Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum

Sesuai dengan pasal 2 dari anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah memproduksi dan menjual produk farmasi dan kesehatan. Perusahaan melalui kegiatan komersial pada tahun 1972. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha group Bristol-Myers Squibb Company, Amerika Serikat. Kantor pusat berlokasi di Wisma Tamara Lt. 10, Jl. Jendral Sudirman Kav. 24, Jakarta 12920. Pabrik perusahaan berlokasi di Jl. Raya Bogor Km. 38, Cilangkap Depok – 16958.

4.1.2. Sejarah Umum PT. Darya–Varia Laboratoria Tbk dan Anak Perusahaan

PT. Dayra-Varia Laboratoria Tbk perusahaan didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 berdasarkan Akta Notaris No.5 tanggal 5 Februari 1976 dari Notaris Abdul Latief, S.H. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A528811 tanggal 28 mei 1976 dan diumumkan dalam tambahan No. 712 pada Berita Negara No. 92 tanggal 18 November 1977. Anggaran dasar perusahaan telah beberapa kali diubah, antara lain mengenai perubahan nama perusahaan menjadi PT Dayra-Varia Laboratoria Tbk dan perubahan anggaran dasar perusahaan dalam rangka Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dilakukan dengan Akta Notaris No. 107 tanggal 18 Juni 1997 dari notaris Benny Kristianto, S.H. perubahan anggaran dasar telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6441.HT.01.04.TH.98 tanggal 9 Juli 1997 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4747 pada Berita No. 81 tanggal 10 Oktober 1997. Perubahan sehubungan dengan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 100.000.000 Rupiah penuh menjadi Rp 280.000.000.000 Rupiah penuh dilakukan dengan akta notaris No. 68 tanggal 15 Juni 1998 dari notaris Benny Kristianto, S.H. Perubahan ini telah disetujui Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6421.HT.01.04.TH.98 tanggal 15 Juni 1998 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 92 tanggal 16 November 1998. Perubahan terakhir terhadap Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan prosedur pelaksanaan Rapat Direksi dan Komisaris dilakukan dengan akta notaris No. 50 tanggal 30 Juli 2002 dari notaris Benny Kristianto, S.H, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-16570.TH.2002 tanggal 30 Agustus 2002 dan diumumkan dalam Tambahan No. 999 pada Berita Negara No.89 tanggal 5 November 2002. Perusahaan bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan dan distribusi produk-produk farmasi, produk-produk kimia yang berhubungan dengan farmasi dan perawatan kesehatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976. Pabrik dan Kantor Pusat Perusahaan masing- masing berlokasi di Bogor dan Jakarta.

4.1.3. Sejarah Umum PT. Indofarma Persero Tbk

PT. Indonesia Farma Tbk, disingkat PT. Indofarma Persero Tbk dan selanjutnya disebut “perusahaan” didirikan berdasarkan akta notaris No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah denagn akta notaris No. 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 20 Pebruari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH. mengenai peningkatan modal dasar. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-1382.HT.01.04. Tahun 2001 tanggal 23 Pebruari 2001. Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama Pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia PP No. 20 tahun 1981, Pemerintah Menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma Perum Indofarma. Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan Persero berdasarkan PP No. 34 tahun 1995. Pada tahun 2001, perusahaan menjadi perusahaan terbuka sebagaimana dijelaskan dalam poin “b”. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, maksud dan tujuan pendirian perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dibidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan serta industri produk makanan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, perisahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah. 2. Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generik, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan diagnostik, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri atau atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah. 3. Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi maupun industrri lainnya. 4. Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk atas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, barang didalam maupun diluar negeri serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha perusahaan. Kantor dan lokasi pabrik perusahaan terletak di jalan indofarma No. 2, Cibitung, Bekasi. Perusahaan berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi perusahaan dipasarkan didalam dan diluar negeri.

4.1.4. Sejarah Umum PT. Kalbe Farma Tbk dan Anak Perusahaan

PT Kalbe Farma Tbk perusahaan didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No.3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.57223 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar perusahaan telah menagalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H, Msi. No.74 tanggal 29 November 2005, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor perusahaan sebesar 2.034.414.422 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham sehubungan dengan transaksi penggabungan usaha perusahaan pada tahun 2005. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dahulu Menkeh dalam Surat Keputusan No. C-32928.HT.01.04.TH.2005 tanggal 12 Desember 2005 dan telah diumumkan dalam Pengumuman Perusahaan pada tanggal 16 Desember 2005 tanggal efektif merger. Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang industri dan distribusi produk farmasi obat-obatan bagi manusia dan hewan. Saat ini, perusahaan terutama bergerak dalam bidang produksi dan pengembangan produk farmasi. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966. Perusahaan berkedudukan di jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend.Suprapto Kav Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H.Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

4.1.5. Sejarah Umum PT. Kimia Farma Persero Tbk dan Anak Perusahaan

PT. Kimia Farma Persero Tbk selanjutnya disebut “perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.518421 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No.2889 tanggal 20 Oktober 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Perubahan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No. 45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 Nopember 2001. Pada tahun 2007, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 29 tanggal 24 Juli 2007 dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan Pasal 11, Pasal 12, Pasal 14 dan Pasal 15. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7- HT.01.04-11423 tanggal 1 Agustus 2007. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon Mojokerto dan Tanjung Morawa-Medan. Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi dijakarta. Pada tahun 2003, perusahaan membentuk 2 dua anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Trading dan Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek Kantor Pusat Perusahan beralamat di Jalan Veteran No. 9 Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817, yang saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia Menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, Status Perusahaan diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969 beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farmasi Persero.

4.1.6. Sejarah Umum PT. Merck Tbk dan Anak Perusahaan

Perseroan, berkedudukan di indonesia dan berlokasi di Jl. T.B Simatupang No. 8, Pasar Rebo, Jakarta Timur, didirikan dalam rangka penanaman modal asing berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 1967. Undang-undang No. 11 tahun 1970, dengan akte notaris Eliza Pondaag SH tanggal 14 Oktober 1970 No. 29 Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.J.A1736 tanggal 28 Desember 1970, dan diumumkan dalam Tambahan No. 202 pada Berita Negara No.34 tanggal 27 April 1971. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte notaris Aulia Taufani SH, pengganti Sutjipto SH tanggal 4 Juni 2002 No.1 mengenai perubahan nama perseroan dari PT Merck Indonesia Tbk menjadi PT Merck Tbk. Akte ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan C-11973 HT.01.04.TH.2002 tanggal 2 Juli 2002. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang industri farmasi dan perdagangan. Produksi komersial dimulai tahun 1974.

4.1.7. Sejarah Umum PT. Pyridam Farma Tbk

Ir. Sarkri Kosasih mendirikan PT. Pyridam Farma Tbk. Pada tanggal 27 Nopember 1976. Bisnis awal yang menjadi tulang punggung perusahaan adalah memproduksi dan memasarkan obat-obatan untuk hewan. Melalui para agen penjualan yang tersebar di kota-kota besar di indonesia, usaha ini berkembang dengan pesat. Pada tahun 1985, PT. Pyridam Farma Tbk, melakukan diversifikasi usaha dengan memproduksi dan memasarkan obat-obatan manusia. Perseroan juga dipercaya oleh beberapa perusahaan luar negeri untuk memasarkan produk-produk alat kesehatan, khususnya untuk pangsa pasar laboratorium. Untuk mengantisipasi perkembangan perseroan, pada tahun 1993 dibentuk PT. Pyridam Veteriner yang bergerak pada usaha obat-obatan hewan. Sementara PT. Pyridam Farma Tbk. Mengkonsentrasikan pada usaha obat-obatan manusia dan peralatan laboratorium. Visi untuk menjadi salah satu perusahaan farmasi yang terbaik indonesia maupun kawasan regional, pendiri perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi dengan membangun fasilitas produksi yang jauh lebih besar dalam segi kapasitas maupun efektifitas. Pacet-Cianjur menjadi pilihan karena udara yang bersih, sesuai dengan hakekat obat yang berkaitan dengan kesehatan maupun biaya tenaga kerja yang murah. Pada Juni 2001, fasilitas produksi di pacet mulai difungsikan. Pada tahun yang sama, perseroan menjadi perusahaan farmasi tingkat kecil menengah pertama yang mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta. Sebanyak 123.480.026 lembar saham 23,08 dari total saham perseroan diperjualbelikan di lantai bursa. Tujuan utama dari masuknya perseroan dalam perdagangan saham tidak lain untuk mempercepat pertumbuhan perseroan dan membuat perseroan lebih transparan sesuai dengan kaidah Good Corporate Govermance. Pembentukan Komisaris Independen beserta Komite Audit sejak awal pencatatan saham dan kini perseroan juga telah memiliki Direktur Independen menunjukkan komitmen manajemen kepada Pemegang Saham untuk membangun Perseroan sesuai dengan peraturan yang ada. Pada Agustus 2005, Perseroan menoreh tonggak sejarah baru dengan memperoleh Sertifikat ISO9001: 2000 untuk semua sektor usaha dari SGS. Sertifikasi ini memastikan bahwa organisasi yang dimiliki telah berjalan sesuai dengan norma hukum dan standar industri. Kinerja perseroan juga menjadi terpacu, serta kian meningkatkan loyalitas pelanggan kepada produk perseroan. Pada saat ini, perseroan telah mendapat sertifikat cara membuat obat yang baik CPOB dari Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM. Perseroan sedang berusaha meningkatkan kualitas fasilitas produksi menjadi kriteria CGMP Current Good Manufacturing Practices. Selain memproduksi obat milik Perseroan, Perseroan memproduksi beberapa produk milik perusahaan farmasi dan makanan kesehatan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas dan kinerja divisi produksi telah diakui oleh perusahaan lain.

4.1.8. Sejarah Umum PT. Tempo Scan Pasific Tbk

PT Tempo Scan Pacific Tbk Perusahaan didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 20 Mei 1970, dengan nama PT Scanchemie dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri No.6 Tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H No. 37. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5274 tanggal 13 Februari 1971, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25, Tambahan No. 148 tanggal 26 Maret 1971. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Isyana Wisnuwardhani, Sadjarwo, S.H, No. 41 tanggal 30 juni 2006 mengenai perubahan nilai nominal saham perusahaan dari Rp500 persaham menjadi Rp 50 persaham stock split. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. C- 19883 HT. 01.04.TH.2006 tanggal 7 Juli 2006. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang usaha farmasi dan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1970. Kantor pusat Perusahaan di Gedung Bina Mulia II, lantai 5, Jl. H.R.Rasuna Said Kav.11, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di Cikarang-Jawa Barat. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Data tentang Rasio Lancar Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai rasio lancar pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah data pada tabel 4.1: Tabel 4.1: Data Rasio Lancar pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI Selama Tahun 2005-2008 dalam . Tahun Nama perusahaaan 2005 2006 2007 2008 PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 240,84 240,97 297,20 336,76 PT. Darya–Varia Laboratoria Tbk 350,23 469,28 536,26 413,40 PT. Indofarma Persero Tbk 162,27 148,46 131,04 133,16 PT. Kalbe Farma Tbk 394,00 504,17 498,26 333,35 PT. Kimia Farma Persero Tbk 225,36 212,71 206,07 211,32 PT. Merck Tbk 472,22 541,99 617,33 777,38 PT. Pyridam Farma Tbk 141,20 169,15 145,20 164,43 PT. Tempo Scan Pasific Tbk 380,27 438,95 405,47 383,06 Rata-rata per Tahun 295,80 340,71 354,60 344,11 Sumber: Lampiran 1A Berdasarkan tabel 4.1 bahwa rasio lancar pada perusahaan Farmasi mengalami peningkatan dari 2005-2008 sebesar 48,31. Rasio lancar ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki, sebaliknya rendahnya nilai rasio lancar akan menunjukkan ketidakmampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki.

4.2.2. Data tentang Rasio Hutang atas Modal

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai rasio hutang atas modal pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah data pada tabel 4.2: Tabel 4.2: Data Rasio Hutang atas Modal pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI Selama Tahun 2005-2008 dalam. Tahun Nama perusahaaan 2005 2006 2007 2008 PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk 62,99 58,61 43,30 37,37 PT. Darya–Varia Laboratoria Tbk 40,97 35,17 21,35 25,56 PT. Indofarma Persero Tbk 95,60 144,91 246,22 225,63 PT. Kalbe Farma Tbk 78,09 36,08 33,11 37,52 PT. Kimia Farma Persero Tbk 39,49 44,90 52,72 52,53 PT. Merck Tbk 20,88 20,01 18,14 14,59 PT. Pyridam Farma Tbk 20,61 27,49 42,14 42,46 PT. Tempo Scan Pasific Tbk 26,35 23,03 26,39 29,34 Rata-rata per Tahun 48,12 48,78 60,42 58,13 Sumber: Lampiran 1B