Teknik Pengujian Instrumen Teknik Analisis Data

54

G. Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum melakukan analisis data yang diperoleh, kuisioner yang telah dibagi akan dilakukan tes validitas dan reliabilitas dahulu. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur ketepatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment.Uji ini menunjukkan ketepatan pengukuran yang dilakukan pada waktu berbeda. Rumus Product Moment Sanusi, 2011:77. Keterangan: r : Koefisien Korelasi X : Skor Butir Y : Skor Total Butir N : Jumlah Responden Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut : a Nilai r-hitung dibandingkan dengan nilai r-tabel dengan derajat kebebasan n-2. Nilai r-tabel diperoleh dari tabel r product moment. 55 b Jika nilai r- hitung ≥ r-tabel dengan taraf signifikansi 5, maka signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan valid. c Jika nilai r-hitung r-tabel dengan taraf signifikansi 5, maka tidak signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap butir pertanyaan yang sudah valid Sanusi, 2011:81.Reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi instrumen penelitian saat dilakukan pengujian secara berulang.Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha.Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s Alphayang skornya antara 1 dan 0. Instrumen penelitian akan dianggap reliabel jika memiliki koefisien CA ≥ 0,6. Rumus Cronbach’s Alpha Wiyono, 2011:112: Keterangan: r : Reliabilitas Instrumen k : Banyak butir pernyataan atau banyak soal : Total dari varian masing-masing pertanyaan : Varian dari total skor 56

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya berdistribusi normal atau tidak.Model regresi dikatakan baik jika variabel independen dan variabel dependennya berdistribusi normal atau mendekati normal Sunyoto, 2011:158. Uji normalitas akan dilakulan dengan bantuan SPSS 16 menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov Z. Cara untuk pengujian normalitas yaitu dengan membandingkan nilai signifikansi Asymp.Sig. Jika nilai Asymp.Sig ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal namun jika nilai Asymp.Sig 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno, 2010:58. b. Uji Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi heteroskedastisitas yang berarti varians tidak sama untuk semua pengamatan atau homokedastisitas yang berarti ada kesamaan varians untuk semua pengamatan Sunyoto, 2011:145. 57 Uji ini akan dilakukan dengan menggunakan metode Spearmans ‘rho dengan bantuan program SPSS 16. Cara untuk melihat ada tidaknya heteroskedasititas adalah dengan melihat nilai signifikansi antar variabel independen dengan residual. Jika nilai signifikansi antar variabel independen dengan residual ≥ 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Namun jika nilai signifikansi antar variabel independen dengan residual 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas Priyatno, 2010:72. c. Uji Multikolineritas Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna antara sesama variabel – variabel bebas ini sama dengan satu, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi menggunakan rumus kolerasi.Selanjutnya dengan bantuan program SPSS diadakan analisis Collinearity Statistics untuk melihat nilai VIF Variance Inflation 58 Factor. Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ketentuan sebagai berikut : 1 Jika VIF ≥ 5, maka terjadi mulitikolinieritas 2 Jika VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas 2. Analisis Regresi Linier Sederhana Untuk menjawab rumusan masalah kedua dan ketiga digunakan analisis Regresi Linier Sederhana ini akan dilakukan sebanyak dua kali. a. Analisis Regresi Linier yang pertama digunakan untuk mengetahui pengaruh Store Atmospheredan kualitas pelayananterhadap minat beli ulang pengunjung.Menurut Sugiono 2009 : 210Analisis regresi berganda merupakan suatu alat analisis yang digunakan untuk memprediksikan berubahnya nilai variabel tertentu bila variabel lain berubah. Dikatakan regresi ganda, karena jumlah variabel independennya lebih dari satu.Mengingat dalam penelitian ini variabel X memiliki dua indikator, maka digunakan persamaan regresi linier berganda. Dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y : Minat beli ulang a : Konstanta 59 X 1 : Skor store atmosphere X 2 : Skor kualitas pelayanan b 1 : Besarnya pengaruh X 1 terhadap Y koefisien regresi X 1 b 2 : Besarnya pengaruh X 2 terhadap Y koefisien regresi X 2 e : Standar error b. Uji t t-tabel pada taraf signifikan a = 0,05 dengan db = n-2, dengan rumus: Keterangan : t = nilai t hitung atau signifikan korelasi r = koefisien korelasi hasil t hitung n = jumlah responden 1 Rumusan Hipotesis Variabel Store Atmosphere a Store Atmosphere H o :Store Atmosphere tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang. H a :Store Atmosphere berpengaruh terhadap minat beli ulang. b Kriteria Penerimaan dan Penolakan H o 60 1 Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ditolak, dan H a diterima store atmosphere berpengaruh terhadap minat beli ulang. 2 jika t hitung t tabel maka H o diterima dan H a ditolak, berarti store atmosphere tidak berpengaruh, terhadap minat beli ulang. 2 Rumusan Hipotesis Variabel Kualitas Pelayanan a Kualitas Pelayanan H o :Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang. H a :Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat beli ulang. b Kriteria Penerimaan dan Penolakan H o 1 Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ditolak, dan H a diterima berarti, kualitas pelayanan berpengaruh, terhadap minat beli ulang. 2 jika t hitung t tabel maka H o diterima dan H a ditolak, berarti kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang. 61 c. Uji F Dalam penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel – variabel independen yaitu store atmosphere X 1 dan kualitas pelayanan X 2 secara bersama – sama terhadap variabel dependen yaitu minat beli ulang Y. 1 Rumusan Hipotesis H : b 1 = b 2 = 0, maka variabel store atmosphere dan kualitas pelayanan secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap minat beli ulang. 2 Kriteria Pengujian H diterima jika F h ≤ Ft atau signifikan ≥ α dengan tingkat kesalahan 0,05 H ditolak jika F h Ft atau signifikan α dengan tingkat kesalahan 0,05 62

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN