pengelola PKBM Candi Rejo. Wawancara yang digunakan ialah wawancara semi
tersruktur, karena dengan teknik ini bisa memukan masalah secara terbuka, informan dapat mengemukakan ide dan pendapat. Wawancara
awalnya dipandu dengan pedoman wawancara yang telah terstruktur, yang selanjutnya diperdalam dengan pertanyaan yang tidak terstruktur
guna menggali informasi lebih lanjut. 3.
Dokumentasi Yaitu peneliti akan mencatat dan mendokumenkan hal-hal yang
menunjang dari lembaga PKBM Candi Rejo, misalnya profil lembaga, visi misi lembaga, jejak rekam kegiatan Kelompok Gender, dan
sebagainya. Sehingga dapat menemukan data-data penunjang untuk memperkuat penelitian yang dilakukan. Berikut kisi-kisi teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian oleh peneliti pada tabel 2:
56 Tabel 2. Kisi-kisi teknik pengumpulan data
Komponen Aspek
Teknik Pengumpulan
data Sumber data
Implementasi pemberdayaan
perempuan 1.
Kegiatan kelompok Gender
2. Pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan
perempuan
3. Strategi dan tahap
pemberdayaan perempuan
4. Interaksi
dalam Kelompok Gender
Wawancara Wawancara,
dokumentasi Wawancara
Wawancara, observasi
Penyelenggara, tutor, Kelompok
Gender. Penyelenggara,
Kelompok Gender, Tutor,
arsip Kelompok Gender
Penyelenggara, tutor
Penyelenggara, Tutor,
Kelompok Gender
Hasil pemberdayaan
perempuan Hasil
dari implementasi
pemberdayaan perempuan
dalam Kelompok Gender
Wawancara, dokumentasi
Penyelenggara, Kelompok
Gender, Tutor
Faktor pendukung dan
penghambat 1.
Faktor pendukung program
2. Faktor
penghambat program
Wawancara Penyelenggara,
Tutor, Kelompok
Gender Penyelenggara,
Tutor, Kelompok
Gender
E. Instrumen Penelitian
Instrumen dari penelitian kualitatif ini ialah peneliti sendiri. Dimana peneliti menjadi insrumen utama dalam penelitian ini. Dalam penelitian
kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti maka