Prinsip-Prinsip Koperasi Jenis Koperasi

umumnya. Dengan demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasiaonal. Dari beberapa pengertian koperasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa koperasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki keinginan dan tujuan yang sama untuk memberikan manfaat bagi anggota-anggotanya demi tercapainya kesejahteraan anggota. Sangat jelas bahwa koperasi menberikan banyak peranan di dalam perekonomian bagi anggota-anggotanya. Usaha koperasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan bersama yang pada akhirnya akan mengangkat martabat anggota, dan terlebih perekonomian anggotanya.

2.2.2. Prinsip-Prinsip Koperasi

Koperasi bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Prinsip ini merupakan pedoman bagi koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi, secara prinsip- prinsip itu juga mengatur pola kepemilikan modal koperasi serta pola pembagian sisa hasil usahanya. Di Indonesia koperasi melaksanakan prinsip-prinsip Rudianto, 2010: 4 sebagai berikut : 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka Dalam keanggotaan koperasi seseorang tidak boleh memaksa orang lain untuk menjadi anggota koperasi dan bersedia menerima pertanggungjawaban keanggotaan, tanpa membedakan gender jenis kelamin, latar belakang, ras, politik dan agama. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis Dari prinsip ini koperasi mengupayakan pengambilan keputusan koperasi diambil dari keputusan rapat anggota. 3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota SHU yang telah dikurangi dengan biaya-biaya tertentu akan dibagikan kepada para anggota sesuai dengan pertimbangan jasanya masing-masing. 4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal Pembatasan bunga atas modal merupakan cermin bahwa selain menaruh perhatian terhadap pemberian imbalan yang wajar atas partisipasi para anggotanya, koperasi juga mendorong dan menumbuhkan rasa kesetiakawanan antarsesama anggota koperasi. 5. Kemandirian Agar dapat mandiri, koperasi harus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Dan agar dapat mengakar kuat, koperasi harus dapat diterima oleh masyarakat. Dan agar dapat diterima masyarakat, koperasi harus memperjuangkan kepentingan serta peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

2.2.3. Jenis Koperasi

Koperasi untuk dapat mewujudkan tujuan yang dicita-citakan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang ini berbagai macam usaha telah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dikembangkan dan terdapat berbagai jenis koperasi yang terdiri menjadi 5 golongan Rudianto, 2010:5, yaitu : 1. Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. Koperasi konsumsi mempunyai fungsi sebagai penyalur tunggal barang-barang kebutuhan sehari-hari yang memperpendek jarak antara produsen ke konsumen, harga barang sampai ditangan pemakai menjadi lebih murah, ongkos-ongkos penjualan maupun pembelian dapat dihemat. 2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat, tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Ada berbagai tujuan diadakannya koperasi simpan pinjam yaitu membantu keperluan anggota dengan syarat ringan, mendidik anggota agar giat menyimpan tabungan sehingga membentuk modal sendiri, mendidik anggota untuk hidup hemat, menambah pengetahuan tentang perkoperasian. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Koperasi Produksi Koperasi produksi adalah koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Tujuan dari koperasi produksi untuk membantu para pengusaha kecil yang kekurangan modal untuk dapat berkembang dan menjangkau daerah pemasaran dan koperasi sebagai penyalur. 4. Koperasi Jasa Koperasi jasa adalah koperasi yang berusaha dibidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Tujuan dari koperasi jasa untuk memberikan pelayanan yang mudah kepada para anggota atau masyarakat. Dengan beragam jenis usaha koperasi yang tengah berkembang diharapkan dapat membantu untuk lebih meningkatkan kesejahteraan anggota dan koperai dapat lebih menberi manfaat pada masyarakat umumnya.

2.2.4. Klasifikasi Koperasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN MODAL PINJAMAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN PATI

0 19 99

Pengaruh Partisipasi Anggota Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 202

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012).

0 2 16

PENGARUH MODAL SENDIRI, MODAL PINJAMAN DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman Dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha (Studi Kasus Pada Koperasi Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012).

0 2 17

PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PENGARUH MODAL, JUMLAH ANGGOTA DAN PROMOSI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI NEGERI HARAPAN KENDAL.

0 1 14

Pengaruh jumlah modal, jumlah anggota dan jumlah pinjaman anggota terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pedagang Bhakti Pati tahun 1992 - 2013.

4 20 145

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE.

8 17 97

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN JUMLAH ANGGOTA TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA KOPERASI SERBA USAHA (KSU) DI KABUPATEN SIDOARJO

0 1 23

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI MINA PUTRA BAHARI KABUPATEN ENDE

0 1 18

PENGARUH ASET, MODAL SENDIRI, MODAL LUAR, VOLUME USAHA, DAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2011-2015

0 24 18