4.1.9. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
Sejak berdirinya, Bank CIMB Niaga telah mengalami 4 kali penggabungan usaha, yaitu: tanggal 22 Oktober 1973 dengan PT. Bank
Agung, tanggal 30 November 1978 dengan PT. Bank Tabungan Bandung, tanggal 17 Oktober 1983 dengan PT. Bank Amerta dan tanggal 1
November 2008 dengan PT. Bank Lippo, Tbk. Bank CIMB Niaga memperoleh izin usaha sebagai bank umum,
bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah masing-masing berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 249544U.M.II tanggal 11 November 1955, surat keputusan Direksi BI No. 7116KepDirUD tanggal 22 Nopember 1974
dan surat keputusan Gubernur BI No. 671KEP.GBI2004 tanggal 16 September 2004.
Kantor Pusat Bank CIMB Niaga berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta. Kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor
pembayaran, Unit cabang Syariah domestik dan kantor layanan Syariah Bank CIMB Niaga tersebar di 23 provinsi di seluruh Indonesia tahun 2009
dan tahun 2008, 22 provinsi.
4.1.10. PT. Bank Permata, Tbk
PT. Bank Permata, Tbk didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat dihadapan Eliza
Pondaag, SH, selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, SH, notaries di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kehakiman Republik Indonesia sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. J.A.522 tanggal 4 Januari
1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada
Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari
1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371U.M.II tanggal 19 Februari 1957. Bank juga memperoleh izin usaha untuk
menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masing-masing berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. SekrD.M.97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 61082DPbS
tanggal 5 Oktober 2004. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan.
Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan dengan Akta No. 3 tanggal 1 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di
Jakarta, sehubungan dengan perubahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Bank. Akta Perubahan Anggaran Dasar ini telah
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-
57094.AH.01.02 tanggal 6 Desember 2010.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.11. PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk