Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus jantan sebab penelitian ini merupakan penelitian lanjutan sehingga jenis kelamin hewan uji juga disamakan
dengan penelitian sebelumnya. Menurut penelitian Nopitasari 2013 bahwa ekstrak atanol biji Persea americana Mill. dipejankan pada hewan uji tikus jantan.
Berdasarkan hal tersebut peneliti memiliki dasar yang kuat untuk dilakukannya penelitian tentang pengaruh pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit buah P.
americana terhadap aktivitas ALT dan AST pada tikus terinduksi karbon
tetraklorida. Penelitian ini dilakukan dalam jangka pendek untuk mengetahui dosis pemberian ekstrak etanol kulit buah P. americana Mill. yang paling efektif
dalam mengatasi efek hepatoprotektif.
1. Rumusan masalah
a. Apakah pemberian ekstrak etanol kulit buah P. americana Mill. jangka
pendek memberikan pengaruh hepatoprotektif terhadap penurunan aktivitas ALT-AST pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon
tetraklorida?
b. Berapakah dosis efektif pemberian jangka pendek ekstrak etanol kulit
buah P. americana Mill. yang dapat memberikan pengaruh
hepatoprotektif pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida ? 2.
Keaslian penelitian
Vinha dkk. 2013, melaporkan bahwa di dalam kulit alpukat mengandung flavonoid, karotenoid, fenolik, vitamin C dan vitamin E. Malanggi,
meiske dan Jessi 2012 melaporkan bahwa ekstrak etanol biji P. americana Mill.
memiliki persen aktivitas antioksidan yang tinggi 93,045 sehingga dapat dipertimbangkan sebagai salah satu sumber antioksidan alami. Imafidon dan
Amaechina 2010 melaporkan bahwa ekstrak biji P.americana Mill. efektif dalam pengobatan hipertensi. Zuhrotun 2007 melaporkan bahwa ekstrak etanol
biji buah alpukat dapat meningkatkan aktivitas antidiabetes pada tikus yang dibuat hiperglikemik. simplisia dan ekstrak etanol biji buah alpukat bentuk bulat
mengandung senyawa polifenol, tannin, flavonoid, triterpenoid, kuinon, monoterpenoid dan seskuiterpenoid, sedangkan saponin hanya terdeteksi dalam
ekstrak. Arukwe, Amadi, Duru, Agomuo, Adindu, dan Odika 2012 melaporkan P. americana
pada daun, buah, dan biji mengandung senyawa kimia seperti tanin, flavonoid, dan fenol.
Penelitian yang dilakukan oleh Panjaitan et al. 2007 melaporkan bahwa kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar enzim alanin transaminase
ALT, aspartat transaminase AST, alkali fosfatase ALP, bilirubin total, dan protein total dalam serum. Elya et al. 2010 mengukur aktivitas enzim
aminotransferase AST dan ALT sebagai parameter untuk melihat apakah pemberian ekstrak etanol daun gandarusa pada mencit menimbulkan efek toksik
pada hati mencit. Penelitian Nopitasari 2013 melaporkan bahwa ekstrak biji P. americana
Mill. memiliki pengaruh hepatoprotektif terhadap aktivitas ALT dan AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida. Sejauh penelusuran pustaka
yang dilakukan, penelitian efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak etanol kulit buah P. americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST tikus jantan galus Wistar
terinduksi karbon tetraklorida belum pernah dilakukan.
3. Manfaat penelitian