34
B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Winkel 2014: 219 mengatakan bahwa minat belajar adalah “kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi
atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu.” Minat berhubungan dengan perasaan senang dan tidak senang terhadap subjek. Ketika
subjek merasa senang maka dia akan tertarik untuk memperlajari sebuah materi. Maka perlu diciptakan suasana atau cara untuk menimbulkan rasa
senang agar subjek tertarik belajar dan rasa senang ini perlu dipertahankan. Minat berhubungan dengan suasana hati stemming. Stemming adalah
suasana hati yang berlangsung agak lama, lebih tenang, berkesinambungan dan ditandai dengan perasaan senang atau tidak senang Wunds dalam Ani
Pujiastuti, 2011. Stemming bersumber dari kedalaman jiwa individu, maka berada dalam alam bawah sadar. Meski demikian kadangkala faktor ekstern
juga dapat mempengaruhinya. Ketika seseorang diperlakukan dengan baik, maka dia akan merasa senang sehingga tertarik akan sesuatu; demikian pula
sebaliknya. Winkel 2014: 219 membedakan antara stemming dasar dan stemming
aktual. Stemming dasar sulit diubah sebab berhubungan dengan kepribadian seseorang. Stemming aktual dapat diubah karena bersumber dari pengalaman
individu di mana faktor ekstern lebih berpengaruh. Berdasarkan penjelasan di atas, minat dapat bersumber dari dalam diri individu dan dapat pula
dipengaruhi faktor ekstern.
35
Pendapat yang senada diungkapkan oleh Mahfudh Shalahuddin 1990: 95, “minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan.”
Perhatian dalam bahasa Inggris disebut passion, yaitu suatu gairah atau perasaan yang kuat terhadap suatu objek. Perhatian yang sedemikian kuat dapat
mendorong seseorang untuk berbuat aktif dalam suatu pekerjaan. Berdasarkan pendapat ini, minat dapat berupa kehendak yang kuat yang bersumber dari
perasaan yang mendalam.
2. Macam-macam Minat Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya
“Minat berasal dari ketertarikan akan suatu objek, maka tidak dapat dipaksakan oleh orang lain
” Sefrina, 2013: 28. Ketika individu tertarik pada objek maka dia akan mengamati lebih mendalam dan terdorong untuk lebih
intensif lagi untuk memahaminya. Tanpa dorongan dari pihak luar pun individu sudah berminat.
Mahfudh Shalahuddin 1990: 95 mengatakan bahwa “minat dapat muncul ketika suatu objek berhubungan dengan fungsi-fungsi kebutuhan, cita-
citakeinginan, pengaruh
kebudayaan, dan
tersedianya kemungkinan
mengembangkan pengalaman.” Berdasarkan penjelasan ini, minat tidak hanya bersumber dari dalam individu namun ada faktor dari luar individu yang dapat
mempengaruhi seseorang untuk berminat. Suardiman 2008: 95 berpendapat bahwa “minat dapat dibangkitkan
dengan cara: membangkitkan adanya suatu kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan yang lampau, memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil
36
yang lebih baik dan menggunakan berbagai bentuk dalam belajar.” Pendapat
ini semakin memperkuat pandangan bahwa minat seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Menurut Sefrina 2013: 28, faktor dari luar individu dapat mempengaruhi namun tidak dapat memaksakan karena minat adalah hasil
proses pemikiran, emosi serta pembelajaran. Hal ini berarti bahwa minat bukanlah hal yang sekali jadi, melainkan terus menerus dibentuk oleh faktor
intern maupun ekstern. Proses tersebut melibatkan kemampuan akal budi, afeksi dan psikomotorik manusia. Dengan demikian, minat menjadi keputusan
bebas seseorang. Minat dalam hal ini disebut sebagai interest. Berdasarkan uraian mengenai faktor yang dapat menimbulkan minat di
atas, maka minat dapat dibedakan menjadi dua Siregar 2011: 178. Pertama, minat pembawaan yaitu minat yang muncul dan tidak dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan. Kedua, minat yang muncul karena pengaruh dari luar di mana minat ini dapat berubah karena faktor
lingkungan dan kebutuhan. Secara garis besar, minat dapat berpengaruh pada perbuatan belajar
Suardiman, 1979: 52 karena minat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar individu Ngalim Purwanto, 1996:
107. Minat merupakan hasil perpaduan dari faktor intern dan faktor ekstern yang diolah oleh individu sehingga individu tersebut dapat memutuskan
tertarik untuk belajar sesuatu atau tidak. Hal ini dikuatkan oleh pendapat
37 Suardiman 2008: 95, “minat dapat menjadi alat motivasi yang pokok bagi
individu.”
C. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik PAK