pasangannya telah
memberikan kontribusi
terhadap kepuasan
perkawinan. Dukungan sosial dapat memengaruhi beberapa area kepuasan
perkawinan, seperti pengaturan keuangan, aktivitas waktu luang, dan pola pengasuhan. Apabila individu menerima dukungan sosial dari pasangan
atau kerabat terdekat, maka itu dapat membantu individu dalam melakukan pengaturan keuangan, terpenuhinya kebutuhan aktivitas waktu
luang, serta tidak berperan seorang diri dalam mengasuh dan mendidik anak.
5.3 Kekerasan.
Dalam kehidupan perkawinan, kekerasan fisik sangat dekat kaitannya dengan kepuasan perkawinan. Individu yang terlibat dalam
perkawinan dengan orang yang kasar secara fisik lebih cederung tidak puas dengan perkawinannya daripada individu yang tidak terlibat dalam
hubungan yang kasar. Adanya kekerasan dalam perkawinan merepresentasikan cara
individu dan pasangannya dalam menyelesaikan masalah dalam perkawinannya. Selain itu, individu yang memiliki pasangan yang sering
melakukan kekerasan akan menilai sikap dan kepribadian pasangan dengan negatif dan memunculkan perasaan perasaan yang negatif
terhadap pasangannya. Hal ini akan menyebabkan sebuah perkawinan tidak harmonis dan bahagia.
B. Kecerdasan Emosi
Pada sub bab ini akan membahas mengenai definisi dan aspek kecerdasan emosi.
1. Definisi Kecerdasan Emosi
Mayer dan Salovey 1997 mendefinisikan kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk mengamati perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain,
untuk membedakan diantara mereka dan menggunakan informasi tersebut untuk mengarahkan pikiran dan tindakan seseorang.
Mayer dan Salovey dalam Mayer, Salovey, Caruso, 2004 menambahkan definisi kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk merasa
secara akurat, menilai, dan mengekspresikan emosi, kemampuan untuk mengakses dan membangkitkan emosi agar membantu pikiran, kemampuan
untuk memahami emosi dan pengetahuan terkait emosi, dan kemampuan meregulasi emosi untuk meningkatkan perkembangan emosi dan intelektual.
Bar-On 2006 menggambarkan kecerdasan emosi sebagai susunan emosi yang saling berhubungan dan kompetensi sosial, keterampilan dan
perilaku yang merupakan dampak dari perilaku yang cerdas. Goleman 2007 melihat bahwa kecerdasan emosi meliputi beberapa kemampuan seperti