Pertemuan 3 : 1 x 45 menit
Kegiatan waktu
Fase Kegiatan guru dan siswa
Pembukaan 5 menit
Melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan, dan
memotivasi siswa. Berdoa
Guru memotivasi siswa
Inti 35 menit
Post –test
Penutup 5 menit
Penghargaan Memberikan penghargaan
: tepuk tangan, kesan memotivasi siswa dengan
mengacungkan jempol.
H. Sumber Bahan Pembelajaran
1. Pratiwi, dkk., 2012, Biologi untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
2. Syamsuri, I., dkk., 2007, Biologi untuk SMA Kelas X Semester 2,
Erlangga, Jakarta. 3.
Internet 4.
Lingkungan
E. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Viewer
3. Spidol
4. Lingkungan sekitar
F. Penilaian
Indikator Jenis tagihan
Instrument
Kognitif Produk
1. Mendeskripsikan
- Laporan akhir
penelitian -
Lembar penilaian laporan akhir
Indikator Jenis tagihan
Instrument pengertian
rantai makanan.
2. Mendeskripsikan
jaring-jaring makanan.
3. Mendeskripsikan
piramida makanan. 4.
Membedakan pengertian
rantai makanan, jaring-jaring
makanan, piramida
ekologi. -
Presentasi
-
Test
kelompok -
Lembar penilaian presentasi
kelompok
- Soal pre-test dan
soal post test
Afektif sosial
1. Berdiskusi
dengan semangat kerja sama
dan saling menghargai pendapat teman.
2. Melakukan Investigasi
kelompok dengan
semangat kerjasama
dan saling menghargai. Observasi keaktifan
siswa Lembar Observasi
keaktivan siswa
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans
NIP. 19650411 199003 1 011 091434021
Hand Out Siklus 1 Komponen Penyusun Ekosistem dan Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Organisme hidup dalam sebuah sistem ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Kehidupan semua jenis makhluk hidup yang saling mempengaruhi
serta berinteraksi dengan alam membentuk kesatuan yang disebut Ekosistem. Cabang Biologi yang mempelajari ekosistem disebut ekologi.
Ekologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekologi,
kita mempelajari makhluk hidup sebagai bagian kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Definisi ekologi pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel.
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan lain, seperti kimia, fisika, geologi, dan klimatologi. Pembehasan
ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik adalah factor
lingkungannya anatar lain suhu, kelembapan, cahaya, dan topografi. Factor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, dan tumbuhan.
1. Komponen penyusun Ekosistem
a. Berdasarkan sifatnya
1 Faktor biotik
Merupakan faktor meliputi semua makhluk hidup di bumi. Dalam Ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan sebagi
konsumen, dan mikroorganisme sebagai decomposer pengurai. Faktor biotik juga meliputi tingkatan organisme di dalam ekologi yang
meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling
mempengaruhi dan membentuk suatu sistem yang menunjukan kesatuan.
a Individu
Merupakan organisme tunggal, misalnya seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan
seorang manusia. Dalam mempertahankan hidupnya, setiap individu dihadapkan pada masalah yang penting. Misalnya, seekor
hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, dan memelihara anaknya. Untuk
mengatasi hal tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus, misalnya duri, sayap, kantong, atau tanduk. Makhluk hidup
beradaptasi terhadap lingkungannya melalui adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, atau adaptasi perilaku.
Adaptasi morfologi Merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan
hidupnya. Contoh adaptasi morfologi antara lain: -
Gigi khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi
menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsanya. Selain itu gigi geraham dengan
ujung pemotong yang tajam untuk mencabik mangsanya.
Gambar 1. Gigi khusus pada karnivora -
Moncong Hewan pemakan semut anteater adalah hewan menyusui
yang hidup di hutan amerika tengah dan selatan. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung berupa lubang
kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini memiliki lidah panjang dan bergetah yang dapat dijulurkan
jauh keluar mulut untuk menangkap serangga.
Gambar 2: moncong hewan pemakan semut -
Paruh Paruh burung finch memiliki bentuk bervariasi sesuai
dengan jenis makanannya.
Gambar 3: variasi paruh burung finch -
Daun khusus pada tumbuhan Tumbuhan
tertentu misalnya
tumbuhan penangkap
seranggalalat memiliki daun berhelai ganda dengan tepi bergerigi. Lalat yang hinggap akan terperangkap pada
ruang di antara helaian daun.
Gambar 4: daun khusus penangkap serangga -
Akar
Tumbuhan gurun, memiliki akar kuat dan panjang yang berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam
tanah. Tumbuhan bakau memiliki akar napas untuk mengambil oksigen dari udara.
Adaptasi fisiologi Merupakan penyesuaian fungsi tubuh untuk mempertahankan
hidupnya. Contohnya : -
Kelenjar bau Musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret berfungsi untuk menghindari diri dari musuhnya.
- Kantong tinta
Cumu-cumi dan gurita memiliki kantong tinta berisi cairan berwarna hitam. Jika musuh dating, tinta disemprotkan agar
musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
- Perubahan warna pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena memiliki pigmen warna dan perubahan terjadi karena faktor dalam berupa
hormone dan faktor luar berupa suhu dan keadaan sekitar. Adaptasi perilaku
Merupakan adaptasi yang didasarkan pada perilaku, contohnya: -
Pura-pura tidur atau mati Beberapa hewan berpura-pura mati atau tidur saat didekati
oleh musuhnya misalnya tupai. -
Migrasi Ikan salem raja akan melakukan migrasi untuk mencari
tempat yang sesuai untuk bertelur. b
Populasi Merupakan kumpulan dari individu sejenis yang hidup pada suatu
daerah dan waktu tertentu. Misalnya populasi pohon kelapa di desa paingan, atau populasi padi di sawah daerah babarsari. Ukuran
populasi dapat berubah sepanjang waktu dan perubahan dalam
populasi disebut dinamika populasi. Dinamika populasi dapat
terjadi akibat ulah manusia atau karena kejadian alam, misalnya bencana alam, kebakaran, penebangan liar atau serangan penyakit.
Pada dasarnya, populasi memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggota antara lain : kepadatan
densitas, laju kelahiran natalitas, laju kematian mortalitas, potensi biotic, sebaran umur, dan pertumbuhan. Natalitas dan
mortalitas menjadi penentu utama dalam pertumbuhan populasi. Dinamika populasi dapat juga disebabkan oleh imigrasi dan
emigrasi. Imigrasi merupakan perpindahan satu atau lebih organisme ke daerah yang didatanginya. Emigrasi merupakan
peristiwa perginya satu atau lebih organisme dari suatu daerah, sehingga populasi organisme tersebut menurun.
c Komunitas
Merupakan kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain. Tempat hidup hewan atau tumbuhan
disebut habitat. Aktivitas organisme dalam pemanfaatan sumber
daya alam dan begaimana organisme berpengaruh pada organisme
lain, berkaitan dengan niche atau relung.
Relung merupakan kedudukan fungsional suatu organisme dalam komunitasnya. Sebagian besar spesies menempati satu relung yang
berbeda-beda. Setiap spesies memerlukan materi dan energy dari lingkungannya, karena keterbatasan materi dan energy dalam suatu
lingkungan maka spesies-spesies akan saling berebutan. Perebutan
ini akan mengakibatkan adanya kompetisi.
2 Faktor Abiotik
Merupakan faktor yang meliputi faktor fisik dan kimia antara lain : a
Suhu Merupakan salah satu syarat yang diperlukan organisme untuk
hidup. Ada organisme tertentu yang hanya dapat bertahan hidup pada kisaran tertentu.
b Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena menentukan suhu pada suatu lingkungan. Sinar matahari juga
merupaka unsure penting yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk dapat melakukan fotosintesis.
c Air
Air sangat dibutuhkan oleh setiap organisme. Bagi tumbuhan air penting untuk pertumbuhan, perkembangan, perkecambahan dan
penyerbukan. Bagi hewan dan manusia air diperlukan sebagai air minum dan saran hidup lainnya, misalnya transportasi bagi
manusia dan tempat hidup bagi ikan dan hewan air lainnya. d
Tanah Tanah penting karena merupakan tempat hidup makhluk hidup.
Jenis tanah yang berbeda mempengaruhi jenis organisme yang hidup di dalamnya. Tanah juga menyediakan unsure-unsur
penting bagi pertumbuhan organisme khususnya tumbuhan. e
Ketinggian Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup pada
suatu daerah. Hal ini karena ketinggian daerah menentukan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f Angin
Berperan dalam menentukan kelembapan, juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
b. Berdasarkan fungsinya.
1 Produsen
Merupakan organisme yang bersifat autotrof auto= sendiri,
trophikos= makanan atau organisme yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Organisme autotrof membuat bahan organik dari
bahan anorganik dengan bantuan energi matahari dan energi kimia. Contohnya : tumbuhan hijau dan algae
2 Konsumen
Organisme yang bersifat heterotrof heteros= berbeda, trophikos= makanan atau yang memanfaatkan bahan organic yang terdapat
pada organisme lain sebagai makanannya. Contohnya : hewan dan manusia.
3 Pengurai dekomposer
Organisme heterotrof yang menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati bahan organik kompleks. Contohnya : bakteri
dan jamur. 4
Detritivor Organisme heterotrof yang memanfaatkan serpihan organic padat
detritus sebagai bahan makanan.
2. Interaksi antar komponen Ekosistem
a. Interaksi Antarorganisme
Makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lainnya, baik yang
berspesies sama maupun yang berbeda spesies. Interaksi antarorganisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi
antarorganisme dapat dibedakan menjadi : 1
Netral Merupakan hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme
dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan. Contohnya adalah antara capung dan sapi.
2 Predasi
Merupakan hubungan antara mangsa dan pemangsa predator. Hubungan ini samgat erat karena tanpa mangsa predator tidak dapat
bertahan hidup. Predator juga berperan sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : singa dan kijang.
3 Parasitisme
Merupakan hubungan antarorganisme yang berbeda spesies. Hubungan ini menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak
lainnya. Disini, satu organisme hidup mengambil makanan dari organisme inangnya sehingga merugikan inangnya. Contohnya :
benalu dengan pohon inang, plasmodium dengan manusia. 4
Komensalisme Komensalisme merupakan hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies di mana salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan atau diuntungkan. Contohnya : anggrek dan
pohon inangnya. 5
Mutualisme Merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies
dan saling menguntungkan kedua pihak. Contohnya: bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
b. Interaksi Antarpopulasi.
Dalam suatu komunitas, populasi yang satu akan berinteraksi dengan populasi yang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh
interaksi antar populasi adalah alelopati. Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, jika populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhan populasi yang lain. Contohnya: rumput teki menghalangi tumbuhnya rumput lain karena menghasilkan zat yang
bersifat toksin. Pada mikroorganisme alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contohnya
jamur Penicillium sp. Menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
c. Interaksi Antarkomunitas
Contoh dari komunitas adalah komunitas sawah dan komunitas sungai. Komunitas sawah tersusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya
padi, belalang, burung, ular, tikus, dan gulma sedangkan komunitas sungai terdiri dari ikan, algae, zooplankton, fitoplankton dan pengurai. Anatara
kedua komunitas ini terjadi interaksi antarkomunitas dalam bentuk peredaran nutriendari air sungai ke air ke sawah dan peredaran organisme
dari kedua komunitas. d.
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
Interaksi antar komponen biotik dan abiotik menghailkan aliran energi dalam suatu sistem. Selain itu, dalam ekosistem juga terdapat struktur atau
tingkat trofik, keanekaragaman biotik serta siklus materi.
Hand Out Siklus 2 Aliran Energi
Energi dapat kita artikan sebagai kemampuan kerja. Energi dapat diperoleh oleh organisme melalui makanan yang dimakannya. Cahaya
matahari sebagai sumber utama kehidupan. Tumbuhan sebagai organisme yang memiliki klorofil memanfaatkan energi matahari untuk berfotosintesis.
Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan
energy yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut organisme Kemoautotrof. Golongan organisme autotrof menjadi makanan bagi
organisme heterotrof. Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri misalnya hewan, manusia dan bakteri
tertentu. Makanan organisme heterotrof adalah bahan organik yang sudah jadi. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi
satu ke bentuk energi lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, konsumen primer, ke konsumen tingkat tinggi, sampai ke saproba. Pengalihan
energi juga berlangsung melalui sederetan organisme yang memakan dan yang dimakan di dalam rantai makanan maupun jarring-jaring makanan. Daur
materi dan aliran energi berlangsung di dalam ekosistem. 1.
Rantai Makanan Rantai makanan yang dikenal ada tiga yaitu :
a. Rantai Pemangsa
Landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai dimulai dari hewan herbivore sebagai konsumen I,
dilanjutkan hewan karnivor sebagai konsumen II, dan berakhir pada hewan pemangsa karnivor maupun herbivore sebagai
konsumen III atau IV.
b. Rantai Parasit
Rantai makanan ini dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit.
c. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai, misalnya jamur dan bakteri.
Rantai makanan tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jarring-jaring makanan.
2. Tingkat Trofik
Organisme dalam kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari
seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dengan tingkat makan-memakan. Sumber energi terbesar adalah mathari.
Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan CO
2
dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan digolongkan dalam tingkat trofik pertama, hewan herbivora termasuk
tingkat trofik kedua, hewan karnivor sebagai pemakan hewan herbivor termasuk tingkat trofik ketiga. Karnivor yang memakan karnivor di
tingkat trofik ketiga termasuk dalam anggota tingkat trofik keempat.
3. Piramida Ekologi
Struktur trofik dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi yaitu :
a. Piramida Jumlah
Komposisi yang tergolong tingkat trofik dapat disajikan dalam piramida jumlah. Organisme di tingkat trofik pertama biasanya
paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang.
b. Piramida Biomassa
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa
seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran menggunakan metode sampel.
c. Piramida Energi
Piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida ini, mampu memberikan
gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem. Pada piramida energi terjadi penurunan energi dari tingat trofik
terendah sampai tingkat trofik tertinggi. Berkurangnya energi pada setiap tingkat trofik terjadi karena hala-hal berikut:
- Hanya sebagian makanan yang ditangkap dan dimakan oleh
tingkat trofik selanjutnya. -
Makanan yang dimakan tidak bisa seluruhnya dicerna dan aka nada yang dikeluarkan sebagai sampah.
- Hanya sebagian makanan dari tubuh organisme, sedangkan
sisanya digunakan sebagai sumber energi.
Lembar Kerja Siswa Siklus 1
Topik yang kami teliti :………………………
Ketua kelompok : ………………………
Anggota :
1. ………………………………………
2. ………………………………………
3. ………………………………………
Pertanyaan penuntun : 1.
Komponen penyusun ekosistem apa saja yang kalian temukan. a.
Berdasarkan sifatnya -
Faktor abiotik -
Faktor biotik b.
Berdasarkan fungsinya -
Produsen -
Konsumen -
Pengurai -
Detritivor 2.
Amatilah Interaksi yang terjadi dalam interaksi tersebut. a.
Interaksi antarorganisme b.
Interaksi antarpopulasi c.
Interaksi antarkomunitas d.
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Lembar Kerja Siswa Siklus 2
Topik yang kami teliti :………………………
Ketua kelompok : ………………………
Anggota :
4. ………………………………………
5. ………………………………………
6. ………………………………………
Pertanyaan penuntun : 3.
Amatilah Rantai Makanan yang terjadi pada ekosistem tersebut. 4.
Gambarkan rantai makanan dan jaring-jaring makanan pada ekosistem tersebut.
5. Gambarkan piramida ekologinya.
a. Piramida jumlah
b. Piramida biomassa
c. Piramida energy
Format Laporan Akhir A.
Judul kegiatan : 5
B. Tujuan kegiatan
: 5 C.
Alat dan bahan : 5
D. Cara kerja
: 10 E.
Hasil dan analisis data : 35 F.
Kesimpulan :20
G. Daftar pustaka
: 10 H.
Lampiran :10
TOTAL = 100
LEMBAR PENILAIAN HASIL LAPORAN AKHIR
Kelompok Pedoman penilaian
Nilai akhir
Judul 5
Tujua n
5 Alat
dan bahan
5 Cara
kerja 10
Hasil pengam
atan dan
Analisis 35
Kesimp ulan
20 Lamp
iran 10
Pust aka
10
Nilai Akhir = total keseluruhan nilai.
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans
NIP. 19650411 199003 1 011 091434021
HASIL LAPORAN AKHIR SISWA SIKLUS 1
HASIL LAPORAN AKHIR SISWA SIKLUS 2
NILAI LAPORAN AKHIR Siklus 1
Kelompok Pedoman penilaian
Nilai akhir
Judul 5
Tujua n
5 Alat
dan bahan
5 Cara
kerja 10
Hasil pengam
atan dan
Analisis 35
Kesimp ulan
20 Lamp
iran 10
Pust aka
10
HUTAN 5
5 5
10 20
10 5
10 70
SAWAH 5
5 5
10 30
10 -
10 75
SUNGAI 5
5 5
10 20
10 5
10 70
SEKOLAH
5 5
5 10
30 15
10 10
90
LAUT
5 5
5 10
20 5
10 10
70
PERUMA HAN
5 5
5 10
20 10
- 10
65
Nilai Akhir = total keseluruhan nilai.
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans
NIP. 19650411 199003 1 011 091434021
NILAI LAPORAN AKHIR Siklus 2
Kelompok Pedoman penilaian
Nilai akhir
Judul 5
Tujua n
5 Alat
dan bahan
5 Cara
kerja 10
Hasil pengam
atan dan
Analisis 35
Kesimp ulan
20 Lamp
iran 10
Pust aka
10
HUTAN 5
5 5
10 30
10 10
10 85
SAWAH 5
5 5
10 30
10 10
5 80
SUNGA 5
5 5
10 25
10 5
10 75
SEKOLAH
5 5
5 10
35 5
10 10
85
LAUT
5 5
5 10
25 10
10 10
80
PERUMAHA N
5 5
5 10
30 5
5 10
75
Nilai Akhir = total keseluruhan nilai.
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans
NIP. 19650411 199003 1 011 091434021
Lembar Penilaian Hasil Presentasi Kelas XD
Kelompok Pedoman penilaian
Nilai akhir
Menjelaskan 50-100
Penguasaan materi.
50-100 Menanggapi
pertanyaan. 50-100
Keterangan : Rentan nilai setiap pedoman penilaian 50
– 100.
Nilai akhir =
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans
NIP. 19650411 199003 1 011 091434021
NILAI PRESENTASI Siklus 1
Kelompok Pedoman penilaian
Nilai akhir
Menjelaskan 50-100
Penguasaan materi.
50-100 Menanggapi
pertanyaan. 50-100
HUTAN 70
70 70
70
SAWAH 80
70 80
77
SUNGA
70 70
70 70
SEKOLAH
80 80
80 80
LAUT 70
70 70
70
PERUMAHAN 70
70 70
70
Keterangan : Rentan nilai setiap pedoman penilaian 50
– 100.
Nilai akhir =
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans
NIP. 19650411 199003 1 011 091434021
NILAI PRESENTASI Siklus 2
Kelompok Pedoman penilaian
Nilai akhir
Menjelaskan 50-100
Penguasaan materi.
50-100 Menanggapi
pertanyaan. 50-100
HUTAN 75
80 80
78
SAWAH 75
80 80
78
SUNGA
50 80
80 70
SEKOLAH
80 80
80 80
LAUT 50
80 80
70
PERUMAHAN 75
80 80
78
Keterangan : Rentan nilai setiap pedoman penilaian 50
– 100.
Nilai akhir =
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Drs. Agus Sartono Geterudis Kerans
NIP. 19650411 199003 1 011 091434021
INSTRUMENT DAN PEDOMAN PENILAIAN PRETEST
A. KISI-KISI PRETEST
INDIKATOR ASPEK
Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis 1.
Mendefinisikan pengertian
ekologi sebagai ilmu.
A8
2. Mendeskripsikan
istilah-istilah habitat, nisia,
individu, populasi, komunitas,
ekosistem, faktor
biotik, faktor abiotik. A1
A9 A11, A5
3. Menyebutkan
berbagai interaksi
yang terjadi dalam ekosistem.
A7
4. Menjelaskan berbagai
interaksi yang terjadi dalam ekosistem.
A4, A14 A12, A13
A18
5. Mendeskripsikan
pengertian rantai
makanan. A2
A17
6. Mendeskripsikan
jaring-jaring A1
6 A3
149
INDIKATOR ASPEK
Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis makanan.
7. Mendeskripsikan
piramida makanan. A6
A15 A19
A10, A20
8. Membedakan
pengertian rantai
makanan, jaring-
jaring makanan,
piramida ekologi. A6
Keterangan : A = soal pilihan ganda
B. INSTRUMEN PENILAIAN
1. Kedudukan atau jabatan fungsional suatu organisme dalam komunitasnya
disebut .….. a.
Habitat b.
Nisia c.
Populasi d.
Densitas e.
Predasi 2.
Rentetan organisme dalam peristiwa makan dan dimakan disebut… a.
Jaring-jaring makanan b.
Aliran energi c.
Daur energi d.
Tingkatan trofik e.
Rantai makanan 3.
Perhatikan gambar di bawah ini.
Dari gambar jaring- jaring makanan di atas, katak berperan sebagai…
a. Konsumen I
b. Konsumen II
c. Konsumen III
d. Detritivor
e. Produsen
4. Dalam suatu lingkungan terdapat populasi kambing dan populasi sapi. Kedua
populasi ini saling bersaing untuk memperebutkan rumput sebagai sumber energi bagi mereka. Interaksi yang terjadi antara kedua populasi ini
disebut……
a. Anabiosa
b. Alelopati
151
c. Kompetisi
d. Kompetisi interspesifik
e. Komensalisme
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu ekosistem sawah:
i. Burung
ii. Tikus
iii. Cahaya matahari
iv. Ular
v. Air
vi. Padi
vii. Bakteri Rhizobium
viii. Suhu
ix. Angin
x. Manusia
Dari faktor- faktor diatas, yang termasuk faktor biotik adalah…..
a. i, iii,iv, dan v
b. ii, vi, iv, dan x
c. ii, vi, iv, dan viii
d. iii, iv, ix, dan x
e. i, ii, iv, dan ix
6. Piramida jumlah menggambarkan…
a. Jumlah berat kering dari seluruh organisme dalam suatu ekosistem
b. Kepadatan populasi jumlah individu diantara tingkat trofik dalam
ekosistem c.
Jumlah berat kering suatu kelompok organisme dalam ekosistem d.
Jumlah energi yang tersedia pada suatu kelompok dalam ekosistem e.
Jumlah energi yang tersedia pada seluruh organisme. 7.
Interaksi antara tumbuhan anggrek dan pohon mangga disebut interaksi…. a.
Mutualisme b.
Komensalisme c.
Parasitisme d.
Netral e.
Predasi 8.
Ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hi
dup dengan lingkungannya disebut…. a.
Ekologi b.
Ekosistem c.
Biologi d.
Komunitas e.
Populasi.
9. Organisme yang dapat menguraikan sampah organik yang berasal dari
tumbuhan mati dan bangkai hewan adalah …. a. bakteri dan jamur
b. virus dan jamur c. bakteri dan ganggang
d. jamur dan ganggang e. virus dan bakteri
10. Perhatikan piramida jumlah berikut
Jika konsumen primer berjumlah lebih sedikit dari konsumen sekunder, maka yang terjadi adalah ….
a. produsen meningkat, konsumen sekunder menurun b. produsen meningkat, konsumen sekunder meningkat
c. produsen menurun, konsumen sekunder meningkat d. produsen menurun, konsumen sekunder menurun
e. produsen dan konsumen sekunder jumlahnya tetap.
11. Yang merupakan faktor abiotik terpenting dalam suatu ekosistem perairan
yang memiliki peran bagi Fitoplankton adalah…. a.
Air b.
Suhu c.
Sinar Matahari d.
Ikan e.
Arus 12.
Predasi merupakan salah satu bentuk `interaksi antarorganisme. Di bawah ini yang merupakan contoh Predasi kecuali…
a. Kijang dan Singa
b. Ular dan tikus
c. Buaya dan manusia
d. Kucing dan tikus
e. Kijang dan kucing
13. Interaksi antarorganisme…
i. Ayam dan kucing
iv. Paku ekor kuda dan pohon mangga ii.
Tikus dan ular v. kerbau dan burung
iii. Rhizobium dan kacang
vi. Katak dan ulat Interaksi
antarorganisme diatas yang termasuk interaksi mutualisme adalah… a.
i dan iii b.
ii dan iv c.
iii dan v d.
iv dan vi e.
v dan i 14.
Pada Ekosistem perairan, terdapat ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora selalu berada di bawah ikan hiu untuk menghindari musuhnya. Ikan hiu tidak
merasa terganggu dengan adanya ikan remora. Interaksi di atas merupakan interaksi antarorganisme yang disebut…
a. Komensalisme
b. Netral
c. Parasitisme
d. Predator
e. Mutualisme
15. Pada ekosistem sawah, teradapat 500 tumbuhan padi, 100 ekor tikus, 50 ekor
ular, dan 10 burung. Piramida yang bisa digambarkan dari ekosistem diatas adalah…
a. Piramida biomassa
b. Piramida energi
c. Piramida jumlah
d. Piramida ekosistem
e. Piramida ekologi
16. Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem
disebut… a.
Piramida makanan b.
Tingkatan trofik c.
Jarring-jaring makanan d.
Piramida ekosistem e.
Aliran energi 17.
Pada ekosistem sekolah, terdapat i.
pohon mangga ii.
Tikus, iii.
belalang, iv.
ulat, v.katak,
vi. jamur, dan
vii. bakteri.
Rantai makanan yang terjadi dalam ekosistem sekolah tersebut adalah… a.
i - iii - ii - v - vii b.
i- ii- v- vi c.
i- iv- iii- ii- vii d.
iv- v- ii- iii- vi e.
iv- iii- ii- v- vii 18.
Apabila suatu daerah mendapatkan penyinaran dengan intensitas cahaya san
gat tinggi maka yang terjadi pada daerah tersebut adalah… a.
Tanah menjadi subur dan terdapat berbagai macam jenis organisme. b.
Tanah menjadi subur tetapi hanya ada beberapa organisme yang mampu bertahan.
c. Tanah menjadi tandus tetapi banyak organisme yang hidup diatasnya.
d. Tanahnya menjadi tandus dan hanya organisme tertentu yang mampu
bertahan. e.
Tidak terjadi perubahan yang sangat berbahaya.
155
19. Perhatikan piramida di bawah ini:
piramida di atas merupakan piramida… a.
Biomassa b.
Jumlah c.
Energi d.
Ekosistem e.
Makanan 20.
Faktor-faktor dibawah ini yang bukan merupakan faktor yang menyebabkan berkurangnya energi pada suatu tingkat trofik adalah..
a. Hanya sebagian makanan yang ditangkap dan dimakan.
b. Makanan yang dimakan tidak semuanya dapat dicerna.
c. Ada makanan yang dibuang sebagai sampah.
d. Sisa makanan digunakan sebagai sumber energi.
e. Seluruh makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme
konsumen II 1000 kkal..
konsumen I 5000 kkal
produsen 100.000 kkal
156
156
C. KUNCI JAWABAN
1. B
2. E
3. B
4. D
5. B
6. B
7. B
8. A
9. A
10. A
11. C
12. E
13. C
14. A
15. C
16. C
17. C
18. D
19. C
20. E
D. PEDOMAN PENILAIAN
DAFTAR NILAI PRETEST SISWA
No. Nama
Nilai 1.
APH 65
2. ANS
70 3.
CAO 65
4. CIP
65 5.
JAP 70
6. MNJ
65 7
MYT 45
8. MA
55 9.
MAY 75
10. MFA
40 11.
MFH 50
12. MHA
40 13.
MRN 85
14. NIS
80 15.
NK 70
16. NNAR
65 17.
NFU 80
18. NAS
65 19.
NMR 65
20. NRS
50 21.
NHH 80
22. NFB
60 23.
NRO 55
24. PNK
75 25.
PN 50
26. PA
65 27.
QHI 65
28. RNM
60 29.
RWA 75
30. RN
65 31.
RR 80
32. TGH
70
HASIL PRETEST SISWA TUNTAS KKM
HASIL PRETEST SISWA TIDAK TUNTAS KKM
INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN POSTEST I
A. KISI-KISI SOAL POST-TEST
INDIKATOR ASPEK
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis
1. Mendefinisikan
pengertian ekologi sebagai ilmu.
A3
2. Mendeskripsikan
istilah-istilah habitat, nisia,
individu, populasi, komunitas,
ekosistem, faktor
biotik, faktor
abiotik. A1, A19
A9, A10, A18
A4, A11, A14
A6, A16,
A17, A18
3. Menyebutkan
berbagai interaksi
yang terjadi dalam ekosistem.
A2 A7, A12
4. Menjelaskan
berbagai interaksi
yang terjadi dalam ekosistem.
A8 A5,
A13, A15,
A20
Keterangan : A = soal pilihan ganda
B. INSTRUMEN PENILAIAN
21. Kedudukan atau jabatan fungsional suatu organisme dalam komunitasnya disebut
.….. f.
Habitat g.
Niche h.
Populasi i.
Densitas j.
Predasi 22.
Dalam suatu lingkungan terdapat populasi kambing dan populasi sapi. Kedua populasi ini saling bersaing untuk memperebutkan rumput sebagai sumber energi
bagi mereka. Interaksi yang terjadi antara kedua populasi ini disebut…… f.
Anabiosa g.
Alelopati h.
Kompetisi i.
Kompetisi interspesifik j.
Komensalisme 23.
Ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya disebut….
f. Ekologi
g. Ekosistem
h. Biologi
i. Komunitas
j. Populasi.
24. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu ekosistem sawah:
xi. Tikus
xii. Ular
xiii. Air
xiv. Padi
xv. Manusia
xvi. Bakteri Rhizobium
xvii. Suhu
xviii. Angin
xix. Cahaya matahari
xx. Burung
Dari faktor-faktor diatas, yang termasuk faktor biotik adalah …..
f. i, iii,iv, dan v
g. ii, iv, v, dan x
h. ii, vi, iv, dan viii
i. iii, iv, ix, dan x
j. i, ii, iv, dan ix
25. Cicak melepaskan ekornya saat dipegang oleh manusia. Hal ini dilakukan oleh cicak
untuk melindungi diri dari musuhnya. Perilaku seprti ini merupakan adaptasi individu terhadap lingkungannya dalam bentuk….
a. Adaptasi morfologi
b. Adaptasi fisiologi
c. Adaptasi perilaku
d. Adaptasi individu
e. Adaptasi fisik
26. Pernyataan-pernyataan dibawah ini yang bukan merupakan pernyataan fungsi dari
Sinar matahari dalam suatu ekosistem adalah…. a.
Sinar matahari dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk berfotosintesis. b.
Sinar matahari menentukan suhu lingkungan. c.
Sinar matahari mempengaruhi perkembangan tumbuhan di suatu ekosistem d.
Sinar matahari mempengaruhi jenis tanah disuatu lingkungan. e.
Sinar matahari berpengaruh terhadap kelembapan suatu daerah. 27.
Interaksi antara tumbuhan paku tanduk rusa dan pohon mangga disebut interaksi…. f.
Mutualisme g.
Komensalisme h.
Parasitisme i.
Netral j.
Predasi 28.
Interaksi-interaksi yang terjadi dalam ekosistem bertujuan untuk…. a.
Memangsa dan menunjukan kekuasaan. b.
Menguntungkan demi kelangsungan bersama c.
Mempertahankan keseimbangan ekosistem. d.
Mempertahankan kelangsungaan hidup satu kelompok organisme e.
Mempertahankan wilayah kekuasaan. 29.
Dalam populasi terjadi perubahan yang disebut dinamika populasi. Dinamika populasi ini akan terjadi ji
ka dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain… a.
Bencana alam dan penyakit b.
Natalitas, mortalitas dan migrasi
c. Predator dan hama
d. Natalitas dan bencana alam
e. Mortalitas dan penyakit.
30. Angin merupakan salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi suatu ekosistem.
Da lam ekositem angin sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk….
a. Menyejukan udara
b. Menentukan kelembapan
c. Membantu penyerbukan
d. Menentukan suhu lingkungan
e. Membantu proses transportasi.
31. Kumpulan dari 30 tumbuhan padi, 20 kacang-kacangan, dan 10 ekor tikus disebut…
a. Populasi
b. Ekologi
c. Ekosistem
d. Habitat
e. Komunitas
32. Pada ekosistem sawah terdapat berbagai organisme antara lain
i. padi,
ii. kacang tanah,
iii. Bakteri Rhizobium,
iv. tikus,
v. ular,
vi. pohon mangga,
vii. pohon kelapa,
viii. paku ekor kuda,
ix. kerbau,
x. benalu, dan
xi. burung.
Interaksi antarorganisme diatas yang menunjukan simbiosis parasitisme adalah interaksi antara…
a. v dan iv
b. vii dan viii
c. x dan iii
d. vi dan x
e. i dan ii
33. Apabila suatu daerah mendapatkan penyinaran dengan intensitas cahaya sangat
tinggi maka yang terjadi pa da daerah tersebut adalah…
f. Tanah menjadi subur dan terdapat berbagai macam jenis organisme.
g. Tanah menjadi subur tetapi hanya ada beberapa organisme yang mampu
bertahan. h.
Tanah menjadi tandus tetapi banyak organisme yang hidup diatasnya. i.
Tanahnya menjadi tandus dan hanya organisme tertentu yang mampu bertahan.
j. Tidak terjadi perubahan yang sangat berbahaya.
34. Bebek dan itik memiliki selaput pada kakinya untuk mampu berenang pada air.
Peristiwa ini merupakan suatu bentuk adaptasi dalam bentuk… a.
Adaptasi morfologi b.
Adaptasi fisiologi c.
Adaptasi perilaku d.
Adaptasi individu e.
Adaptasi fisik 35.
Alelopati merupakan salah satu bentuk interaksi pada ekosistem. Contoh di bawah ini yang merupakan interaksi Alelopati
adalah… a.
Populasi rumput teki dan populasi rumput gadjah. b.
Populasi padi dan populasi kacang c.
Populasi kerbau dan populasi tikus d.
Komunitas sawah dan komunitas sungai e.
Komunitas air kolam dan komunitas kebun