Landasan Teori 1. Laporan Keuangan

keuangan dapat dinilai struktur modal perusahaan, distribusi aktiva, efektivitas penggunaan aktiva, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek, pendapatan yang telah diperoleh, beban-beban yang harus dibayar, serta nilai buku tiap lembar saham. 2.2.1.2.Tujuan Laporan Keuangan Mengenai tujuan pelaporan keuangan dapat kita lihat melalui beberapa pendapat antara lain: Menurut SAK 2007: 3 “tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian dimasa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan. 2.2.1.3.Jenis-jenis Laporan Keuangan Menurut darsono 2005: 18 menjelaskan bahwa PSAK No.1 laporan keuangan dibagi menjadi 5 yang terdiri dari: 1. Neraca adalah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu seperti yang tertera dalam neraca. 2. Laporan laba rugi atau untuk lembaga non profit disebut laporan sisa hasil usaha merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya selama periode waktu tertentu, misalnya bulanan atau tahunan 3. Laporan arus kas, laporan ini menggambarkan perputaran uang kas dan bank selama periode tertentu, misalnya bulanan atau tahunan. Laporan arus kas terdiri dari kas untuk kegiatan operasional, kas untuk kegiatan investasi, dan kas untuk kegiatan pendanaan. 4. Laporan perubahan ekuitas menjelaskan perubahan modal, laba ditahan, agiodisagio. Laporan ini menggambarkan saldo dan perubahan hak si pemilik yang melekat pada perusahaan. 5. Catatan atas laporan keuangan, isi catatan ini adalah penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-tiap akun neraca dan laba rugi. Apabila penjelasan tiap akun neraca dan laba rugi masih perlu rinci, maka dijabarkan dalam lampiran. 2.2.1.4.Karakteristik Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007: 5 karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna. Terdapat 4 karakteristik kualitatif pokok yaitu: dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. 1. Dapat dipahami Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktifitas ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. 2. Relevan Agar dapat bermanfaat informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi posisi keuangan dan kinerja dimasa lalu seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuanagn dan kinerja dimasa depan serta hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai. 3. Keandalan Agar bermanfaat, informasi juga harus andal reliable. Informasi memiliki kualitas yang andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4. Dapat dibandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecerendungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi laporan keuangan, kinerja serta posisi keuangan secara relatif. 2.2.1.5.Pengguna Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007: 2-3, pemakai laporan keuangan meliputi :

a. Investor

Penanaman modal berisiko untuk penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

b. Karyawan Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik

pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.

c. Pemberi pinjaman

Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

d. Pemasok dan kreditor usaha lainya

Pemasok dan kreditor usaha lainya tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

e. Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan.

f. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,