Sumber Bahan Pembelajaran Alat dan Bahan Penilaian

Pertemuan 3 : 1 x 45 menit Kegiatan waktu Fase Kegiatan guru dan siswa Pembukaan 5 menit Melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan, dan memotivasi siswa. Berdoa Guru memotivasi siswa Inti 35 menit Post –test Penutup 5 menit Penghargaan Memberikan penghargaan : tepuk tangan, kesan memotivasi siswa dengan mengacungkan jempol.

H. Sumber Bahan Pembelajaran

1. Pratiwi, dkk., 2012, Biologi untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta. 2. Syamsuri, I., dkk., 2007, Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2, Erlangga, Jakarta. 3. Internet 4. Lingkungan

E. Alat dan Bahan

1. Laptop 2. Viewer 3. Spidol 4. Lingkungan sekitar

F. Penilaian

Indikator Jenis tagihan Instrument Kognitif Produk 1. Mendeskripsikan - Laporan akhir penelitian - Lembar penilaian laporan akhir Indikator Jenis tagihan Instrument pengertian rantai makanan. 2. Mendeskripsikan jaring-jaring makanan. 3. Mendeskripsikan piramida makanan. 4. Membedakan pengertian rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida ekologi. - Presentasi - Test kelompok - Lembar penilaian presentasi kelompok - Soal pre-test dan soal post test Afektif sosial 1. Berdiskusi dengan semangat kerja sama dan saling menghargai pendapat teman. 2. Melakukan Investigasi kelompok dengan semangat kerjasama dan saling menghargai. Observasi keaktifan siswa Lembar Observasi keaktivan siswa Mengetahui Guru Mata Pelajaran Peneliti Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans NIP. 19650411 199003 1 011 091434021 Hand Out Siklus 1 Komponen Penyusun Ekosistem dan Interaksi Antarkomponen Ekosistem Organisme hidup dalam sebuah sistem ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kehidupan semua jenis makhluk hidup yang saling mempengaruhi serta berinteraksi dengan alam membentuk kesatuan yang disebut Ekosistem. Cabang Biologi yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai bagian kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel. Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan lain, seperti kimia, fisika, geologi, dan klimatologi. Pembehasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik adalah factor lingkungannya anatar lain suhu, kelembapan, cahaya, dan topografi. Factor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan. 1. Komponen penyusun Ekosistem a. Berdasarkan sifatnya 1 Faktor biotik Merupakan faktor meliputi semua makhluk hidup di bumi. Dalam Ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan sebagi konsumen, dan mikroorganisme sebagai decomposer pengurai. Faktor biotik juga meliputi tingkatan organisme di dalam ekologi yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi dan membentuk suatu sistem yang menunjukan kesatuan. a Individu Merupakan organisme tunggal, misalnya seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidupnya, setiap individu dihadapkan pada masalah yang penting. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, dan memelihara anaknya. Untuk mengatasi hal tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus, misalnya duri, sayap, kantong, atau tanduk. Makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya melalui adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, atau adaptasi perilaku. Adaptasi morfologi Merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi antara lain: - Gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsanya. Selain itu gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik mangsanya. Gambar 1. Gigi khusus pada karnivora - Moncong Hewan pemakan semut anteater adalah hewan menyusui yang hidup di hutan amerika tengah dan selatan. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung berupa lubang kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini memiliki lidah panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga. Gambar 2: moncong hewan pemakan semut - Paruh Paruh burung finch memiliki bentuk bervariasi sesuai dengan jenis makanannya. Gambar 3: variasi paruh burung finch - Daun khusus pada tumbuhan Tumbuhan tertentu misalnya tumbuhan penangkap seranggalalat memiliki daun berhelai ganda dengan tepi bergerigi. Lalat yang hinggap akan terperangkap pada ruang di antara helaian daun. Gambar 4: daun khusus penangkap serangga - Akar Tumbuhan gurun, memiliki akar kuat dan panjang yang berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Tumbuhan bakau memiliki akar napas untuk mengambil oksigen dari udara. Adaptasi fisiologi Merupakan penyesuaian fungsi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya : - Kelenjar bau Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret berfungsi untuk menghindari diri dari musuhnya. - Kantong tinta Cumu-cumi dan gurita memiliki kantong tinta berisi cairan berwarna hitam. Jika musuh dating, tinta disemprotkan agar musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita. - Perubahan warna pada kadal Kulit kadal dapat berubah warna karena memiliki pigmen warna dan perubahan terjadi karena faktor dalam berupa hormone dan faktor luar berupa suhu dan keadaan sekitar. Adaptasi perilaku Merupakan adaptasi yang didasarkan pada perilaku, contohnya: - Pura-pura tidur atau mati Beberapa hewan berpura-pura mati atau tidur saat didekati oleh musuhnya misalnya tupai. - Migrasi Ikan salem raja akan melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. b Populasi Merupakan kumpulan dari individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Misalnya populasi pohon kelapa di desa paingan, atau populasi padi di sawah daerah babarsari. Ukuran populasi dapat berubah sepanjang waktu dan perubahan dalam populasi disebut dinamika populasi. Dinamika populasi dapat terjadi akibat ulah manusia atau karena kejadian alam, misalnya bencana alam, kebakaran, penebangan liar atau serangan penyakit. Pada dasarnya, populasi memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggota antara lain : kepadatan densitas, laju kelahiran natalitas, laju kematian mortalitas, potensi biotic, sebaran umur, dan pertumbuhan. Natalitas dan mortalitas menjadi penentu utama dalam pertumbuhan populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan oleh imigrasi dan emigrasi. Imigrasi merupakan perpindahan satu atau lebih organisme ke daerah yang didatanginya. Emigrasi merupakan peristiwa perginya satu atau lebih organisme dari suatu daerah, sehingga populasi organisme tersebut menurun. c Komunitas Merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Tempat hidup hewan atau tumbuhan disebut habitat. Aktivitas organisme dalam pemanfaatan sumber daya alam dan begaimana organisme berpengaruh pada organisme lain, berkaitan dengan niche atau relung. Relung merupakan kedudukan fungsional suatu organisme dalam komunitasnya. Sebagian besar spesies menempati satu relung yang berbeda-beda. Setiap spesies memerlukan materi dan energy dari lingkungannya, karena keterbatasan materi dan energy dalam suatu lingkungan maka spesies-spesies akan saling berebutan. Perebutan ini akan mengakibatkan adanya kompetisi. 2 Faktor Abiotik Merupakan faktor yang meliputi faktor fisik dan kimia antara lain : a Suhu Merupakan salah satu syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada organisme tertentu yang hanya dapat bertahan hidup pada kisaran tertentu. b Sinar matahari Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena menentukan suhu pada suatu lingkungan. Sinar matahari juga merupaka unsure penting yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk dapat melakukan fotosintesis. c Air Air sangat dibutuhkan oleh setiap organisme. Bagi tumbuhan air penting untuk pertumbuhan, perkembangan, perkecambahan dan penyerbukan. Bagi hewan dan manusia air diperlukan sebagai air minum dan saran hidup lainnya, misalnya transportasi bagi manusia dan tempat hidup bagi ikan dan hewan air lainnya. d Tanah Tanah penting karena merupakan tempat hidup makhluk hidup. Jenis tanah yang berbeda mempengaruhi jenis organisme yang hidup di dalamnya. Tanah juga menyediakan unsure-unsur penting bagi pertumbuhan organisme khususnya tumbuhan. e Ketinggian Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup pada suatu daerah. Hal ini karena ketinggian daerah menentukan kondisi fisik dan kimia yang berbeda. f Angin Berperan dalam menentukan kelembapan, juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. b. Berdasarkan fungsinya. 1 Produsen Merupakan organisme yang bersifat autotrof auto= sendiri, trophikos= makanan atau organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Organisme autotrof membuat bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan energi kimia. Contohnya : tumbuhan hijau dan algae 2 Konsumen Organisme yang bersifat heterotrof heteros= berbeda, trophikos= makanan atau yang memanfaatkan bahan organic yang terdapat pada organisme lain sebagai makanannya. Contohnya : hewan dan manusia. 3 Pengurai dekomposer Organisme heterotrof yang menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati bahan organik kompleks. Contohnya : bakteri dan jamur. 4 Detritivor Organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organic padat detritus sebagai bahan makanan. 2. Interaksi antar komponen Ekosistem a. Interaksi Antarorganisme Makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lainnya, baik yang berspesies sama maupun yang berbeda spesies. Interaksi antarorganisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dibedakan menjadi : 1 Netral Merupakan hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan. Contohnya adalah antara capung dan sapi. 2 Predasi Merupakan hubungan antara mangsa dan pemangsa predator. Hubungan ini samgat erat karena tanpa mangsa predator tidak dapat bertahan hidup. Predator juga berperan sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : singa dan kijang. 3 Parasitisme Merupakan hubungan antarorganisme yang berbeda spesies. Hubungan ini menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Disini, satu organisme hidup mengambil makanan dari organisme inangnya sehingga merugikan inangnya. Contohnya : benalu dengan pohon inang, plasmodium dengan manusia. 4 Komensalisme Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies di mana salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan atau diuntungkan. Contohnya : anggrek dan pohon inangnya. 5 Mutualisme Merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies dan saling menguntungkan kedua pihak. Contohnya: bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan. b. Interaksi Antarpopulasi. Dalam suatu komunitas, populasi yang satu akan berinteraksi dengan populasi yang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh interaksi antar populasi adalah alelopati. Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, jika populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhan populasi yang lain. Contohnya: rumput teki menghalangi tumbuhnya rumput lain karena menghasilkan zat yang bersifat toksin. Pada mikroorganisme alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contohnya jamur Penicillium sp. Menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. c. Interaksi Antarkomunitas Contoh dari komunitas adalah komunitas sawah dan komunitas sungai. Komunitas sawah tersusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, tikus, dan gulma sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, algae, zooplankton, fitoplankton dan pengurai. Anatara kedua komunitas ini terjadi interaksi antarkomunitas dalam bentuk peredaran nutriendari air sungai ke air ke sawah dan peredaran organisme dari kedua komunitas. d. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik Interaksi antar komponen biotik dan abiotik menghailkan aliran energi dalam suatu sistem. Selain itu, dalam ekosistem juga terdapat struktur atau tingkat trofik, keanekaragaman biotik serta siklus materi. Hand Out Siklus 2 Aliran Energi Energi dapat kita artikan sebagai kemampuan kerja. Energi dapat diperoleh oleh organisme melalui makanan yang dimakannya. Cahaya matahari sebagai sumber utama kehidupan. Tumbuhan sebagai organisme yang memiliki klorofil memanfaatkan energi matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energy yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut organisme Kemoautotrof. Golongan organisme autotrof menjadi makanan bagi organisme heterotrof. Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya hewan, manusia dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof adalah bahan organik yang sudah jadi. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer, ke konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba. Pengalihan energi juga berlangsung melalui sederetan organisme yang memakan dan yang dimakan di dalam rantai makanan maupun jarring-jaring makanan. Daur materi dan aliran energi berlangsung di dalam ekosistem. 1. Rantai Makanan Rantai makanan yang dikenal ada tiga yaitu : a. Rantai Pemangsa Landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai dimulai dari hewan herbivore sebagai konsumen I, dilanjutkan hewan karnivor sebagai konsumen II, dan berakhir pada hewan pemangsa karnivor maupun herbivore sebagai konsumen III atau IV. b. Rantai Parasit Rantai makanan ini dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. c. Rantai Saprofit Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai, misalnya jamur dan bakteri. Rantai makanan tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jarring-jaring makanan. 2. Tingkat Trofik Organisme dalam kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dengan tingkat makan-memakan. Sumber energi terbesar adalah mathari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan CO 2 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan digolongkan dalam tingkat trofik pertama, hewan herbivora termasuk tingkat trofik kedua, hewan karnivor sebagai pemakan hewan herbivor termasuk tingkat trofik ketiga. Karnivor yang memakan karnivor di tingkat trofik ketiga termasuk dalam anggota tingkat trofik keempat. 3. Piramida Ekologi Struktur trofik dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi yaitu : a. Piramida Jumlah Komposisi yang tergolong tingkat trofik dapat disajikan dalam piramida jumlah. Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. b. Piramida Biomassa Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram. Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran menggunakan metode sampel. c. Piramida Energi Piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida ini, mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem. Pada piramida energi terjadi penurunan energi dari tingat trofik terendah sampai tingkat trofik tertinggi. Berkurangnya energi pada setiap tingkat trofik terjadi karena hala-hal berikut: - Hanya sebagian makanan yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya. - Makanan yang dimakan tidak bisa seluruhnya dicerna dan aka nada yang dikeluarkan sebagai sampah. - Hanya sebagian makanan dari tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi. Lembar Kerja Siswa Siklus 1 Topik yang kami teliti :……………………… Ketua kelompok : ……………………… Anggota : 1. ……………………………………… 2. ……………………………………… 3. ……………………………………… Pertanyaan penuntun : 1. Komponen penyusun ekosistem apa saja yang kalian temukan. a. Berdasarkan sifatnya - Faktor abiotik - Faktor biotik b. Berdasarkan fungsinya - Produsen - Konsumen - Pengurai - Detritivor 2. Amatilah Interaksi yang terjadi dalam interaksi tersebut. a. Interaksi antarorganisme b. Interaksi antarpopulasi c. Interaksi antarkomunitas d. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik. Lembar Kerja Siswa Siklus 2 Topik yang kami teliti :……………………… Ketua kelompok : ……………………… Anggota : 4. ……………………………………… 5. ……………………………………… 6. ……………………………………… Pertanyaan penuntun : 3. Amatilah Rantai Makanan yang terjadi pada ekosistem tersebut. 4. Gambarkan rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada ekosistem tersebut. 5. Gambarkan piramida ekologinya. a. Piramida jumlah b. Piramida biomassa c. Piramida energy Format Laporan Akhir A. Judul kegiatan : 5 B. Tujuan kegiatan : 5 C. Alat dan bahan : 5 D. Cara kerja : 10 E. Hasil dan analisis data : 35 F. Kesimpulan :20 G. Daftar pustaka : 10 H. Lampiran :10 TOTAL = 100 LEMBAR PENILAIAN HASIL LAPORAN AKHIR Kelompok Pedoman penilaian Nilai akhir Judul 5 Tujua n 5 Alat dan bahan 5 Cara kerja 10 Hasil pengam atan dan Analisis 35 Kesimp ulan 20 Lamp iran 10 Pust aka 10 Nilai Akhir = total keseluruhan nilai. Mengetahui: Guru Mata Pelajaran Peneliti Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans NIP. 19650411 199003 1 011 091434021 HASIL LAPORAN AKHIR SISWA SIKLUS 1 HASIL LAPORAN AKHIR SISWA SIKLUS 2 NILAI LAPORAN AKHIR Siklus 1 Kelompok Pedoman penilaian Nilai akhir Judul 5 Tujua n 5 Alat dan bahan 5 Cara kerja 10 Hasil pengam atan dan Analisis 35 Kesimp ulan 20 Lamp iran 10 Pust aka 10 HUTAN 5 5 5 10 20 10 5 10 70 SAWAH 5 5 5 10 30 10 - 10 75 SUNGAI 5 5 5 10 20 10 5 10 70 SEKOLAH 5 5 5 10 30 15 10 10 90 LAUT 5 5 5 10 20 5 10 10 70 PERUMA HAN 5 5 5 10 20 10 - 10 65 Nilai Akhir = total keseluruhan nilai. Mengetahui: Guru Mata Pelajaran Peneliti Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans NIP. 19650411 199003 1 011 091434021 NILAI LAPORAN AKHIR Siklus 2 Kelompok Pedoman penilaian Nilai akhir Judul 5 Tujua n 5 Alat dan bahan 5 Cara kerja 10 Hasil pengam atan dan Analisis 35 Kesimp ulan 20 Lamp iran 10 Pust aka 10 HUTAN 5 5 5 10 30 10 10 10 85 SAWAH 5 5 5 10 30 10 10 5 80 SUNGA 5 5 5 10 25 10 5 10 75 SEKOLAH 5 5 5 10 35 5 10 10 85 LAUT 5 5 5 10 25 10 10 10 80 PERUMAHA N 5 5 5 10 30 5 5 10 75 Nilai Akhir = total keseluruhan nilai. Mengetahui: Guru Mata Pelajaran Peneliti Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans NIP. 19650411 199003 1 011 091434021 Lembar Penilaian Hasil Presentasi Kelas XD Kelompok Pedoman penilaian Nilai akhir Menjelaskan 50-100 Penguasaan materi. 50-100 Menanggapi pertanyaan. 50-100 Keterangan : Rentan nilai setiap pedoman penilaian 50 – 100. Nilai akhir = Mengetahui: Guru Mata Pelajaran Peneliti Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans NIP. 19650411 199003 1 011 091434021 NILAI PRESENTASI Siklus 1 Kelompok Pedoman penilaian Nilai akhir Menjelaskan 50-100 Penguasaan materi. 50-100 Menanggapi pertanyaan. 50-100 HUTAN 70 70 70 70 SAWAH 80 70 80 77 SUNGA 70 70 70 70 SEKOLAH 80 80 80 80 LAUT 70 70 70 70 PERUMAHAN 70 70 70 70 Keterangan : Rentan nilai setiap pedoman penilaian 50 – 100. Nilai akhir = Mengetahui: Guru Mata Pelajaran Peneliti Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans NIP. 19650411 199003 1 011 091434021 NILAI PRESENTASI Siklus 2 Kelompok Pedoman penilaian Nilai akhir Menjelaskan 50-100 Penguasaan materi. 50-100 Menanggapi pertanyaan. 50-100 HUTAN 75 80 80 78 SAWAH 75 80 80 78 SUNGA 50 80 80 70 SEKOLAH 80 80 80 80 LAUT 50 80 80 70 PERUMAHAN 75 80 80 78 Keterangan : Rentan nilai setiap pedoman penilaian 50 – 100. Nilai akhir = Mengetahui: Guru Mata Pelajaran Peneliti Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans NIP. 19650411 199003 1 011 091434021 INSTRUMENT DAN PEDOMAN PENILAIAN PRETEST

A. KISI-KISI PRETEST

INDIKATOR ASPEK Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis 1. Mendefinisikan pengertian ekologi sebagai ilmu. A8 2. Mendeskripsikan istilah-istilah habitat, nisia, individu, populasi, komunitas, ekosistem, faktor biotik, faktor abiotik. A1 A9 A11, A5 3. Menyebutkan berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem. A7 4. Menjelaskan berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem. A4, A14 A12, A13 A18 5. Mendeskripsikan pengertian rantai makanan. A2 A17 6. Mendeskripsikan jaring-jaring A1 6 A3 149 INDIKATOR ASPEK Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis makanan. 7. Mendeskripsikan piramida makanan. A6 A15 A19 A10, A20 8. Membedakan pengertian rantai makanan, jaring- jaring makanan, piramida ekologi. A6 Keterangan : A = soal pilihan ganda

B. INSTRUMEN PENILAIAN

1. Kedudukan atau jabatan fungsional suatu organisme dalam komunitasnya disebut .….. a. Habitat b. Nisia c. Populasi d. Densitas e. Predasi 2. Rentetan organisme dalam peristiwa makan dan dimakan disebut… a. Jaring-jaring makanan b. Aliran energi c. Daur energi d. Tingkatan trofik e. Rantai makanan 3. Perhatikan gambar di bawah ini. Dari gambar jaring- jaring makanan di atas, katak berperan sebagai… a. Konsumen I b. Konsumen II c. Konsumen III d. Detritivor e. Produsen 4. Dalam suatu lingkungan terdapat populasi kambing dan populasi sapi. Kedua populasi ini saling bersaing untuk memperebutkan rumput sebagai sumber energi bagi mereka. Interaksi yang terjadi antara kedua populasi ini disebut…… a. Anabiosa b. Alelopati 151 c. Kompetisi d. Kompetisi interspesifik e. Komensalisme 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu ekosistem sawah: i. Burung ii. Tikus iii. Cahaya matahari iv. Ular v. Air vi. Padi vii. Bakteri Rhizobium viii. Suhu ix. Angin x. Manusia Dari faktor- faktor diatas, yang termasuk faktor biotik adalah….. a. i, iii,iv, dan v b. ii, vi, iv, dan x c. ii, vi, iv, dan viii d. iii, iv, ix, dan x e. i, ii, iv, dan ix 6. Piramida jumlah menggambarkan… a. Jumlah berat kering dari seluruh organisme dalam suatu ekosistem b. Kepadatan populasi jumlah individu diantara tingkat trofik dalam ekosistem c. Jumlah berat kering suatu kelompok organisme dalam ekosistem d. Jumlah energi yang tersedia pada suatu kelompok dalam ekosistem e. Jumlah energi yang tersedia pada seluruh organisme. 7. Interaksi antara tumbuhan anggrek dan pohon mangga disebut interaksi…. a. Mutualisme b. Komensalisme c. Parasitisme d. Netral e. Predasi 8. Ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hi dup dengan lingkungannya disebut…. a. Ekologi b. Ekosistem c. Biologi d. Komunitas e. Populasi. 9. Organisme yang dapat menguraikan sampah organik yang berasal dari tumbuhan mati dan bangkai hewan adalah …. a. bakteri dan jamur b. virus dan jamur c. bakteri dan ganggang d. jamur dan ganggang e. virus dan bakteri 10. Perhatikan piramida jumlah berikut Jika konsumen primer berjumlah lebih sedikit dari konsumen sekunder, maka yang terjadi adalah …. a. produsen meningkat, konsumen sekunder menurun b. produsen meningkat, konsumen sekunder meningkat c. produsen menurun, konsumen sekunder meningkat d. produsen menurun, konsumen sekunder menurun e. produsen dan konsumen sekunder jumlahnya tetap. 11. Yang merupakan faktor abiotik terpenting dalam suatu ekosistem perairan yang memiliki peran bagi Fitoplankton adalah…. a. Air b. Suhu c. Sinar Matahari d. Ikan e. Arus 12. Predasi merupakan salah satu bentuk `interaksi antarorganisme. Di bawah ini yang merupakan contoh Predasi kecuali… a. Kijang dan Singa b. Ular dan tikus c. Buaya dan manusia d. Kucing dan tikus e. Kijang dan kucing 13. Interaksi antarorganisme… i. Ayam dan kucing iv. Paku ekor kuda dan pohon mangga ii. Tikus dan ular v. kerbau dan burung iii. Rhizobium dan kacang vi. Katak dan ulat Interaksi antarorganisme diatas yang termasuk interaksi mutualisme adalah… a. i dan iii b. ii dan iv c. iii dan v d. iv dan vi e. v dan i 14. Pada Ekosistem perairan, terdapat ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora selalu berada di bawah ikan hiu untuk menghindari musuhnya. Ikan hiu tidak merasa terganggu dengan adanya ikan remora. Interaksi di atas merupakan interaksi antarorganisme yang disebut… a. Komensalisme b. Netral c. Parasitisme d. Predator e. Mutualisme 15. Pada ekosistem sawah, teradapat 500 tumbuhan padi, 100 ekor tikus, 50 ekor ular, dan 10 burung. Piramida yang bisa digambarkan dari ekosistem diatas adalah… a. Piramida biomassa b. Piramida energi c. Piramida jumlah d. Piramida ekosistem e. Piramida ekologi 16. Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem disebut… a. Piramida makanan b. Tingkatan trofik c. Jarring-jaring makanan d. Piramida ekosistem e. Aliran energi 17. Pada ekosistem sekolah, terdapat i. pohon mangga ii. Tikus, iii. belalang, iv. ulat, v.katak, vi. jamur, dan vii. bakteri. Rantai makanan yang terjadi dalam ekosistem sekolah tersebut adalah… a. i - iii - ii - v - vii b. i- ii- v- vi c. i- iv- iii- ii- vii d. iv- v- ii- iii- vi e. iv- iii- ii- v- vii 18. Apabila suatu daerah mendapatkan penyinaran dengan intensitas cahaya san gat tinggi maka yang terjadi pada daerah tersebut adalah… a. Tanah menjadi subur dan terdapat berbagai macam jenis organisme. b. Tanah menjadi subur tetapi hanya ada beberapa organisme yang mampu bertahan. c. Tanah menjadi tandus tetapi banyak organisme yang hidup diatasnya. d. Tanahnya menjadi tandus dan hanya organisme tertentu yang mampu bertahan. e. Tidak terjadi perubahan yang sangat berbahaya. 155 19. Perhatikan piramida di bawah ini: piramida di atas merupakan piramida… a. Biomassa b. Jumlah c. Energi d. Ekosistem e. Makanan 20. Faktor-faktor dibawah ini yang bukan merupakan faktor yang menyebabkan berkurangnya energi pada suatu tingkat trofik adalah.. a. Hanya sebagian makanan yang ditangkap dan dimakan. b. Makanan yang dimakan tidak semuanya dapat dicerna. c. Ada makanan yang dibuang sebagai sampah. d. Sisa makanan digunakan sebagai sumber energi. e. Seluruh makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme konsumen II 1000 kkal.. konsumen I 5000 kkal produsen 100.000 kkal 156 156

C. KUNCI JAWABAN

1. B 2. E 3. B 4. D 5. B 6. B 7. B 8. A 9. A 10. A 11. C 12. E 13. C 14. A 15. C 16. C 17. C 18. D 19. C 20. E

D. PEDOMAN PENILAIAN

DAFTAR NILAI PRETEST SISWA No. Nama Nilai 1. APH 65

2. ANS

70 3. CAO 65

4. CIP

65 5. JAP 70

6. MNJ

65 7 MYT 45

8. MA

55 9. MAY 75

10. MFA

40 11. MFH 50

12. MHA

40 13. MRN 85

14. NIS

80 15. NK 70

16. NNAR

65 17. NFU 80

18. NAS

65 19. NMR 65

20. NRS

50 21. NHH 80

22. NFB

60 23. NRO 55

24. PNK

75 25. PN 50

26. PA

65 27. QHI 65

28. RNM

60 29. RWA 75

30. RN

65 31. RR 80

32. TGH

70 HASIL PRETEST SISWA TUNTAS KKM HASIL PRETEST SISWA TIDAK TUNTAS KKM INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN POSTEST I

A. KISI-KISI SOAL POST-TEST

INDIKATOR ASPEK Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis 1. Mendefinisikan pengertian ekologi sebagai ilmu. A3 2. Mendeskripsikan istilah-istilah habitat, nisia, individu, populasi, komunitas, ekosistem, faktor biotik, faktor abiotik. A1, A19 A9, A10, A18 A4, A11, A14 A6, A16, A17, A18 3. Menyebutkan berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem. A2 A7, A12 4. Menjelaskan berbagai interaksi yang terjadi dalam ekosistem. A8 A5, A13, A15, A20 Keterangan : A = soal pilihan ganda

B. INSTRUMEN PENILAIAN

21. Kedudukan atau jabatan fungsional suatu organisme dalam komunitasnya disebut .….. f. Habitat g. Niche h. Populasi i. Densitas j. Predasi 22. Dalam suatu lingkungan terdapat populasi kambing dan populasi sapi. Kedua populasi ini saling bersaing untuk memperebutkan rumput sebagai sumber energi bagi mereka. Interaksi yang terjadi antara kedua populasi ini disebut…… f. Anabiosa g. Alelopati h. Kompetisi i. Kompetisi interspesifik j. Komensalisme 23. Ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya disebut…. f. Ekologi g. Ekosistem h. Biologi i. Komunitas j. Populasi. 24. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu ekosistem sawah: xi. Tikus xii. Ular xiii. Air xiv. Padi xv. Manusia xvi. Bakteri Rhizobium xvii. Suhu xviii. Angin xix. Cahaya matahari xx. Burung Dari faktor-faktor diatas, yang termasuk faktor biotik adalah ….. f. i, iii,iv, dan v g. ii, iv, v, dan x h. ii, vi, iv, dan viii i. iii, iv, ix, dan x j. i, ii, iv, dan ix 25. Cicak melepaskan ekornya saat dipegang oleh manusia. Hal ini dilakukan oleh cicak untuk melindungi diri dari musuhnya. Perilaku seprti ini merupakan adaptasi individu terhadap lingkungannya dalam bentuk…. a. Adaptasi morfologi b. Adaptasi fisiologi c. Adaptasi perilaku d. Adaptasi individu e. Adaptasi fisik 26. Pernyataan-pernyataan dibawah ini yang bukan merupakan pernyataan fungsi dari Sinar matahari dalam suatu ekosistem adalah…. a. Sinar matahari dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk berfotosintesis. b. Sinar matahari menentukan suhu lingkungan. c. Sinar matahari mempengaruhi perkembangan tumbuhan di suatu ekosistem d. Sinar matahari mempengaruhi jenis tanah disuatu lingkungan. e. Sinar matahari berpengaruh terhadap kelembapan suatu daerah. 27. Interaksi antara tumbuhan paku tanduk rusa dan pohon mangga disebut interaksi…. f. Mutualisme g. Komensalisme h. Parasitisme i. Netral j. Predasi 28. Interaksi-interaksi yang terjadi dalam ekosistem bertujuan untuk…. a. Memangsa dan menunjukan kekuasaan. b. Menguntungkan demi kelangsungan bersama c. Mempertahankan keseimbangan ekosistem. d. Mempertahankan kelangsungaan hidup satu kelompok organisme e. Mempertahankan wilayah kekuasaan. 29. Dalam populasi terjadi perubahan yang disebut dinamika populasi. Dinamika populasi ini akan terjadi ji ka dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain… a. Bencana alam dan penyakit b. Natalitas, mortalitas dan migrasi c. Predator dan hama d. Natalitas dan bencana alam e. Mortalitas dan penyakit. 30. Angin merupakan salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi suatu ekosistem. Da lam ekositem angin sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk…. a. Menyejukan udara b. Menentukan kelembapan c. Membantu penyerbukan d. Menentukan suhu lingkungan e. Membantu proses transportasi. 31. Kumpulan dari 30 tumbuhan padi, 20 kacang-kacangan, dan 10 ekor tikus disebut… a. Populasi b. Ekologi c. Ekosistem d. Habitat e. Komunitas 32. Pada ekosistem sawah terdapat berbagai organisme antara lain i. padi, ii. kacang tanah, iii. Bakteri Rhizobium, iv. tikus, v. ular, vi. pohon mangga, vii. pohon kelapa, viii. paku ekor kuda, ix. kerbau, x. benalu, dan xi. burung. Interaksi antarorganisme diatas yang menunjukan simbiosis parasitisme adalah interaksi antara… a. v dan iv b. vii dan viii c. x dan iii d. vi dan x e. i dan ii 33. Apabila suatu daerah mendapatkan penyinaran dengan intensitas cahaya sangat tinggi maka yang terjadi pa da daerah tersebut adalah… f. Tanah menjadi subur dan terdapat berbagai macam jenis organisme. g. Tanah menjadi subur tetapi hanya ada beberapa organisme yang mampu bertahan. h. Tanah menjadi tandus tetapi banyak organisme yang hidup diatasnya. i. Tanahnya menjadi tandus dan hanya organisme tertentu yang mampu bertahan. j. Tidak terjadi perubahan yang sangat berbahaya. 34. Bebek dan itik memiliki selaput pada kakinya untuk mampu berenang pada air. Peristiwa ini merupakan suatu bentuk adaptasi dalam bentuk… a. Adaptasi morfologi b. Adaptasi fisiologi c. Adaptasi perilaku d. Adaptasi individu e. Adaptasi fisik 35. Alelopati merupakan salah satu bentuk interaksi pada ekosistem. Contoh di bawah ini yang merupakan interaksi Alelopati adalah… a. Populasi rumput teki dan populasi rumput gadjah. b. Populasi padi dan populasi kacang c. Populasi kerbau dan populasi tikus d. Komunitas sawah dan komunitas sungai e. Komunitas air kolam dan komunitas kebun

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BENTUK BENTUK PASAR KELAS X SMA NEGERI 3 DEMAK

0 3 131

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Panjang dan perseg

0 1 17

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 11 Yogyakarta pada materi ekosistem.

1 6 289

Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas X-D SMA Negeri Depok Yogyakarta pada pokok bahasan ekosistem melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

0 1 245

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bentuk-bentuk Pasar Kelas X SMA Negeri 3 Demak.

0 0 2

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

0 0 6