Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

dengan cara bekerjasama dengan siswa lainnnya yang merupakan tindak kecurangan dalam tes, tidak jujur dan tidak legal yang biasanya dilakukan oleh siswa atau mahasiswa pada saat tes atau ujian dengan menggunakan berbagai macam cara baik secara material ataupun tidak. Skala sikap perilaku menyontek disusun berdasarkan tiga aspek sikap yaitu kognitif, afektif, dan perilaku; sedangkan perilaku menyontek ditentukan oleh dua aspek yaitu aspek bekerja sama dengan orang lain dalam mengerjakan ujian dan menggunakan material yang tidak sah pada saat ujian. Menurut Sugiyono 2011: 93 skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang digunakan telah dimodifikasi yaitu disediakan dalam empat opsi jawaban untuk setiap pernyataan yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Adapun penentuan skor dalam opsi jawaban sebagai berikut: Tabel 3.4 Skor Skala Likert dalam Kuesioner Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju SS 4 1 Setuju S 3 2 Tidak Setuju TS 2 3 Sangat Tidak Setuju STS 1 4 Skala ini disusun dengan menggunakan 4 kategori jawaban, yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, dan STS Sangat Tidak Setuju. Peneliti setuju dengan pendapat Meidiana 2005 untuk memutuskan untuk meniadakan pilihan alternatif jawaban tengah yaitu Ragu-ragu R, sehingga hanya ada empat pilihan alternatif jawaban saja. Hadi 2004 ditiadakannya pilihan alternatif jawaban didasarkan pada tiga alasan pokok yaitu: a. Pertama, kategori undecided itu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban menurut konsep aslinya, bisa juga diartikan netral atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda arti multi interpretable ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen. b. Kedua, tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan kecenderuungan menjawab ke tengah central tendency effect, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya, ke arah setuju ataukah ke arah tidak setuju. c. Ketiga, maksud kategorisasi jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju atau ke arah tidak setuju. Subjek diminta untuk menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya dengan memilih salah satu dari keempat pilihan alternatif jawaban yang tersedia untuk setiap item pernyataan. Keseluruhan item pernyataan yang dibuat terdiri dari item yang favourable dan item yang unfavourable. Item yang unfavourable adalah item-item yang menyatakan sikap positif atau mendukung perilaku menyontek, sedangkan item yang unfavourable adalah item-item yang menyatakan sikap negatif atau tidak mendukung adanya perilaku menyontek. Item-item pernyataan ini disusun secara acak. Empat pilihan alternatif dalam item memiliki nilai tersendiri yaitu untuk pernyataan favourable, respon SS diberi skor 4, S diberi skor 3, TS diberi skor 2 dan STS diberi skor 1, sedangkan unfavourable, respon SS diberi skor 1, S diberi skor 2, TS diberi skor 3 dan STS diberi skor 4. Variabel tingkat pendidikan orang tua dan variabel jenis kelamin diukur berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa. Untuk dapat menganalisis variabel ini, penulis menentukan kriteria sebagai berikut: 1 Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua. Tingkat pendidikan diberi skor sebagai berikut: