Hasil analisis statistik aktivitas serum ALT dan AST kontrol hepatotoksik karbon tetraklorida berbeda bermakna p0,05 dengan kontrol olive
oil, artinya bahwa kontrol kanbon tetraklorida memberikan efek hepatotoksik
merusak hati. Aktivitas serum ALT dibandingkan aktivitas serum AST menunjukkan kenaikan yang lebih rendah ALT 3,0 kali AST 5,9 kali, karena
hasil yang diperoleh pada aktivitas AST tidak spesifik berada di dalam hati, melaikan dalam berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung
Sutedjo, 2006. Kenaikan aktivitas serum ALT dan aktivitas serum AST yang cukup signifikan tersebut, maka dosis karbon tetraklorida 2 mLkgBB
memberikan efek hepatotoksik pada tikus jantan galur Wistar.
3. Kontrol ekstrak etanol kulit buah
P. americana dosis 1400 mgkgBB Pengujian kontrol ekstrak etanol kulit buah P. americana bertujuan
untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit buah P. americana
terhadap aktivitas serum ALT dan AST tanpa diberikan induksi karbon tetraklorida memberikan efek hepatotoksik atau tidak. Penggunaan dosis kontrol
ekstrak etanol kulit buah P. americana sebesar 1400 mgkgBB karena dosis
tersebut merupakan peringkat dosis tertinggi dalam penelitian ini. Harapannya dengan pemakaian dosis 1400 mgkgBB mampu mempresentasikan kelompok
perlakuan peringkat dosis kecil 350 mgkgBB, sedang 700 mgkgBB, dan dosis tertinggi 1400 mgkgBB.
Hasil statistik aktivitas serum ALT antara kontrol ekstrak etanol kulit
buah P. americana dengan kontrol olive oil adalah berbeda bermakna. Hal yang
sama juga ditunjukkan oleh aktivitas serum AST untuk kontrol ekstrak etanol
kulit buah P. americana yang dibandingkan dengan kontrol olive oil. Hal ini
menggambarkan bahwa ekstrak etanol kulit buah P. americana dapat menaikkan
aktivitas serum ALT dan AST pada tikus.
Kontrol ekstrak etanol kulit buah P. americana dibandingkan dengan
kontrol hepatotoksik karbon tetraklorida menunjukkan nilai aktivitas serum ALT berturut-turut 254,3±4,6 dan 246,8±10,2 UL. Berdasarkan analisis statistik
perbandingan keduanya adalah berbeda tidak bermakna, artinya bahwa kontrol
ekstrak etanol kulit buah P. americana memberikan peningkatan nilai aktivitas
serum ALT dan hasilnya setara dengan aktivitas serum ALT pada kontrol hepatotoksik karbon tetraklorida. Sementara untuk aktivitas serum AST untuk
perbandingan kontrol ekstrak etanol kulit buah P. americana dengan kontrol
hepatotoksik karbon tetraklorida menunjukkan nilai berturut-turut adalah 152,6±5,8 dan 762,2±43,1 UL memberikan perbedaan bermakna, artinya bahwa
kontrol ekstrak etanol kulit buah P. americana memberikan kenaikan AST namun
kenaikannya tidak setara dengan aktivitas serum AST kontrol hepatotoksik karbon
tetraklorida.
Kesimpulan peneliti adalah bahwa kontrol ekstrak etanol kulit buah P. americana
untuk aktivitas serum ALT memiliki peningkatan nilai aktivitas serum ALT dan peningkatannya hampir setara dengan nilai aktivitas ALT kontrol karbon
tetraklorida. Sementara untuk aktivitas serum AST memiliki peningkatan aktivitas serum AST dan peningkatannya tidak setara dengan nilai aktifitas AST pada
kontrol karbon tetraklorida.
4. Kelompok perlakuan ekstrak etanol kulit buah