menggunakan dan menikmati waktu luang bersama pasangan, dan pasangan menunjukkan perilaku seksualnya seperti menggenggam, memeluk dan
mencium responden Setelah melakukan FGD mengenai kehidupan perkawinan, peneliti
melakukan istirahat sejenak lalu kembali melakukan FGD terkait dengan kecerdasan emosi. Daftar pertanyaan FGD untuk kecerdasan emosi yang
diajukan oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran 2. Hasil FGD mengenai kecerdasan emosi menunjukkan bahwa perilaku-perilaku yang muncul dalam
kehidupan sehari-hari responden terkait kecerdasan emosi meliputi: mengetahui dan merasakan perasaan yang sedang dirasakan, mengetahui
penyebab dari emosi, cenderung menunda pekerjaan ketika gelisah, serta meminta pendapat orang lain untuk menemukan jalan keluar dari masalah.
3. Penulisan Item
Peneliti menyusun item-item kepuasan perkawinan dan kecerdasan emosi berdasarkan hasil FGD yang telah dilakukan. Skala kepuasan perkawinan
terdiri dari 56 item, yaitu 28 item favorable dan 28 item unfavorable. Item- item skala kecerdasan emosi yang disusun peneliti berjumlah 64 item, terdiri
dari 32 item favorable dan 32 item unfavorable. Peneliti menggunakan metode penskalaan likert yang terdiri dari empat
pilihan jawaban, yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Kategori penilaian untuk masing-masing item
favorable adalah nilai 4 untuk Sangat Setuju SS, nilai 3 untuk Setuju S,
nilai 2 untuk Tidak setuju TS, dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Sebaliknya, masing-masing item unfavorable diberi nilai 1 untuk Sangat
Setuju SS, nilai 2 untuk Setuju S, nilai 3 untuk Tidak Setuju TS, dan nilai 4 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Ringkasan skor berdasarkan pilihan
jawaban dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3.
Skor berdasarkan Pilihan Jawaban. Kategori Jawaban
Skor Favorable
Unfavorabel Sangat Tidak Sesuai STS
1 4
Tidak Sesuai TS 2
3 Sesuai S
3 2
Sangat Sesuai SS 4
1
4. Review dan Revisi Item
Dalam penelitian ini, pemeriksaan item didapatkan melalui penilaian review oleh dosen pembimbing skripsi yang dilakukan selama proses
pembuatan item meliputi ketepatan definisi konseptual, pemilihan kata dalam setiap item, serta kesesuaian item dengan indikator-indikator kepuasan
perkawinan dan kecerdasan emosi. Selanjutnya, peneliti melakukan revisi item guna mengevaluasi masukan yang diberikan oleh dosen pembimbing
skripsi terkait item-item yang telah disusun. Setelah itu, peneliti melanjutkan ke tahap pengujian validitas isi.