Menunjukkan Onomatope Cuplikan I:

74 dialog tersebut berfungsi sebagai istilah khusus dalam komik Hime Chan no Ribon yang menyatakan istilah khusus bahasa rahasia yaitu sebuah mantra untuk merubah diri menjadi orang lain dengan menggunakan pita ajaib Erika. Fungsi penggunaan katakana sebagai istilah-istiah khusus ingo ini sesuai dengan konsep Toshiko Ishida 1991: 75 bahwa katakana digunakan untuk menuliskan senmongo bahasa keahlian dan ingo bahasa rahasiaistilah-istilah khusus.

3.6 Menunjukkan Onomatope Cuplikan I:

大地 :バカ Daichi : 。ねてなくていいのか?! Baka Daichi : Bodoh. Bukankah sebaiknya kau tidur? . Netenakute ii no ka? 姫子 :平気、平気。もう元気、バンバン Himeko : Heiki, heiki. Mou genki, よ。早く大地にお礼言 いたくて… banban Himeko : Tenang, tenang. Aku sudah sehat , benar loh. Aku ingin cepat mengucapkan terima kasih kepada mu. yo. Hayaku Daichi ni orei iitakute… Hime Chan no Ribon seri ke 4, Halaman 65 75 Analisis : Dialog di atas merupakan perbincangan antara Daichi dan Hime pada malam acara api unggun. Hime yang diam-diam kabur dari ruang UKS sengaja menjumpai Daichi yang juga sedang duduk sendiri di pinggir camp. Hime ingin segera bertemu dengan Daichi karena ingin mengucapkan terima kasih karena kembali ditolong oleh Daichi ketika Hime hanyut di sungai hingga membuat Daichi juga ikut terluka. Tapi, justru Daichi marah バ カ baka dengan kelakuan Hime karena melihat Hime yang kabur diam-diam dari ruang UKS hanya untuk menemuinya. Hime pun menjelaskan kepada Daichi bahwa dirinya baik-baik saja バンバンban ban. Pada dialog di atas ada muncul onomatope yaitu kata バンバンbanban berarti sama dengan 大 変 taihen yang berarti ‘sangat’, ‘benar’ atau ‘semuanya’. Katakana sebagai onomatope yang merupakan bunyi bahasa timbul dengan melihat benda Gitaigo, hal ini sesuai dengan pendapat Yasuko Mitamura 1988:41 bahwa katakana digunakan untuk menuliskan onomatope menggambarkan pergerakan atau pun keberadaan sesuatu secara grafik dan sugestif. Selain itu, terdapat penulisan huruf katakana バカbaka yang berarti ‘bodoh’. Makna kata バカ ini berfungsi sebagai penekanan arti terhadap kata yang diucapkan. Maksud pengertian ‘bodoh’ di sini bukanlan dalam hal pelajaran atau ketrampilan, tapi makna ‘bodoh’ di sini untuk menyatakan 76 tindakan seseorang tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya itu. Fungsi penulisan katakana sebagai penekanan arti juga sesuai dengan konsep yang dinyatakan oleh Yasuko Mitamura 1988:45 bahwa katakana digunakan untuk menyatakan penekanan arti pusat perhatian. Sering dipakai juga untuk mengekspresikan kalimat yang mengandung idiom. Yaitu memberikan penekanan arti terhadap sikap Hime yang memaksakan dirinya sendiri hanya untuk mengucapkan terima kasih kepada Daichi, seolah-olah mereka tidak akan bertemu kembali. Cuplikan II: エリカ :(オロオロ Erika : )姫子ってば。また...ポコ太もポコ太 よ... oro oro Erika : gugup Himeko… Lagi-lagi, Pokota pun, pokota…. Himekotteba. Mata… Pokota mo pokota yo… チャッピ :エ..エリカさま。おちついで。スイカ Chappi : E… Erika sama. Ochitsuide. でも食べて。 Suika Chappi : Pu… Putri Erika. Tenanglah. Makanlah semangka ini demo tabete. エリカ :(イライラ)バレ Erika : ちゃうよ、も―っ ira ira barechau yo, mo… 77 Erika : Gelisah Ketahuan loh, A…. Hime Chan no Ribon seri ke 4, Halaman 7 Analisis : Dialog di atas merupakan dialog antara Erika dan pelayannya yang berbentuk sapu bernama Chappi di negeri sihir. Pada dialog tersebut diceritakan, Erika melihat dari bola kristalnya di negeri sihir yang memperlihatkan Hibino yang memergoki Hime dan Pokota sedang berbincang. Erika sangat khawatir オロオロoro oro dan gelisah イライラira ira kalau rahasia Hime akan terbongkar バレbare sementara dia tidak dapat berbuat apapun dari negeri sihir. Chappi yang melihat tuannya sangat gelisah, mencoba untuk menawarkan buah semangka スイカsuika untuk dimakan, tapi Erika tidak menggubrisnya karena hal yang baru dilihatnya ini lebih darurat dari apapun. Pada dialog tersebut terdapat empat penulisan huruf katakana yaitu バレ bare, ス イ カ suika, オ ロ オ ロ orooro, イ ラ イ ラ iraira. Pada analisis sebelumnya sudah dijelaskan bahwa バ レ bare diambil dari kata ば れ る bareru yang berarti ‘terbongkar’ atau ‘ketahuan’, fungsi katakana dalam dialog tersebut sama halnya seperti sebelumnya yaitu sebagai penekanan arti yang menyatakan terbongkarnya rahasia bahwa Pokota bukanlah boneka biasa karena Hibino menemukannya sedang berbicara dengan Hime seperti manusia lainnya. Fungsi katakana sebagai penekanan arti sesuai dengan konsep yang dinyatakan oleh Yasuko Mitamura 1988:45 bahwa katakana digunakan untuk menyatakan 78 penekanan arti pusat perhatian. Sering dipakai juga untuk mengekspresikan kalimat yang mengandung idiom. Kemudian muncul kembali penggunaan kata ス イ カ suika yang menunjukkan nama tumbuhan yang berarti ‘semangka’. Fungsi katakana untuk menunjukkan nama tumbuhan juga sesuai dengan konsep Yasuko Mitamura 1988: 38 bahwa nama tumbuhan dan hewan pada umumnya bisa ditulis baik dengan huruf katakana atau pun dengan huruf hiragana. Petunjuk umum menyarankan untuk lebih memprioritaskan menggunakan huruf katakana. Selanjutnya, terdapat onomatope yang dituliskan dengan huruf katakana dalam dialog ini, yaitu オロオロorooro, イライラiraira. オロオロorooro mempunyai arti ‘gugup’ yang menyatakan perasaan gugup ketika melihat sesuatu yang tidak diharapkan. Sementara, イライラiraira mempunyai arti ‘gelisah’ yang menyatakan perasaan takut dan khawatir akan sesuatu hal yang buruk. Kedua fungsi katakana di sini memilki makna yang sama yaitu sebagai onomatope atau ungkapan perasaan saat melihat sesuatu gitaigo. Fungsi katakana ini sesuai dengan konsep katakana oleh Yasuko Mitamura 1988:41 bahwa katakana digunakan untuk menuliskan onomatope menggambarkan pergerakan atau pun keberadaan sesuatu secara grafik dan sugestif. 79

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN