b. Pembelajara dimulai dari keseluruhan global menuju bagian-bagiannya secara khusus.
c. Pembelajaran harus ditekankan pada pemahaman, dengan cara
d. Pembelajaran ditekankan pada upaya mempraktekkan secara langsung apa yang dipelajari.
e. Adanya refleksi terhadap strategi pembelajaran dan pengemabangan pengehuan yang dipelajari.
B. Persepsi Siswa Implementasi Pendekatan CTL Di Sekolah Negri Dan
Swasta
Persepsi merupakan proses yang meliputi penginderaan terhadap rangsang, pengorganisasian rangsang, dan penafsiran rangsang, sehingga
individu mengerti rangsang yang diinderanya. Ada tiga komponen dalam persepsi, yaitu : 1 seleksi, 2 interpretasi, dan 3 reaksi. Seleksi
dilakukan terhadap rangsang yang masuk dari luar melalui penginderaan. Penafsiran dibuat untuk mengorganisasikan rangsang atau informasi
sehingga mempunyai makna bagi individu. Tanggapan adalah bentuk tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari interpretasi Walgito, 1993 :
53. Sedangkan pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and
Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membuat hubungan antara pengetahuan ya ng dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari- hari. Hal ini melibatkan
tujuh komponen utama pembelajaran efektif yakni: konstuktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian
sebenarnya. Persepsi siswa terhadap guru dalam mengajar tentu berbeda- beda
dalam implementasi pendekatan CTL nya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yaitu kemampuan guru, fasilitas, pelatihan-pelatihan,
lokakarya dan partisipasi pihak sekolah. Pendekatan CTL pada umumnya telah digunakan oleh guru baik
guru sekolah negeri maupun swasta dalam proses belajar mengajar. Pendekatan CTL mempunyai tujuh komponen. Dari tujuh komponen
tersebut baik guru negeri maupun swasta dalam pelaksanaannya didalam proses belajar mengajar tentu juga berbeda.
Sekolah negeri dari segi kepemilikannya merupakan sekolah milik pemerintah. Dimana seluruh infrastruktur, fasilitas, tenaga keguruan,
berbagai pelatihan peningkatan kompetensi guru dan lain sebagainya pemerintah yang menyediakan. Selain itu sekolah negri merupakan
sekolah unggulan berstandar nasional bahkan internasional, biaya murah dan banyak diminati oleh siswa sehingga input serta outputnya lebih
unggul. Berbeda dengan sekolah swasta yang kepemilikannya dibawah suatu yayasan atau lembaga tertentu. Lembaga atau yayasan berusaha
menyediakan fasilitas, tenaga keguruan dan seluruh infastruktur yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperlukan agar dapat sejajar dengan sekolah negeri. Peningkatan fasilitas tentu diimbangi dengan kenaikan biaya, sehingga kebanyakan
sekolah swasta fasilitasnya masih relatif kurang memadai. Pelatihan bagi guru pun kurang begitu diperhatikan padahal hal tersebut sangat penting
dalam peningkatan kompetensi. Sedangkan untuk input dan output sekolah swasta masih dibawah sekolah negri
C. Kerangka Berpikir