menentukan dulu jumlah siswa yang menjadi populasi. Semua subjek yang termasuk dalam populasi mempunyai hak untuk dijadikan anggota
sampel. Masing-masing subjek atau siswa langsung diberi lembar kuesioner satu per satu untuk diisi. Adapun pengambilan sampel adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitan Siswa Kelas VIII SMP Negeri
di Kota Yogyakarta
No Nama Sekolah
Jumlah Responden Jumlah Sampel
1. SMP N 8
29 29122x122=29
2. SMP N 12
30 30122x122=29
3. SMP N 15
33 33122x122=29
4. SMP N 16
30 30122x122=29
Jumlah 122
122
F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2014: 3. Dalam penelitian ini terdapat dua
variabel pokok yaitu variabel bebas atau independent variable dan variabel terikat atau dependent variable.
a. Variabel bebas atau independent variable
Menurut Nawawi 2005, variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang mewakili berbagai aspek atau unsur yang
berfungsi memengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat. Sedangkan menurut Sugiyono 2014:
4, yang disebut variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen atau terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.
b. Variabel terikat atau dependent variable
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2014: 4.
Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah sikap siswa terhadap perilaku menyontek SMP.
2. Pengukuran Variabel
a. Sikap Siswa Remaja Terhadap Perilaku Menyontek
Sikap terhadap perilaku menyontek dapat diartikan sebagai bentuk reaksi siswa laki-laki dan perempuan terhadap perilaku
menyontek. Sikap tersebut bisa berarti reaksi positif artinya bahwa siswa laki-laki dan perempuan tersebut menerima perilaku
menyontek dengan wajar atau setuju. Sikap negatif terhadap perilaku menyontek dapat diartikan menolak atau tidak setuju
perilaku menyontek. Pengertian menyontek itu sendiri adalah perbuatan curang yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal