Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.12: Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Model B Std.Error Konstanta 25,337 58,502 Rasio Lancar X1 -0,189 0,115 Rasio Hutang Atas Modal X2 0,786 0,573 Rasio Perputaran Total Aktiva X3 -0,701 0,498 Rasio Perputaran Persediaan X4 0,119 0,132 Return on investmentX5 6,490 1,886 Sumber Lampiran 7 Hasil dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 25,337 – 0,189X 1 + 0,786X 2 – 0,701X 3 + 0,119X 4 + 6,490X 5 Berdasarkan persamaan regresi linier berganda pada tabel 4.12 dapat dijelaskan sebagai berikut: bo = Konstanta = 25,337 Nilai konstanta bo sebesar 25,337 menunjukkan bahwa, apabila variabel rasio lancar X 1 , rasio hutang atas modal X 2 , rasio perputaran total aktiva X 3 , rasio perputaran persediaan X 4 , ROI X 5 , konstan maka besarnya nilai kinerja keuangan Y yaitu sebesar 25,337 satuan. b 1 = Koefisien regresi untuk X 1 = – 0,189 Besarnya koefisien regresi b 1 sebesar -0,189 nilai b 1 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel kinerja Y dengan variabel rasio lancar X 1 yang artinya jika variabel rasio lancar X 1 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan turun sebesar -0,189 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 2 = Koefisien regresi untuk X 2 = 0,786 Besarnya nilai koefisien regresi b 2 sebesar 0,786 nilai b 2 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan Y dengan variabel rasio hutang atas modal X 2 yang artinya jika variabel rasio hutang atas modal X 2 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar 0,786 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 3 = Koefisien regresi untuk X 3 = –0,701 Besarnya koefisien regresi b 3 sebesar –0,701 nilai b 3 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel kinerja Y dengan variabel rasio perputaran total aktiva X 3 yang artinya jika variabel rasio perputaran total aktiva X 3 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan turun sebesar –0,701 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 4 = Koefisien regresi untuk X 4 = 0,119 Besarnya nilai koefisien regresi b 4 sebesar 0,119 nilai b 4 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan Y dengan variabel rasio perputaran persediaan X 4 yang artinya jika variabel rasio perputaran persediaan X 4 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar 0,119 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 5 = Koefisien regresi untuk X 5 = 6,490 Besarnya nilai koefisien regresi b 5 sebesar 6,490 nilai b 5 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel kinerja keuangan Y dengan variabel rasio return on invesment X 5 yang artinya jika variabel rasio return on invesment X 5 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai variabel kinerja keuangan Y akan naik sebesar 6,490 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. 4.6. Uji Hipotesis 4.6.1. Uji Kecocokan Model Uji F Untuk mengetahui pengaruh rasio lancar, rasio hutang atas modal, rasio perputaran total aktiva, rasio perputaran persediaan, ROI terhadap kinerja keuangan pada perusahaan Farmasi yang terdaftar di BEI digunakan Uji F. Hasil pengujian mengenai analisis kecocokan model disajikan dalan tabel 4.13: Tabel 4.13: Hasil Analisis Kecocokan Model ANOVA b 57923,862 5 11584,772 2,777 ,041 a 100130,8 24 4172,118 158054,7 29 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Const ant, X5, X4, X2, X3, X1 a. Dependent Variable: Y b. Sumber Lampiran 8 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 2,777 dengan tingkat signifikan sebesar 0,041. Karena nilai signifikan F hitung kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara rasio lancar, rasio hutang atas modal, rasio perputaran total aktiva, rasio perputaran persediaan, return on investment terhadap kinerja keuangan. Tabel 4.14: Hasil Koefisien Determinan Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the estimate 1 0,605 0,366 0,234 64,59193 Sumber Lampiran 8 Berdasarkan tabel diatas Nilai koefisien determinan R Square sebesar 0,366 yang berarti bahwa variabel rasio lancar X 1 , rasio hutang atas modal X 2 , rasio perputaran total aktiva X 3 , rasio perputaran persediaan X 4 , return on investment X 5 mampu mempengaruhi kinerja keuangan Y sebesar 36,6, sedangkan sisanya sebesar 63,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut diteliti dalam model penelitian ini.

4.6.2. Uji Parsial uji t

Untuk mengetahui pengaruh rasio lancar, rasio hutang atas modal, rasio perputaran total aktiva, rasio perputaran persediaan, ROI terhadap kinerja keuangan. Hasil pengujian mengenai analisis uji t disajikan dalam tabel 4.15: Tabel 4.15: Nilai t hitung Model T Sig. Konstanta 0,433 0,669 Rasio Lancar X1 -1,647 0,113 Rasio Hutang Atas Modal X2 1,373 0,182 Rasio Perputaran Total Aktiva X3 -1,408 0,172 Rasio Perputaran Persediaan X4 0,903 0,375 Return on investmentX5 3,442 0,002 Sumber Lampiran 8