Perencanaan, Narasumber dan Peserta Musrenbang Penganggaran

di tingkat Pusat dan Daerah. Dan siklus Perencanaan dan Penganggaran Daerah Gambar : Perencanaan dan penganggaran daerah membuat Acuan Acuan Rencana Kerja Pemb. DaerahRKPD RKA SKPD Kebijakan Umum APBD KUA Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS SKPD RKA SKPD Yang disetujui Panitia Anggaran Eksekutif Musrenbang Kabkota Hearing antara DPRD dan SKPD RAPBD Forum Paripurna DPRD APBD Sumber : Bastian, Indra 2006: 102

2.2.3.2. Perencanaan, Narasumber dan Peserta Musrenbang

Menurut Bastian, Indra 2006 : 34, perencanaan dalam Musrenbang, Narasumber dan Peserta Musrenbang adalah : 1. Musrenbang yang harus dilalui dalam perencanaan dan penganggaran daerah adalah Musrenbang tingkat desakelurahan, Musrenbang tingkat kecamatan, Musrenbang forum SKPD, Musrenbang tingkat kabupatenkota, dan Musrenbang tingkat Provinsi. 2. Narasumber dalam Musrenbang adalah pihak pemberi informasi yang perlu diketahui peserta Musrenbang untuk proses pengambilan keputusan hasil Musrenbang. 3. Peserta Musrenbang adalah pihak yang memiliki hak pengambilan keputusan dalam Musrenbang melalui pembahasan yang disepakati bersama.

2.2.3.3. Penganggaran

Menurut Bastian, Indra 2006: 34-35, tahapan penganggaran dari pagu indikatif sampai dokumen pelaksanaan anggaran adalah : 1. Pagu Indikatif, merupakan ancar-ancar pagu anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja SKPD. 2. Kebijakan Umum APBD KUA dan Prioritas Anggaran Daerah, merupakan bagian dari RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang sudah disepakati oleh DPRD, berisi kebijakan pelaksanaan RKPD dalam hal keuangan pemerintah daerah. Kebijakan ini meliputi kebijakan mengenai pendapatan daerah, belanja daerah, dan arahan atas perlakuan terhadap pendanaan daerah dalam satu tahun. Kebijakan ini khususnya menjadi panduan dalam menetapkan prioritas anggaran daerah, pagu sementara plafon anggaran bagi program, dan kegiatan pada setiap SKPD maupun antar SKPD agar kepentingan pembangunan daerah dapat terakomodasi dan hasil implementasinya mendukung pencapaian visi daerah. 3. Pagu sementara, merupakan pagu anggaran yang didasarkan kebijakan umum dan prioritas anggaran hasil pembahasan dengan pemerintah daerah dengan DPRD sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD. 4. Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RKA- SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah yang merupakan penjabaran dari rencana kerja pemerintah daerah dan rencana kerja SKPD dalam satu tahun anggaran, serta anggaran yang diperlukan untuk melaksnakannya. 5. RAPBD adalah rancangan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang menjadi bahan bahasan antara pemerintah daerah dan DPRD untuk disepakati menjadi APBD. 6. APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD. 7. Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA merupakan dokumen pelaksanaan APBD yang dikukuhkan dengan peraturan kepala daerah, yang menjadi dasar bagi setiap SKPD untuk menggunakan dana APBD dalam melaksanakan tiap program dan kegiatan yang menjadi tugas dan kewenangannya sebagaimana tertuang dalam APBD yang bersangkutan.

2.2.3.4. Pendekatan Bottom-Up

Dokumen yang terkait

Pengaruh Otonomi Daerah Terhadap Pelaksanaan Anggaran Belanja Daerah (studi kasus pada dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi jawa barat)

0 4 1

PROSEDUR ADMINISTRASI SURATMENYURAT DI DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TENGAH

0 8 65

LKP : Rancang Bangun Aplikasi Pengaduan Tenaga Kerja Berbasis Web Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.

3 9 78

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi kasus pada pegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur).

0 0 106

Pelaksanaan Tata Kearsipan Di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah 82

0 4 58

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten | REALISASI ANGGARAN

0 0 8

PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR RANGKUMAN TUGAS AKHIR - PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR - Perbanas Institut

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - PENERAPAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR - Perbanas Institutional Repository

0 0 7

STUDI DESKRIPTIF TENTANG PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DAERAH DI DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR.

0 4 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi kasus pada pegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur)

0 0 23