Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Pada tahun 2008 PT. Indofarma Persero Tbk, mengalami penurunan laba sebesar -54,57 dari 11.077.000.000 menjadi 5.032.000.000. Pada tahun 2005-2008 hanya dua perusahaan yang mengalami peningkatan laba secara berturut-turut yaitu: PT Kable Farma Tbk dan PT Merck Tbk. Berdasarkan uraian diatas, dapat diambil suatu kesimpulan terhadap perubahan penilaian kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan, bahwa masing-masing perusahaan terjadi perubahan pada perolehan laba bersih dari tahun ke tahun, sehingga menarik bagi peneliti untuk mengadakan penelitian mengenai: “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pada Industri Farmasi Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia ”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dalam perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah rasio keuangan rasio lancar, rasio hutang atas modal, rasio perputaran total aktiva, rasio perputaran persediaan, ROI berpengaruh terhadap kinerja keuangan Perusahaan Pada Industri Farmasi yang go publik di Bursa Efek Indonesia?”

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka dapat dikemukakan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk menguji apakah ada pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja keuangan Perusahaan pada Industri Farmasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan Saran dan kesimpulan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pada pihak manajer dalam penetapan kebijakan perusahaan. b. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah referensi sebagai pembanding bagi penelitian yang akan datang. c. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi pengetahuan wawasan berpikir ilmiah guna memecahkan suatu masalah sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apabila masalah ini dihadapi oleh peneliti.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu 1.

Meriewaty Dian dan Setyani Astuti Yuli 2005 a. Judul: “Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Kinerja pada Perusahaan di Industri food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. b. Perumusan Masalah: Apakah rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan kinerja pada perusahaan di industri food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?” c. Hipotesis: Rasio keuangan rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas terhadap perubahan kinerja EAT dan OP pada tahun 1999-2003. d. Hasil penelitian : 1. Rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja untuk earning after tax adalah rasio total capital assets, total assets turnover, dan return on invesment. 2. Rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja operating profit adalah current rasio. 8

2. Wahyuni Dewi, Marita dan Suyoto 2006

a. Judul: “Analisis Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Kinerja pada Industri Automotive dan Allied Products yang Terdaftar di BEJ”. b. Perumusan Masalah: Apakah rasio keuangan berpengaruh terhadap perubahan kinerja pada industri automotive dan allied product yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. c. Hipotesis: Rasio keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja dengan komponen laba: operating profit and EAT pada industri automotive and allied products. d. Hasil Penelitian: 1. Rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja pada variabel dependen operating profit adalah long term debt to equity ratio, average day’s inventory, working capital turnover, gross profit margin, dan return on invesment. Rasio keuangan cenderung berpengaruh signifikan pada operating profit dibandingkan pada EAT, dikarenakan operating profit lebih mudah untuk diprediksi, karena berasal dari operasional perusahaan. 2. Rasio keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap perubahan kinerja pada variabel dependen terhadap earning after tax adalah average day’s inventory. Rasio keuangan yang berpengaruh signifikan pada EAT hanya average