Kerangka Pikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

bank dalam penyaluran kredit kepada masyarakat yang berdampak pada meningkatnya profitabilitas bank. Namun tingkat LDR yang tinggi tentu saja memiliki jumlah resiko yang tinggi, apabila bank tidak dapat menanggulanginya maka akan mengalami kerugian.

2.3. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan frame work bagi peneliti untuk membentuk pola analisis yang sistematik sehingga dapat diketahui secara tegas landasan yang digunakan untuk melakukan analisis data serta dapat diketahui hasil-hasil yang diharapkan. Dalam kerangka pikir ini, menggambarkan tentang pengukuran kinerja perbankan dengan menggunakan rasio keuangan bank untuk memprediksi pertumbuhan laba perbankan, yaitu dengan menggunakan CAMEL. Berikut ini kerangka pikir yang akan menjadi pedoman dalam keseluruhan penelitian yang dilakukan. Gambar 2.1. Diagram Kerangka Pikir CAR – Capital Adequacy Ratio X 1 NPL – Non Performing Loan X 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Analisis Regresi Linier Berganda

2.4. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: Diduga bahwa terdapat pengaruh antara rasio CAR, NPL, ROA, BOPO, dan LDR terhadap kualitas laba perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. BOPO – Beban Operasional Pendapatan Operasional X 4 LDR – Loan to Deposit Ratio X 5 ROA – Return on Assets X 3 Kualitas Laba Perbankan Y Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Penelitian tentang pengaruh rasio CAMEL terhadap kualitas laba perusahaan perbankan ini mempunyai beberapa variabel yang digolongkan menjadi dua jenis yaitu variabel dependen atau variabel terikat dan variabel independen atau variabel bebas. Kualitas laba pertumbuhan laba sebagai variabel dependen Y dan variabel independennya adalah CAR - Capital Adequacy Ratio X 1 , NPL – Non Performing Loans X 2 , ROA - Return on Assets X 3 , BOPO – Beban Operasional Pendapatan Operasional X 4 , dan LDR – Loan to Deposit Ratio X 5 . Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Kualitas Laba Y Kualitas laba yang digunakan dalam penelitian yaitu pertumbuhan laba tahun 2008 sampai tahun 2010. Pertumbuhan laba adalah selisih antara jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada tahun berjalan dengan jumlah laba yang dihasilkan pada tahun sebelumnya dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya. Satuan yang digunakan adalah prosentase. Skala pengukuran data yang digunakan adalah rasio. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.