2. Bagaimanakah pengaruh CAMEL tahun 1997 terhadap kinerja
perusahaan ROA - Return on Assets tahun 1998? 3.
Bagaimanakah pengaruh CAMEL tahun 1998 terhadap kinerja perusahaan ROA - Return on Assets tahun 1999?
4. Bagaimanakah pengaruh CAMEL tahun 1999 terhadap kinerja
perusahaan ROA - Return on Assets tahun 2000? 5.
Bagaimanakah pengaruh CAMEL tahun 2000 terhadap kinerja perusahaan ROA - Return on Assets tahun 2001?
Kesimpulan: CAMEL pada tahun 1997-2000 berpengaruh signifikan terhadap ROA
– Return on Assets tahun 1998-2001. CAMEL tahun 1997 tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA – Return on Assets tahun 1998.
CAMEL pada tahun 1999 berpengaruh signifikan terhadap ROA – Return on Assets tahun 2000. CAMEL pada tahun 2000 berpengaruh
signifikan terhadap ROA tahun 2001.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Bank 2.2.1.1.Pengertian Bank
Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana masyarakat dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya Kasmir, 2010 : 11.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998, pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito, kemudian menyalurkan dana tersebut berupa pemberian pinjaman kepada
masyarakat dan atau bentuk jasa perbankan lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Kasmir, 2010 : 12.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang meliputi tiga
kegiatan utama, yaitu: a.
Menghimpun dana; b.
Menyalurkan dana; dan c.
Memberikan jasa bank lainnya.
2.2.1.2.Fungsi Bank
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk
berbagai tujuan. Secara lebih spesifik fungsi bank adalah: 1.
Agent of Trust
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat mau
menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan demikian juga pihak bank mau menempatkan atau menyalurkan
dananya kepada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan.
2. Agent of Development
Tugas bank sebagai penghimpun dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil.
Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat
semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi,
konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.
3. Agent of Services
Fungsi bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan
barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kutipan di atas diambil dari buku yang disusun oleh 3 orang pengarang, yaitu Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru, dan A. Totok Budi
Santoso, yang diterbitkan tahun 2000, halaman 6.
2.2.1.3.Jenis Bank
Praktik perbankan dewasa ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 dengan sebelumnya yaitu Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1967, terdapat beberapa perbedaan jenis perbankan yang ditinjau dari berbagai segi Kasmir, 2010 : 20-32 antara
lain: 1.
Jenis Bank menurut Fungsinya a.
Bank Umum Bank Umun didefinisikan oleh Undang-Undang No. 10 Tahun
1998 sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran. b.
Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat didefinisikan oleh Undang-Undang No.
10 tahun 1998 sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan Prinsip Syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Jenis Bank dari Segi Kepemilikannya
a. Bank milik Pemerintah
Akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula.
b. Bank milik Swasta Nasional
Bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya dan pembagian keuntungannya
dipegang oleh pihak swasta.
c. Bank milik Asing
Bank milik asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu
Negara. d.
Bank milik Campuran Bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan
pihak swasta nasional, di mana kepemlikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh Warga Negara Indonesia.
3. Jenis Bank dari Segi Status
a. Bank Devisa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.
b. Bank non Devisa
Bank yang masih melakukan kegiatan transaksi dalam batas-batas suatu Negara.
4. Jenis Bank dari Segi Cara Menentukan Harga
a. Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional
Bank yang menetapkan bunga sebagai harga jual dan untuk jasa- jasa bank lainnya.
b. Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah
Bank yang menerapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain dengan berpedoman pada Al-Quran dan
sunnah rasul.
2.2.2 Laporan Keuangan Bank