Huruf Romaji dan Fungsinya

46 Terjemahan: Bahasa rahasia adalah bahasa yang muncul dengan memiliki fungsi untuk menjaga kerahasiaan atau mempererat hubungan antar orang- orang yang ada dalam suatu kelompok. Misalnya: a 「ルー」 ‘ ruu’ obat kadaluarsa b 「 ル ー ナ オ シ 」 ‘ruu naoshi’ memperbaharui obat yang kadaluarsa c 「マーキスル」 ‘maki suru’ menempatkan obat yang sudah kadaluarsa.

2.2.4 Huruf Romaji dan Fungsinya

Dalam bahasan mengenai huruf-huruf Jepang, selain huruf-huruf kanji , hiragana, dan katakana, ada satu huruf lagi yang harus diperhatikan yaitu roomaji. Memang huruf yang utama untuk penulisan bahasa Jepang adalah kanji, hiragana dan katakana, tetapi ada saatnya diperlukan pemakaian roomaji. Sebagai bukti dalam tulisan yang berbahasa Jepang baik dalam surat kabar, majalah-majalah, buku-buku pelajaran dan sebagainya yang ditulis dengan huruf Jepang, disana-sini selalu tampak penggunaan roomaji. Roomaji sama dengan hiragana dan katakana termasuk hyoo’on moji yaitu huruf yang hanya melambangkan bunyi, tidak melambangkan arti seperti huruf kanji. Perbedaannya, huruf hiragana dan katakana termasuk onsetsu moji 47 yaitu huruf yang melambangkan sebuah silabel, sedangkan roomaji disebut tan’on moji yaitu huruf yang melambangkan sebuah fonem. Pemakaian roomaji untuk penulisan bahasa Jepang dimulai oleh para penyebar agama Kristen yang datang ke Jepang pada akhir zaman Muromachi. Pada waktu itu huruf roomaji dipakai untuk menuliskan lafal hatsuon bahasa Jepang yang berdasarkan cara pemakaian roomaji bahasa Portugis. Lalu setelah memasuki zaman Meiji, dipakailah sistem Hepburn hebonshiki, atau ada juga yang menyebutnya hyoojunshiki yaitu sistem penulisan roomaji yang berdasarkan cara pemakaian roomaji bahasa Inggris. Namun timbul pemikiran bahwa pemakaian roomaji untuk penulisan bahasa Jepang ini akan lebih baik apabila berdasarkan sistem bunyi suara bahasa Jepang. Sehingga pada tahun 1886 lahirlah sistem yang baru yaitu Sistem Jepang nihonshiki yang dicetuskan oleh Tanakadate Aikitsu. Lalu selain itu, mempertimbangkan dan membandingkan kedua sistem itu hebonshiki dan nihonshiki, pada tahun 1937 muncullah kunreishiki Sistem Kunrei yang lahir dan ditetapkan dengan instruksi kabinet naikaku kunrei. Setelah Perang Dunia II selesai pada tahun 1954, dibuatlah “Roomaji no Tsuzurikata” Sistem Ejaan Huruf Roomaji sebagai salah satu maklumat kabinet Jepang. Di dalam Roomaji Ni Tsuzurikata itu kunreishiki dijadikan Daftar Kesatu, sedangkan cara penulisan dengan sistem lainnya yang berbeda dengan kunreishiki semuanya dicantumkan dalam Daftar Kedua Iwabuchi, 1982: 302. Tetapi sebagai dasar pemakaiannya ditentukan bahwa pada umumnya untuk penulisan kokugo dipergunakan Daftar Kesatu, sedangkan Daftar Kedua 48 di antaranya dipakai untuk penulisan bahasa Jepang yang menyangkut hubungan internasional Iwabuchi, 1989: 302. Kato Akihiko 1991: 233 berpendapat bahwa bagi siswa yang mempunyai latar belakang bahasa Inggris akan lebih baik bila memakai sistem Hepburn, namun bagi siswa lainnya yang tidak memiliki latar belakang bahasa Inggris malah lebih praktis apabila memakai sistem kunrei terutama untuk bidang pengajaran bentuk perubahan konjugasideklinasi misalnya dalam pengajaran tata bahasa dan sebagainya. Perbedaan-perbedaan sistem huruf roomaji menurut Iwabuchi 1989: 302 tersebut dapat diihat dalam tabel berikut: ヘボン式 hebon shiki 日本式 nihon shiki 訓令式 kunrei shiki フ fu fu Hu シ shi si si チ chi ti ti ツ tsu tu tu ジ ji zi zi ヂ ji di zi ヅ zu du zu シャ行 sh sy sy チャ行 ch ty ty ジャ行 j zy zy 49 ヂャ行 j dy zy Fungsi dari huruf roomaji dalam bahasa Jepang, diantaranya adalah untuk menuliskan angka dan singkatan. Huruf ini juga digunakan dalam kamus, buku teks dan buku fr ase untuk pelajar asing bahasa Jepang.

2.3 Komik