Menujukkan Istilah-istilah Khusus ingo Cuplikan I:

71 selama studi wisata. Dari mulai rahasia pita ajaib yang digunakan Hime, bisa berubah menjadi orang lain dan bisa berbicara dengan Pokota. Fungsi katakana sebagai penekanan arti sesuai dengan konsep yang dinyatakan oleh Yasuko Mitamura 1988:45 bahwa katakana digunakan untuk menyatakan penekanan arti pusat perhatian. Sering dipakai juga untuk mengekspresikan kalimat yang mengandung idiom. Yaitu kata バ レ bare yang menekankan pada makna ‘terbongkar’ untuk semua rahasia Hime.

3.5 Menujukkan Istilah-istilah Khusus ingo Cuplikan I:

先生 :のどかわいたでしょ。ウーロン Sensei : Nodo kawaita desho. 茶でも持ってくるわね。 Uuron Guru : Pasti tenggorakanmu kering. Saya ambilkan teh hitam ya. cha demo motte kuru wa ne. 姫子 :はいっ、すみません。 Himeko : Hai, sumimasen Himeko : Ya, maaf sensei. Hime Chan no Ribon seri ke 4, Halaman 60 72 Analisis : Dialog di atas terjadi antara Hime dan guru kesehatan di ruang UKS saat acara karya wisata. Hime yang kondisinya masih lemah karena kejadian hanyut di sungai, ditawarkan oleh guru teh hitam ウ ー ロ ン 茶 uuroncha untuk menyegarkan kondisinya dan keluar meninggalkan Hime di ruang UKS. Kesempatan ini digunakan oleh Hime unuk keluar meninggalkan ruang UKS diam-diam dengan maksud menjumpai Daichi karena belum sempat mengucapkan terimakasih setelah Daichi menyelamatkannya di sungai. Penggunaan huruf katakana yang digunakan dalam dialog tersebut adalah kata ウーロン茶 uuroncha yang berarti ‘teh hitam’. Istilah ini biasa digunakan dalam istilah kedokteran untuk merupakan istilah khusus ingo. Fungsi penggunaan katakana sebagai istilah-istiah khusus ingo ini sesuai dengan konsep Toshiko Ishida 1991: 75 bahwa katakana digunakan untuk menuliskan senmongo bahasa keahlian dan ingo bahasa rahasiaistilah-istilah khusus. Cuplikan II: 日比野 :聞こえなかったの?パラソル、パラソル Hibino : Kikoenakatta no? 大地君にな― れ!!よ!!早くしてよねッ Parasoru, parasoru, Daichi ni naare Yo Hayaku shite ne. 73 Hibino : Tidak kedengaran kah? Parasoru, parasoru berubah jadi Daichi. Ayo Cepat lakukan… 姫子 :うん... パラソル、パラソル Himeko : Un… 大地君にな―れ Parasoru, parasoru Himeko : Baiklah… Parasoru, parasoru berubah jadi Daichi. , Daichi ni naare Hime Chan no Ribon seri ke 4, Halaman 97 Analisis : Pada dialog di atas diceritakan pada saat Hibino yang mengucapkan mantra パ ラソル、パラソルparasoru, parasoru yang didengarnya dari Arisaka saat di hutan dan meminta Hime untuk mengucapkan mantra yang sama agar berubah menjadi Daichi di hadapannya. Tapi, ternyata Hibino mengucapkan mantra yang salah, sehingga Hime dengan tenang menirukan kembali apa yang diucapkan Hibino dan tidak terjadi apapun. Karena mantra yang sebenarnya adalah パラレルparareru yang berarti ‘paralel’, ‘transformasi’. Setelah itu, Hime pun meninggalkan Hibino yang masih heran dan kesal karena ternyata pembuktiannya tidak berhasil. Penggunaan katakana dalam yang digunakan dalam dialog tersebut adalah kata パラソルparasoru. Jika melihat dari kamus, パラソルparasoru memiliki arti ‘payung matahari’ tapi itu bukanlah makna sebenarnya dari kata yang dimaksudkan dalam dialog di atas. Fungsi katakana パラソル dalam 74 dialog tersebut berfungsi sebagai istilah khusus dalam komik Hime Chan no Ribon yang menyatakan istilah khusus bahasa rahasia yaitu sebuah mantra untuk merubah diri menjadi orang lain dengan menggunakan pita ajaib Erika. Fungsi penggunaan katakana sebagai istilah-istiah khusus ingo ini sesuai dengan konsep Toshiko Ishida 1991: 75 bahwa katakana digunakan untuk menuliskan senmongo bahasa keahlian dan ingo bahasa rahasiaistilah-istilah khusus.

3.6 Menunjukkan Onomatope Cuplikan I: