Pembuatan larutan karbon tetraklorida dalam Pengelompokkan hewan uji

8. Penetapan dosis ekstrak etanol kulit buah

P. amerciana

Penetapan peringkat dosis didasarkan pada perhitungan dengan bobot tikus terbesar 250 mg, konsentrasi ektrak kulit buah P. americana yang dapat dimasukkan dan dikeluarkan melalui spuit oral yaitu 7 atau 70 mgmL, serta volume maksimal pemberian oral yaitu 5 mL, maka dosis tertinggi dapat ditentukan sebagai berikut: BB x D = C x V 0,250 kg x D = 70 mgmL x 5 mL  D= 1400 mgkg BB Dosis tengah dan dosis rendah ditentukan dengan menurunkan dua kelipatan dari dosis tertinggi, sehingga diperoleh dosis 700 dan 350 mgKg BB. Dosis yang digunakan 350, 700, dan 1400 mgkg BB. Penetapan dosis ekstrak etanol kulit buah P.americana ini mengacu pada penelitian Nopitasari 2013.

9. Pembuatan larutan karbon tetraklorida dalam

olive oil Larutan karbon tetraklorida dalam olive oil dibuat dengan cara mengambil volume karbon tetraklorida secara seksama, kemudian dilarutkan dengan olive oil dengan perbandingan 1 : 1. 10. Uji pendahuluan a. Pemilihan dosis karbon tetraklorida dilakukan untuk mengetahui dosis karbon tetraklorida yang mampu menyebabkan kerusakan pada organ hati tikus dengan melihat peningkatan aktivitas serum ALT dan AST paling tinggi tetapi tidak menimbulkan kematian. Berdasarkan Penetapan dosis hepatotoksik karbon tetraklorida penelitian Wijaya 2013 dosis 2 mLKgBB karbon tetraklorida secara intraperitoneal mampu memberikan efek hepatotoksik. b. Aktivitas peningkatan ALT dan AST pada tikus teriduksi karbon tetraklorida dengan dosis 2 mLKgBB secara intraperitoneal diukur pada jam ke-24, 48 dan72 setelah pemejanan. Hasil yang diperoleh dilihat kenaikan yang paling tinggi dari kedua serum tersebut. Waktu peningkatan serum ALT dan AST yang paling tinggi akan dijadikan sebagai waktu pencuplikan darah dalam penelitian antihepatotoksik. Penetapan waktu cuplikan darah c. Pemberian ekstrak metanol biji P. americana pada rentang waktu 6 jam sebelum induksi karbon tetraklorida merupakan waktu yang paling efektif diberikan dengan nilai persen hepatoprotektif sebesar 101 dengan dosis pemberian ekstrak metanol biji P. americana 350 mgkgBB Sasadara, 2013. Penetapan waktu pemberian ekstrak kulit buah P. americana

11. Pengelompokkan hewan uji

Tiga puluh ekor tikus dibagi ke dalam enam kelompok perlakuan secara acak dengan masing-masing sebanyak 5 ekor tikus. a. Kelompok I kontrol hepatotoksin larutan campuran karbon tetraklorida : olive oil 1:1 dosis 2 mLkgBB secara intraperitoneal. b. Kelompok II kontrol negatif diberi olive oil dosis 2 mLkgBB secara intraperitoneal. c. Kelompok III kontrol ekstrak diberi ekstrak etanol kulit buah P. americana dosis 1,4 gkg BB secara peroral. d. Kelompok IV dosis rendah diberi ekstrak etanol kulit buah P. americana dengan dosis 0,35 gkg BB secara peroral. e. Kelompok V dosis tengah diberi ekstrak etanol kulit buah P. americana dengan dosis 0,70 gkg BB secara peroral. f. Kelompok VI dosis tinggi diberi ekstrak etanol kulit buah P. americana dengan dosis 1,4 gkg BB secara peroral. Enam jam setelah pemberian ekstrak etanol kulit buah P. americana, maka kelompok IV-VI dipejani dengan karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB secara intraperitoneal, lalu setelah 24 jam diambil darahnya melalui sinus orbitalis mata, kemudian dilakukan pengujian aktivitas ALT-AST.

12. Pembuatan serum

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka panjang dekokta kulit buah persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 8

Efek hepatoprotektif pemberian infusa kulit Persea americana Mill. terhadap ALT-AST tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Uji efek hepatoprotektif jangka pendek sediaan dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 117

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 0 115

Uji efek hepatoprotektif jangka pendek sediaan dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alt ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 1 6

Efek hepatoprotektif pemberian infusa kulit Persea americana Mill. terhadap ALT AST tikus terinduksi karbon tetraklorida

0 0 123

Efek hepatoprotektif jangka pendek dekok biji persea americana mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 113

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt dan ast serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 115

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 121